*Vote and komen sebelum baca*
Typo berada dimana-mana!
Bel istirahat sudah berbunyi. Siswa-siswi berhamburan keluar menuju kantin. Di dalam kelas hanya ada Alexa cs.Alexa, Via, Yeri, menatap satu sama lain. Melihat Clara yang sedari tadi diam, nampak dari raut wajah nya sangat lesu.
“Kenapa lo? Lesu amat.” Ucap Via.
Clara menggeleng kan kepala nya.“Gakpapa. Hanya.....” Clara menggantung kan kalimat akhir nya.
“Hanya apa? Hanya dia?” Tebak Yeri.
“Hanya gue laper. Banget, dari tadi gue laper. Cacing-cacing dalam perut gue minta di isi, kasihan. Nanti kelaperan, trus mati. Bahaya, kalo mati. Nanti di dalam perut gue gak ada cacing-cacing kesayangan gue.” Cerocos Clara.
Ketiga sahabatnya jengah melihat Clara menyerocos tak jelas.
“Nyesel gua nanya kaya gitu.” Ucap Via.
Yeri menjentik kan jari nya."Betul.”
“Laper 'kan? Sekarang ke kantin.” Ucap Alexa. Keempat nya pun melangkah kan kaki nya ke kantin.
Suasana kantin sangat ramai. Padahal baru beberapa menit bel istirahat berbunyi.
“Buset. Rame bener. Serasa kaya di pasar.” Komentar Yeri melihat sekeliling.
“Tuh di paling pojok aja gimana? Kosong tuh.” Tunjuk Via.
Ketiga nya mengangguk setujuh. Lalu keempat gadis itu melangkah kaki nya menuju meja dan bangku paling pojok.
“Gue yang pesen sama Via. Lo berdua tunggu sini.” Clara menarik tangan Via menuju stay makanan dan juga minuman.
Sambil menunggu Via dan Clara datang. Yeri dan Alexa saling sibuk dengan hp Masing-masing. Tak lama kemudian, Via dan Claraa datang dengan Nampan berisi minuman dan makanan.
Selama makan, tak ada suara. Suasana di kantin pun, bertambah ramai. Di sela-sela makan nya, Via bertanya kepada Alexa.
“Xa. Nanti pulang sekolah, kita mau jenguk adek lo boleh?” Tanya Via meminta izin.
Alexa menganguk singkat.“Sure. Nanti bareng gue aja.”
Setelah percakapan singkat itu. Mereka kembali memakan makanan nya.
Ting!
Satu notip di hp Alexa muncul. Padangan ketiga sahabat nya menatap hp Alexa. Buru-buru Alexa membuka isi pesan itu.
|Selalu waspada Alexa|
Red
Alexa membaca isi pesan itu, tanpa berniat membalas. terdiam sejenak, pikiran nya, mensingkron pesan itu.
Via berdehem.“Ekhm. Kenapa, Xa? Tenang banget muka lo.”
Alexa tersadar. Lalu mengulas senyum tipis.“Gakpapa. Gue kaget aja, belom bayar pulsa. Hehe.” Di akhir kalimat, Alexa terkekeh.
Clara menghela napas.“Gua kira kenapa. Gak tau nya lo belom bayar pulsa.”
“Iya. Gue baru inget.” Kata Alexa.
Yeri geleng-geleng kepala.“Gue kira lu kenapa.”
“Gak kok. Gak ada apa-apa.” Ujar Alexa.
“Xa. Kalo ada apa-apa cerita ya. Jangan lo simpen sendiri, okey. Bagi-bagi semua masalah lo ke kita. And kita pun siap bantu lo kapan aja.” Ucap Via yang di angguki Yeri dan Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ѧʟє×ѧ
Teen Fictionʄօʟʟօա ɖʊʟʊ aҡʊռ aʊtɦօʀ օҡɛ! -Benci itu gampang. Yang sulit itu Melupakan mu- -Queenta Alexa Sanjaya- -Awal yang menyenangkan. Akhir yang Menyakitkan- -Queenta Alexa Sanjaya- мυrnι нaѕιl peмιĸιran ѕendιrι. dι larang мengcop...