[END] Buku Harian Kehidupan Tahun 1980

18

novel pinellia

Bab 18

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 17

Bab Berikutnya: Bab 19

    Liang Manyue bangun pagi-pagi dan meletakkan naga dan phoenix di rumah bibinya Wang, dia memberi tahu orang-orang bahwa dia harus keluar di pagi hari.

    Dia akan pergi ke Stasiun Kereta Api Kyoto untuk bertanya.

    Logikanya, Xiaoyu dan yang lainnya seharusnya sudah kembali kemarin. Tapi dia menunggu siang dan malam tanpa melihat siapa pun, dan dia khawatir, karena takut sesuatu akan terjadi. Jadi saat fajar, dia tidak sabar untuk mengetuk pintu rumah Bibi Wang.

    Namun, ketika dia tiba di Stasiun Kereta Api Kyoto, dia bertanya.

    Hal yang paling aku khawatirkan benar-benar terjadi.

    Perampokan, yang terluka dikirim ke Rumah Sakit Rakyat.

    Wajah Liang Manyue pucat sepanjang waktu, dia melihat staf di stasiun di depannya dengan mulut terbuka dan tertutup, tetapi dia hanya mengingat kalimat ini di dalam hatinya.

    “Kawan! Hei, hati-hati dan lihat jalan.” Pria itu meraih Liang Manyue, yang berbalik dengan tergesa-gesa dan hampir goyah.

    Tenggorokannya sangat tersumbat, Liang Manyue melambaikan tangannya, dan kemudian dengan cepat berlari ke halte bus. Dia harus pergi ke Rumah Sakit Rakyat!

    Tidak tidak tidak.

    Setelah berlari beberapa lantai berturut-turut, perawat mengatakan bahwa tidak ada Lin Qingyu dan Lin Qingyu.

    Liang Manyue khawatir dan ketakutan, tetapi juga kelelahan. Dia menghibur dirinya sendiri di dalam hatinya:

    rumah sakit tidak, mungkin Xiaoyu dan yang lainnya tidak naik bus. Ikan kecil itu sangat pintar, pasti baik-baik saja. Ya, tidak akan terjadi apa-apa. Tidak ada yang akan terjadi.

    Dia bahkan tidak tahu bagaimana dia kembali.

    Ketika mereka tiba di gubuk keluarga Lin, mereka menemukan bahwa pintunya terbuka. Sambil terengah-engah, dia melangkah dengan kaku melintasi ambang pintu.

    “Kemana kamu pergi? Mengapa kamu berkeringat deras? Kemarilah untuk minum.” Baru setelah demamnya mereda, Lin Qingyu dikirim kembali oleh Xu Zhennian.

    Liang Manyue jatuh ke dasar dengan batu setengah menggantung, menangis sambil berlari, "Kamu membuatku takut setengah mati, aku baru saja pergi ke stasiun kereta api untuk mencari tahu, ada kecelakaan di kereta itu, dan kamu tidak masuk. Rumah Sakit Rakyat, woo woo membuatku takut mati. sekarang ..."

    Lin Qingyu tertegun sejenak, dia memeluk Liang Manyue. Mendengarnya menangis, hatiku bangkit.

    “Jangan menangis, ini semua salahku. Kakakku dan aku menginjak Kakak Xu, dan dia membawa kami ke rumah sakit militer.”

    Tapi Liang Manyue masih memeluknya dan mengejang.

    Lin Qingyu melepaskannya dan mencuci wajahnya dengan handuk. Tenang, dia malu sendiri, dan wajahnya sedikit merah. Memutar kepalanya ke arah luar rumah, dia tidak melihat ke arah Lin Qingyu.

    Lin Qingyu tersenyum, tahu bahwa dia tidak nyaman. Untuk mengalihkan perhatiannya, dia bertanya,

    "Bagaimana situasi putra dan putriku? Si kecil tidak marah, kan?"