[END] Buku Harian Kehidupan Tahun 1980

13

novel pinellia

Bab 13

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 12

Bab Berikutnya: Bab 14

    Tidak peduli seberapa bagus pemandangan di luar, Lin Qingyu tidak tega untuk menghargainya. Dia duduk dengan sakit kepala di sekujur tubuhnya, tetapi karena ada begitu banyak orang dan tas di dalam mobil, dia memiliki ruang terbatas untuk bangun dan bergerak.

    Pada saat ini, penumpang yang tersisa di kereta pada dasarnya memiliki tujuan yang sama dengan mereka.

    Meski pada awalnya mereka masih berada di dalam mobil, mereka tidak dalam posisi semula. Kursi enam orang sekarang terjepit di tengah kereta, tak satu pun dari mereka meraih kursi dekat jendela.

    “Apakah kamu ingin minum air?” Lin Qing melihat bahwa wajah saudara perempuannya sangat buruk, dia sedikit cemas tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Ada begitu banyak orang bahkan ada orang yang duduk di bawah meja mereka. Dia ingin berdiri agar adiknya dapat memiliki lebih banyak posisi, dan tidak ada tempat untuk tinggal.

    Lin Qingyu menggelengkan kepalanya. Airnya diganti di perhentian terakhir. Perhentian ini sangat panjang, dan akan memakan waktu lebih dari setengah hari sebelum pemberhentian berikutnya, jadi Anda harus meminumnya dengan hemat.

    Dan hari lain.

    Lin Qingyu merasa lebih nyaman hanya ketika dia tiba di stasiun dan berhenti, ketika kebanyakan orang turun untuk bernapas dan merokok.

    Ada sangat sedikit wanita di gerbong mereka, tidak lebih dari lima jika Anda menghitungnya, dan yang lain semuanya lebih tua, kira-kira seusia dengannya, dan dia belum melihat satupun dari mereka.

    Oleh karena itu, Lin Qingyu juga memperhatikannya, dan tidak berani menyisir kepang yang mewakili gadis-gadis besar di era ini, tetapi memelintir rambutnya ke atas. Melihat dirinya yang kuyu di cermin, dia merasa itu tidak cukup, jadi dia mengacak-acak rambut yang baru saja dia ikat dengan tangan. Rambut di dahi dan pelipis dicabut, menghalangi mata dan sebagian pipi.

    Di tengah malam, ketika Lin Qingyu dengan mengantuk dibangunkan oleh saudaranya, kereta itu sangat hidup.

    Semua jendela terbuka dan angin bertiup masuk. Sudah di perbatasan, angin malam di bulan Juli membuat orang merinding.

    “Kakak, apakah kamu melihat lampu sinyal itu? Mereka berkata, itu saja! Kita hampir sampai!” Suaranya agak tinggi, dengan nada kegembiraan yang kuat.

    Lin Qingyu sadar dengan apa yang dia katakan, dia menggosok matanya dan melihat ke luar jendela.

    Saat itu masih pagi, dan di luar gelap, kecuali lampu sinyal heksagonal tidak jauh yang berkedip samar.

    Saat kereta mendekati peron, semua orang turun setelah berhenti. Proses pemeriksaan kali ini mirip dengan di Erlianhot, tetapi ekspresi semua orang lebih gugup. Akhirnya gerbong makan dan lokomotif diganti, dan kereta berangkat lagi.

    Lampu remang-remang di gerbong membuatku mengantuk.

    “Jangan tidur, kalian berdua, kalian akan mendapatkan rubel di pemberhentian berikutnya!” Setelah pemeriksaan ini, saudara-saudari bertemu Lin Guoqiang lagi.

    Kelopak mata atas dan bawah Lin Qingyu berkelahi, dia meletakkan tangannya di jendela, dan sentuhan dingin membuatnya bangun.

    Melihat kakaknya dengan gugup berlatih beberapa kata bahasa Rusia yang baru saja dia pelajari, dia meletakkan tangannya di lehernya.