Author POV.
Hansa memejamkan matanya menikmati semilir angin malam yang menerpa setiap inci wajahnya.
Sudah menjadi kebiasaan Hansa, sepulang sekolah ia mampir dulu ke taman yang tidak jauh dari rumahnya hanya untuk sekedar duduk-duduk santai.
Di lihat jam yang melingkar di tangannya, arah jarum menunjukkan jam 07.00 malam. Hansa kembali memfokuskan pandangannya ke depan.
Hansa duduk di salah satu bangku dekat jungkat-jungkit, sambil mendengarkan musik lewat earphone yang selalu ia bawa kemana-mana.
Ponsel yang berada di sampingnya tiba-tiba bergetar, satu bubble chat muncul di tampilan layar ponselnya.
Kak Fabian
|Haikal.Hansa mengerutkan keningnya bingung, salah kirim? Pikirnya.
Setelah ia baca pesan tersebut, tidak lama muncul kembali pesan baru namun dengan nama kontak yang sama.
Kak Fabian
|Haikal.
|Gitar gue dimana?
|Bukan koran.*Hansa tidak ingin membalasnya, namun rasa bingungnya menuntun jarinya untuk membalas pesan tersebut.
Kak Fabian
|Haikal.
|Gitar gue dimana?
|Bukan koran.Me
|Kak maaf sebelumnya, kakak salah kirim.
|Saya Hansa bukan Haikal 🙏Pesan terkirim dan langsung dibaca.
"Ngelindur kayaknya nih orang,"
Hansa yang tidak ingin ambil pusing dan menunggu balasan selanjutnya melirik ke arah jam yang ada di ponselnya, menunjukkan jam 07.30 malam, yang artinya sudah setengah jam Hansa duduk disana sendirian.
Hansa bangkit dari duduknya dan berjalan pulang menuju rumah.
•——(✿
Sedangkan di lain tempat, seseorang tengah uring-uringan sambil mengumpati dirinya sendiri.
"Fabian tolol, ngapain pake salah kirim segala sih?!" Rutuk Fabian, sambil menjambak rambutnya frustrasi.
"Haikal malah jadi Hansa, bego, bego, bego!"
Di tengah kefrustasian, Fabian sempat-sempatnya berfikir, "Martabak Mang Udin enak kali ya?"
Karena tidak ingin frustasi lama-lama, Fabian memutuskan untuk keluar membeli Martabak Bangka Special buatan Mang Udin, langganannya.
>•To be continued•<
01 August 2022
itssurelisa_Note :
* Bukan koran : jangan dibaca doang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine
Ficção AdolescenteBertemu dan mengenalmu adalah suatu kebanggaan bagiku, terima kasih telah memilihku menjadi pemilik hatimu. Aku tahu, aku belum sempurna dan aku belum bisa jadi apa yang kamu inginkan, tapi disini aku akan selalu berusaha menjadi yang terbaik untukm...