03.50 [08/09]
Hei, kawan! Aku ingin berkenalan dengan kamu. Kamu dari pulau mana? Jangan sampai kamu bercanda pakai “pulau Atlantis”, aku bisa saja tertawa.
Hei, saudaraku! Aku ingin bertemu denganmu. Bukankah kita satu bangsa? Meski kamu bukan orang asli dari daerahku, kamu ada hak untuk berkunjung ke sini. Aku akan pergi ke stasiun radio pelan-pelan, lalu berteriak di depan mikrofon sambil berkata, “Meriahkan saudara luar kita!”. Aku tahu aku ini berlebihan.
Aku ingin berjabat tangan dengan kamu, bukan hanya sekadar mengetik dan mengirim wajah bulat warna kuning yang berekspresi banyak. Aku tidak pernah bertemu dengan orang di luar daerahku, makanya aku lumayan ndeso.
Kalau misalnya aku jadi wartawan dadakan, aku mohon maaf ya. Aku benar-benar ingin tahu tentang daerah kalian, makanan khas kalian, pakaian adat kalian. Siapa tahu kalau ada yang bisa masak, nginap di rumah saya biar jadi koki. Tapi ora digaji, bagaimana? Mau?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Kapan
Random[Sampai Kapan Buku Ini Disembunyikan] [NOT A REBEL SECTION] --Jelaskan-- Buku ini (bukan, bukan buku) memberi sebuah kisah/adegan yang "dihapuskan" di kisah-kisah mereka. Semuanya bertukar posisi, dari novel lama hingga novel baru nanti. Terkadang a...