25. Gagal lagi-gagal lagi

521 59 6
                                    

"Senyumanmu adalah kebahagiaan ku.. Kamu adalah semesta ku sayang! "

—Aldebaran—

🥀Happy Reading 🥀

Pesta ulang tahun Askara berakhir pukul setengah sembilan, kini Andin sedang berada di kamar sang anak, sedari tadi balita itu terus merengek karena sudah mengantuk—salah satu kebiasaan Askara bila ingin tidur maka anak itu akan rungsing sendiri!

Dengan sabar Andin terus menepuk punggung Askara pelan, anak itu kini berada di dalam pelukan sang mamah, Andin juga sesekali bersholawat merdu, mengantarkan sang anak ke alam mimpi nya

"Ssstttt... tidur ya Dek, udah malam banget loh ini, nanti ada harimau ke sini kalau Adek belum tidur" Ucap Andin

"Hiksss mau tama papah, mamah" Ucap Askara, anak itu melempar dot yang berisi susu ke lantai, hingga meninggalkan bunyi
(Hiksss mau sama papah, mamah)

Andin terlonjak kanget "Kok di lempar si Dek, jangan gitu ah, nanti papah marah loh sama Adek" Ucap Andin dengan tangan yang masih setia menepuk punggung kecil Askara

"Mamah, papah na kala ana? hikss" Tanya Askara dengan isak tangis nya, anak itu menyembunyikan kepala nya di cekuk leher Andin
(Mamah, papah nya Askara mana? Hikss)

"Papah nya kan lagi mandi, tunggu ya sebentar lagi" jawab Andin

Tidak lama setelah itu terdengar suara pintu kamar terbuka, menampakkan seorang lelaki yang sedari tadi di tunggu oleh Askara, siapa lagi kalau bukan Aldebaran.. Suami tercinta Andin..

Al mengerutkan dahinya saat melihat dot susu milik Askara tergeletak di lantai, tangan besar itu terulur untuk mengambil Dot tersebut

"Ini kok Dot susunya ada di lantai si, mamah? " Tanya Al, sontak langsung membuat Andin berbalik

"Kerjaannya si Adek Pah! " Jawab Andin

"Noh papah noh, tadi katanya pengen sama papah? hmm" lanjut Andin

"Papah, hikss"

Askara mengulurkan tanganya ke arah Al meminta untuk di gendong, Al yang mengerti pun langsung mengambil Askara dari gendongan Andin

"Kenapa ini kok jagoan papah nangis sih? " Tanya Al

"Dia nangis karena nyariin kamu, di kasih susu malah di lempar. mirip banget sama kelakuan kamu Pah! " ucap Andin yang terkekeh

Al menggeleng pelan mendengar ucapan Andin " Kenapa di lempar Dek? Hmm, nggak boleh gitu ya, nanti Dot nya nangis loh. terus Dot nya nggak like Adek, emang Adek mau? "tanya Al, di balas dengan kepala yang di geleng geleng kan

" Nah maka dari itu, Adek nggak boleh kaya tadi lagi ya. nurut ya Nak, jangan kaya gitu, nggak baik! nanti Alloh marah loh sama Adek! "

"Danan! Alloh ndak boyeh malah cama kalau, hikss"
(Jangan! Alloh nggak boleh marah sama Askara, Hikss)

Al tersenyum begitupun Andin, Askara memang lebih nurut jika bersama Al. Anak kecil itu akan lebih mendengarkan ucapan sang papah, di bandingkan ucapan sang mamah.

"Yaudah sekarang Adek tidur ya, udah malam ini, nggak baik anak kecil tidurnya malam malam, Oke boy! " ucap Al yang menidurkan sang anak di kasur, yang sudah ada Andin di atas nya

'Bahaya kalau kamu ndak tidur nak, gimana papah sama mamah ngasih adek buat kamu coba! '

"Susu nya Adek, Maah tolong! " Pinta Al, Andin langsung memberikan Dot susu tersebut kepada Al

Aku Juga Ingin Di CintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang