2. the rain

2K 323 88
                                    

Saat sudah mau sampai rumah [Name], tiba-tiba ada kilat disertai angin kencang.

Tidak lama kemudian setitik demi setitik air pun berjatuhan dari langit, yang tadinya hanya gerimis berubah menjadi hujan deras.

"[NAME]! LO BAWA PAYUNG NGGAK?!"

"NGGAK! LARI AJA! RUMAH GUA UDAH DEKET!"

"NEDUH DULU AJA WOY! NTAR LO SAKIT!"

"NGGA USAH!! LARI AJA! SEKALIAN HUJAN-HUJANAN!!"

Tanpa persetujuan dari Taehoon, [Name] langsung lari meninggalkan nya.
[Name] lari dengan merentangkan salah satu tangannya sambil barmain air.

Taehoon yang melihat itu gemas dengan tingkah [Name], rasanya ia ingin langsung memakannya.

Sesampainya dirumah, [Name] menyuruh Taehoon masuk dulu. Ngga mungkin kan [Name] langsung mengusir nya dalam keadaan hujan, mau bagaimana pun [Name] ini masih punya hati.

"Minum kopi atau teh?"

"Mau dibikinin nih?"

"CEPETAN!" Geram [Name]

"Kopi gula, gula nya secuput aja."

[Name] pergi ke dapur membuat kan minuman sedangkan Taehoon melihat-lihat isi rumah [Name].

Setelah itu [Name] datang dengan nampan ditangan nya.

"Nih kopi nya, gulanya se karung doang."

"Pakaian dalam mu keliatan tuh, warna pink kan?"

[Name] reflek melihat baju nya, ia baru sadar baju yg dipakai basah kuyup karena tadi hujan-hujanan.

"Kenapa ngga bilang dari tadi sih?!"

[Name] lari masuk ke kamarnya buru-buru ganti baju, ia berdecak kesal karena bertemu orang yang menguji kesabaran mental nya.

Setelah [Name] berganti baju, ia kembali ke ruang tamu untuk bertemu dengan tukang palak, kembaran sama pohon kelapa. Untung ganteng.

"Lo ngga dingin? Baju lo basah kuyup, gua juga ngga punya baju cowok."

"Udah biasa."

"Gua ambilin handuk ya."

"Ngga usah, lo duduk aja disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngga usah, lo duduk aja disini." Ucap Taehoon sambil menepuk pahanya.

"Sinting."

[Name] duduk tepat di samping Taehoon.
Takut? Jangan ditanya
Terus kenapa malah duduk sampingan? Ntar kalo duduk nya jauhan takut dikira social distancing.

"Ngapain duduk disitu? Gua bilang kan duduknya disini."

Taehoon mengangkat tubuh [Name] dan memindahkan ke pangkuan nya.


(Ilustrasion)

Cr by @kiapsp - pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr by @kiapsp - pinterest


"Ngga! Minggir! Gua mau duduk sendiri!"

[Name] memberontak berusaha untuk turun, tapi sayang dia kalah stamina karena tubuh [Name] yang kecil.

"Diam, duduk yang benar."

"Mau lo apa sih? Tadi dirumah lo gua disuruh cepet-cepet pulang. Sekarang malah lengket banget. Lo naksir ya sama gua?!"

"Buka mulut lo."

"Buat apa?" Tanya [Name] bingung

Taehoon memaksa membuka mulut [Name], dan memasukkan dua jari nya.

"Cepat kulum."

"Nghh nggakhk!"

"Kulum atau gua perkosa."

Seketika bulu kuduk [Name] berdiri, ancaman nya terdengar seperti tidak main-main. Akhirnya [Name] memilih mengulum nya, walau [Name] tak tau tujuannya apa.

"Tadi siang kenapa lo bisa disana?"

"Cumanhh lewat.. nghh"

"Terus kenapa bisa pingsan?"

"Ghua phh-phobia darahnh hnhh."

[Name] mengulumnya dengan erotis, raut wajahnya juga ikut memerah. Tapi yang sebenarnya [Name] rasakan adalah jari yang panjang dan berurat memenuhi mulut nya, bahkan ia sulit untuk bernafas.

"Tolonghh lepasshhh."

Taehoon mengeluarkan jari nya dari mulut [Name].

"Kenapa? Muka lo jadi mesum banget."

"Berisik!"

Tring!

Suara handphone berdering, itu dari handphone Taehoon. Dia memastikan ada notif atau tidak. Saat dia melihat handphone, raut wajahnya berubah drastis. Ini adalah ekspresi yang [Name] liat tadi siang!

"Sebenernya gua pengen agak lama disini, cuma masih ada urusan. Gua balik duluan ya."

Taehoon mencium sekilas kening [Name] dan bergegas pergi meninggalkan [Name] yang masih tercengang.
Sebenarnya ada apa?

***

Target 15 vote.
Next




Sung Taehoon × [Reader] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang