13. Gelisah?

235 37 2
                                    

Sorry untuk part 13 pendek yah!! 😌

Selamat membaca.... Jangan lupa Vote dan komen yah!! Thanks

"Kalau udah sampai di sana, kabarin Al yah pah maa" ucap Al

"Iya Al nanti kalau papah udah nyampe di sana, pasti papah kabarin. Jagain Andin yah, dia lagi hamil" ucap Hendra

"Pasti pah"

"Lebih banyak luangin waktu untuk Andin yah Al, dia itu kesepian" ucap anita

"InsyaAllah maa"

"Yaudah mamah sama papah berangkat dulu yah, kamu hati hati di sana. Mamah sayang sama kamu Al" ucap anita yang memeluk tubuh putra sulung nya

"Al juga sayang sama mamah, jaga kesehatan di sana maa"

'Entah kenapa berat sekali melepaskan papah dan mamah untuk pergi ke London, rasanya hati ini nggak rela' batin Al

'Ya Allah jagalah anak menantu dan calon cucu ku di saat aku tidak bisa menemani mereka, bimbing selalu mereka ke jalan yang benar di saat aku tidak bisa membimbing mereka ke jalan yang benar amin' batin anita

"Yaudah kalau gitu papah pamit yah Al, jaga kesehatan kamu kalau kamu sakit siapa yang akan ngejagain Andin "

"Oke pah" Al menyalimi kedua tangan orang tua nya, Hendra dan anita pun pergi dari hadapan Al

Anita menghentikan langkahnya lalu menengok ke arah belakang
'Sehat selalu nak, mamah do'akan semoga apa yang kamu inginkan terwujud semua, kamu tidak akan kesepian lagi. Sekarang hati mamah tenang untuk meninggalkan kamu'

Tanpa sadar air mata mengalir dari mata indah itu, menatap sendu dua punggung yang telah berjasa dalam hidup nya
———
*𝙿𝚃 𝙰𝚕𝚝𝚊 𝙰𝚕𝚍𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗 𝙳𝚎𝚟

Al bersandar pada sandaran sofa, hati nya tidak tenang, entah karena hal apa. Tapi satu lah yang selalu terlintas dalam matanya yaitu bayangan kedua orang tua nya

"Astaghfirullahalazim" Al mengusap wajahnya secara kasar, sudah berapa kali ia menatap ponsel milik nya berharap orang yang sedari tadi memenuhi pikiran nya memberi kabar

"Apa mungkin mamah dan papah belum sampai, tapi udah tiga jam lamanya"

Tok, Tok, Tok

"Masuk! "

Ceklek pintu terbuka menampakan sang sekertaris yang membawa beberapa berkas di tangan nya

"Permisi pak ini ada beberapa berkas yang harus bapak tanda tangani" ucap Felly

"Taruh saja di situ, nanti saya kabari lagi kalau sudah di tanda tangani" ucap Al

"Baik kalau begitu, saya permisi pak"

"Hem" felly pun pergi meninggalkan ruangan tersebut

"Pokus Al pokus, mungkin papah lagi istirahat jadi belum bisa ngabarin luh, pokus!! "

Al membuka satu tutup bolpoin lalu langsung menandatangani berkas berkas tadi, ia harus berpikir positif tingking

'Maa pah tolong kasih kabar sama Al, agar Al nggak terlalu khawatir' batin Al

Bersambung

Maaf yah kalau part nya pendek, soalnya kesehatan lagi menurun, tapi aku usahain nanti up part 14 nya.. 😉

Aku Juga Ingin Di CintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang