Bab Tiga

675 57 5
                                    

                    *Mulai Mencintai*

"Kamu kenapa ndin, hey bilang sama saya. siapa yng berani nangisin kamu" tanya al

'Aku sedih mendengar omongan orang orang mas, aku sedih karena mereka menganggap aku wanita m*n*ul padahal aku belum hamil karena, kita belum pernah berhubungan!! kenapa di sini seperti nya hanya aku yang salah.. kenapa!! ' batin andin

Andin menghapus air matanya, ia menggeleng pelan. al tidak boleh tau apa yng ia dengar tadi

"Engga pph kok mas" ucap andin

'Kenapa kamu bohong ndin, saya tau apa yang buat kamu nangis. maafin saya ndin sampai saat ini saya belum juga menjadikan kamu istri seutuhnya' batin al

Flashback On_

Al lupa membawa berkas berwarna merah, karena berkas itu penting al pun kembali ke rumah. jarak rumah ke kantor nya lumayan dekat, saat di depan gang al melihat para ibu ibu sedang membicarakan tentang andin

"Heh tadi si andin denger gak yah soal kita yang ngomongin dia, apalagi kita tadi ngomongin dia m*n*ul" ucap Si B

Al yang mendengar nya pun langsung mengepalkan tanganya, berani sekali mereka mengatai andin m*n*ul

"Iya juga sih, tapi udah lah biarin dia juga gak bakalan ngadu sama pak al, kalau dari dulu si andin ngadu udah di pecat suami saya sama pak al" ucap Si A

"Bener juga sih" mereka bertiga tertawa, sementara al yang mendengarnya meneteskan air mata jadi selama ini andin selalu mendapatkan comehan dari ibu ibu di sini

'Ya Allah kenapa andin gak pernah cerita tentang ini ke gue, jadi selama ini andin selalu mendapatkan perilaku yang buruk, bahkan andin di anggap wanita m*n*ul, Ck. perempuan macam apa mereka itu, kenapa mereka menghina sesama perempuan'

Al pun berjalan ke arah ibu ibu tersebut, hatiny panas mendengar mereka semua menghina sang istri

"Saya peringatan sekali lagi ke kalian semua!! jika ada di antara kalian bertiga, masih menghina istri saya. cam kan baik baik, jangan harap suami kalian bertiga mendapatkan pekerjaan di mana mana!! ini adalah peringatan untuk kalian.. jangan pernah bertindak bodoh ibu ibu, sekali kalian melangkah dan salah arah pekerjaan suami kalian akan hilang!! " ancam al

Al masuk kedalam mobil allu menjalankan mobil itu kembali menuju rumah untuk melihat kondisi andin, ia khawatir dengan kondisi sang istri

Flashback Off_

Al menghapus air mata andin lalu membawa sang istri kedalam dekapannya, memberikan ketenangan untuk andin. al yakin sekarang hati andin sedang sedih karena mendengar omongan dari ibu ibu komplek

"Hikss hikss kenapa mereka mengatai aku wanita m*n*ul mas, padahal aku tidak seperti itu. apa salah aku pada mereka hingga mereka tidak menyukai aku" ucap andin di tengah tengah isak tangis nya

'Ini semua salah saya ndin, hanya saya yang salah di sini. andai saja saya berusaha membukakan pintu hati saya untuk kamu dan berusaha menerima kamu, saya yakin sekarang kamu tidak akan seperti ini'

Al membiarkan andin menangis di dalam pelukan nya, ia tahu ini semua adalah salah nya bukan salah sang istri

"Udah yah jangan nangis lagi, jangan dengerin omongan mereka ndin. lupain yah"

Setelah terasa lebih tenang andin melepaskan pelukan nya

"Apa liat liat" ucap andin yang menirukan ucapan al

"Oh udah berani yah sekarng ngomong gitu ke saya, jangan lupa yah itu ucapan saya. kamu fotocopy yah" ucap al

"Minjem sebentar" ucap andin yang mengelap ingusnya menggunakan jas al

Aku Juga Ingin Di CintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang