22. Andin Ngambek

399 43 1
                                    

⚡Happy Reading⚡
.
.
.
.

Bibir mungil merah muda yang sebelum-sebelumnya selalu tersenyum, tetapi sudah hampir empat jam ini terus menerus menggerutu dalam menyebutkan nama suaminya itu.

Perutnya sudah semakin membesar, begitupun dengan usia kandungannya yang sudah nenginjak bulan ke -9. menurut perkiraan dokter, bulan ini ia kan melahirkan, tinggal menunggu harinya saja.

Yang menjadi masalahnya sekarang adalah sang suami yang sudah empat hari kemarin selalu pulang telat dan melanggar janji

Sekarang sudah pukul 19,34 tetapi Al belum juga menampakkan batang hidung nya, bahkan ponselnya tidak pun aktif

Andin khawatir suaminya kenapa-kenapa, ia tidak berpikiran negative kalau suaminya selingkuh, Andin tahu sifat Al dan urusan itu sudah terkendali

Padahal tadi pagi sebelum berangkat Andin sudah wanti wanti kalau memang pulang telat  setidaknya harus memberi kabar pada ia.

"Ngeselin banget sih kamu mas!! Orang mah tinggal chat doang apa susahnya sih! "

"Kemarin aja bilang nya nggak bakal pulang sore lagi, sekarang apa coba! udah malam gini belum juga pulang. bikin istri khawatir aja deh, udah tau istri lagi hamil besar malah di tinggal sendiri, dasar mas Al!! "

Andin meremas-remas bantal guling di pangkuannya itu, kesal bercampur khawatir jadi es apa tuh😂😂😂et dah yuk lanjut

"Iihh kesell!!... kalau nggak mau pulang yaudah sekalian nggak usah pulang! "

"Kalau tau gini mendingan tadi Andin maen ke rumah mamah aja! "

"Kayanya mas Al udah lupa deh kalau dia udah punya istri! tadi aja Andin iket kaki mas Al, Andin cancang biar nggak bisa kemana-mana!! "

Andin menarik nafas dan membuang nya

"Oke dedek, kamu harus sekongkol sama mamah. nanti kalau papah udah pulang please jangan pingin peluk dia yah, oke?.. kita cuekin papah biar tau rasa!! " ucap Andin yang mengajak bicara bayi yang ada di dalam kandungan nya

Andin menghembuskan nafas nya secara kasar, memang akhir akhir ini ia ingin selalu bersama Al, entah kenapa kalau liat Al tuh bawaannya pengen peluk terus. terus gimana  caranya ia menjalankan misinya bersama dedek bayi

Pintu kamar terbuka menampakkan wajah lelah lelaki yang sedari tadi ia gibahin.
Al tersenyum manis kepada Andin, membuat wanita itu memalingkan wajannya

Al pun meletakkan tas dan jas kerjanya di atas meja rias milik sang istri lalu berjalan mendekati sang istri yang sudah di pastikan sedang mode ngambek nya

Al terkekeh kecil lalu mengusap surai rambut milik Andin " Kenapa hm? kok diem? "

Andin menepis tangan Al membuat lelaki bertubuh kekar itu menghembuskan nafas secara kasar

"Mamahnya lagi ngambek yah Dek? " tanya Al 

Hening!

"Kamu ngambek kenapa sih yang? " tanya Al lagi secara halus, Al seperti nya harus menambah stok sabar nya untuk menghadapi sikap Andin yang selalu berubah-rubah seperti sekarang ini

Andin menatap Al dengan mata yang menyipit " Masih Nanya??!" Tanyanya sewot

"Gara-gara saya pulang telat? "

"Menurut kamu!? " Tanya Andin balik

"Maaf yah, Ndin. tadi ada masalah sedikit  di kantor, jadinya saya pulang telat deh"

"Dari kemarin juga sama alasannya, masalah dikit, masalah dikit, masalah dikit terus tapi nggak selesai selesai! " ucap Andin ngegas

Al menghembuskan nafas kasar, ia memijit pangkal hidungnya yang terasa sakit

Aku Juga Ingin Di CintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang