Chapter 9 ; Truth or truth

1.5K 192 8
                                    

"Tapi u know gak sih Kajen, i rasa Chenle ni have a crush sama seseorang loh!"

Jeno yang awalnya ingin membolos pelajaran olahraga yang guru nya sedang tidak hadir dengan pergi ke perpustakaan utama malah bertemu dengan Ningning yang juga sedang bolos karena jamkos, dan entah sejak kapan mereka terhanyut dalam pembicaraan ini. Madam Victoria pun hanya duduk tenang sambil membaca buku di tangannya, sudah biasa murid-murid datang kemari hanya untuk membolos dan mengobrol dengan teman mereka. Victoria tak begitu ambil pusing, selama mereka tidak mengganggu dan berisik.

"Lah masaaa, lo tau dari mana??" Tanya Jeno.

"Ih i kan sepupu nya Chenle, jadi i suka ngabisin waktu gitu sama dia, terus dia tuh akhir-akhir ini kayak bocah kasmaran gitu tau."

"Wait, lo sepupu nya Chenle? Seriusan? Gue kira dulu lo pacarnya Chenle tauuu, sumpahh.."

"Haaahh, hahahaha aneh bangetttt, kita emang deket se deket-deketnya gitu sih tapi bukan berarti i suka sama dia, gila. Incest dong." Ningning tetap merendahkan suara nya bahkan saat tertawa yang biasanya tawanan melengking kini hanya tertawa rendah.
*Hubungan sedarah atau hubungan sumbang atau inses (bahasa Inggris: incest) adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan yang memiliki ikatan keluarga (kekerabatan) yang dekat

"Bukannya nikah sama sepupu itu gak papa yang Ning?"

"Lah iya sih Ka... Ah tau ah i pusing, intinya gitu!"

"Kasmaran gimana sih, kira-kira lo tau gak siapa orangnya??" Jeno mulai mendekatkan badannya yang artinya Ia benar-benar ingin tahu.

"Kayaknya sih kita kenal, we sharing the brain cell gak kira-kira?" Tanya Ningning.

"Jisung?" Ucap Jeno memastikan.

"Jisung!" Dan disaat bersamaan Ningning ikut menyerukan nama Jisung.

"BRUHHHH!! WE STILL SHARING THE BRAIN CELL!" Seru Jeno.

"LEE!! YIZHUO!!!" Victoria menyerukan peringatan untuk Jeno dan Ningning.

"Sorry Madam!" Jeno menggaruk tengkuknya canggung sedangkan Ningning dengan sigap menutup mulutnya.

"Hmmm.." Victoria kemudian kembali mengalihkan atensi nya terhadap buku tebal ditangannya sudah berganti judul.

"Gila, terus? Bener gak kata lu?" Lanjut Jeno.

"Gak tauuu, tapi gimana ya?? Bingung, i gak tau Chenle mau nya apa kalau dia gak ngutarain langsung!"

"Tuhkan! Kata Sungchan juga gituuu, dia nih susah di tebak, orang gak bakal tau dia mau nya apa kalo dia gak ngomong.."

"Eh tapi Kajen! Si Chenle pernah ngambek sama Jisung soalnya Jisung deket banget sama Wony waktu kelas 7 terus pas i tanya ke Jisung ternyata Wony sepupu nya dari pihak ayahnya Jisung, ini serius Chenle curhat ke i.."

"Curhat gimana??"

"Dia marah-marah pokoknya kenapa si Jisung deketan mulu sama si Wony, dia mau ngajak main jadi susah segala macem deh, terus i nyeletuk 'Mungkin mereka pacaran..' u know Chenle reply apa??? 'Mana mungkin Jisung pacaran sama cewe kampung' TAIIII GEDE GENGSI!"

"Chenle naik mercy.."

"Cakepp!"

"GENGSIII!"

"Jiakh, bisa aja u Kajen!"

"Pastiin dulu si Chenle suka sama Jisung."

"Caranya?" Ningning menaikkan satu alisnya.

"Main TOD kek sama Chenle, terus tanya lagi suka sama siapa.."

あなたに到達する | Reach you - Noren.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang