11

124 12 1
                                    

Nah, karena keseringan up panjang jadi nunggu lama. Maaf ya.

Makasih yang masih nunggu update Sora, dan tak lupa vote atau komennya.

==================================
_Taste Dispute_
11

==================================_Taste Dispute_11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading_

Tubuh A-Yu membeku, apa ucapan orang itu benar adanya. Inikah alasan teman-teman sang ibu yang memberikan tatapan sinis padanya, awal ke mari mereka seakan tak menyukainya. Bahkan ada yang terang-terangan menatapnya tajam, ketika Wei WuXian di samping A-Yu, mereka bersikap seperti biasa.

Semua yang hadir bertanya-tanya juga, Jiang Cheng apalagi. Di pikirannya juga bertanya, inikah penyebab Wei WuXian tiba-tiba menghilang ketika mereka naik kelas dulu. Pemuda itu pergi tanpa mengatakan apapun, lalu kembali lima tahun kemudian di tahun mereka di tingkat kuliah. Untuk Lan Wangji, dahinya berkerut. Apa maksud dari pria yang baru datang dan apakah anak yang sedang dipangku Wei WuXian pernah tak diinginkannya. Bertambah lah tanda tanya di benak bungsu Lan itu, sekarang dia menyadari sang pujaan hati memiliki banyak rahasia.

"A-Yu," panggil Wei WuXian lembut, dia elus kepala remaja itu. Dia juga menyadari kebekuan pada tubuh kecilnya, bahkan tangan kanannya mencengkeram kemeja bagian perut dengan erat.

Dia ingin mengetahui jawaban sang putra, tak ingin menyela atau menjelaskan maksud dari ucapan pria berambut sebahu itu. Mereka memiliki kelebihan masing-masing, dan ini lah kelebihan Jiang WeiJia. Dia yang sering mengemukakan pendapat secara blak-blakan, mengutarakan pemikiran yang kemungkinan terjadi. Setidaknya memiliki rencana cadangan jika ada hal yang tidak sesuai.

Wei WuXian tahu, anak seusianya cenderung dapat dimanipulasi orang dewasa jika diberikan beberapa fakta. Serta bukti tertentu yang mendukung argumen tersebut, apalagi Wei WuXian tahu jika A-Yu pernah salah paham tentangnya dan butuh waktu lama sampai remaja itu memahaminya.

A-Yu mencoba tenang, dia tak boleh goyah hanya karena itu. Wei WuXian pernah berkata, musuh akan mencari kelemahan kita, lalu menggunakan celah sekecil apapun jika itu dapat membuat lawan lengah bahkan terpengaruh.  Hal pribadi yang biasanya diserang, jika fisik tak mempan.

Bocah bertopeng itu menutup mata lama sebelum membukanya, setelahnya dia pandang wajah orang yang telah menghadirkannya ke dunia dengan taruhan nyawa. Kelereng sama dengan miliknya, lalu dia merasakan tangan ramping Wei WuXian tetap di tempat, mengelus penuh sayang serta kelembutan. A-Yu tersenyum tulus di balik topengnya dan mengangguk kecil. Teman Wei WuXian kini dia pandang, dia akan mengatakan apa yang ada dipikirannya sekarang.

"Jika itu terjadi ... bukankah aku tak ada di sini?"

"Wei YuXian, apa kau tau posisi ibumu dulu? Jika tak salah, kau sudah mendengar sekelompok anak yang menghancurkan sebuah klan besar. Ah, maaf. Sedikit informasi, seharusnya dua bukan hanya satu. Walau bukan klan besar sih tapi masih berhubungan. Hem, ah," jedanya sambil tertawa dan melihat ke satu posisi.

Taste Dispute [WangXian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang