Heyyo! Kembali lagi bersama Helia disini. Dan kali ini adalah book Heaven official's blessing x reader.
Tau dong ya yang cerita BL itu loh. Tapian author memutuskan baut reader nya cewek. Jadi kalau misal kurang nyaman silahkan stop aja disini jangan lanjut demi kenyamanan bersama (。•̀ᴗ-)✧
Okeh dari pada berlama-lama mari kita lanjut ke perkenalan karakter aja!
Nama : Lin (Y/n)
Tinggi : 155cm
Berat badan : (Tertutupi oleh aibmu)
Buat umur dia berjalan sesuai alur cerita sih. Truss diriku kasih warning aja nih. Mbak nem ini ngak 'bar-bar', jadi kalau cari yang kyk gitu silahkan stop baca. Kenapa? Karena selain sesuai dengan 'latar belakang' dari cerita yaitu di jaman China kuno.
Author juga lebih nyaman tulis mbak nem yang tenang karena lebih realistis. Dari pada berlama-lama lagi mari kita lanjut ke Prolog! Lets go!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Semua itu diawali ketika janji pernikahan diucapkan, Xie Lian tidak menyangka istrinya akan benar-benar setia kepadanya. Setelah apa yang dialakukan kepadanya, Xie Lian tidak bisa memaafkan dirinya. Tapi (Y/n) selalu memaafkannya, tidak peduli apapun itu, istrinya selalu disana.
Bahkan Xie Lian tau istrinya pasti lebih menderita daripada dia. Teman sehidup semati, Xie lian ingin mengubah julukan tersebut menjadi, pasangan sehidup demati. Perlahan, dia akan mendapatkan hati istrinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Awal bertemu, Hua Cheng sudah diambang maut. Tapi, maut tidak sehangat pelukkan orang yang menyelamatkannya. Kehangatan menyelimuti tubuhnya, menbuatnya mencengkram pakaian indah orang itu.
"Tidak apa, aku disini."
Perkataan itu membuat sang anak terpanah, sedetik berikutnya. Seseorang menangkap mereka, membuat anak itu terpanah akan kedua sosok yang menyelamatkannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dia yang tidak pernah menunjukkan kemampuan berpedangnya selalu dilindungi. Tetapi mereka terlalu meremehkan kemampuannya. Mungkin benar apa kata pepatah, amarah seorang istri begitu menakutkan.
"Jangan sentuh milikku!"
Seruannya menggelegar saat pedang indah itu menghentam dan menyayat musuhnya. (Y/n) sungguh diuntungkan karena memiliki kekuatan spiritual yang tinggi, yapi Jujur saja. Ini membuatnya untuk pertama kali dalam sejarah, merasa kesal.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Untuk meluluhkan hati seorang Lin (Y/n) itu sering kali di bilang mustahil untuk terjadi. Bahkan suaminya yang sudah bersamanya lebih dari 800 tahun belum dapat melakukan hal tersebut. Pernikahan mereka dimulai sejak mereka kecil, dan Xie Lian telah jatuh hati selama lebih dari 800 tahun itu.
Cara Lin (Y/n) mengekspresikan diri itu unik, pemikirannya juga unik, namun benar. Dia berhasil membuat jantung Xie Lian berdebar kencang dengan perlakuannya, tapi gadis itu tampak sama sekali tidak tertarik dengan apapun. Dia seperti hanya menjalankan tugasnya saja.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hua Cheng bersumpah, akan melindungi (Y/n). Gadis itu sudah menyelamatkan hidupnya berkali-kali. Lagipula para hantu sepertinya cukup mengagumi Dewi yang satu itu. Faktanya ada sebuah kuil khusus Lin (Y/n) di kota hantu. Dewi itu sungguh populer.
Setidaknya dengan begini, Hua Cheng tidak akan merasa kesepian setiap kali mengunjungi kuil sang Dewi. Tangannya mengelus pipi patung dewi itu dengan lembut. Ingin sekali dia mengungkap perasaan baik pada Putri Mahkota ataupun Putra Mahkota.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."A-(Y/n)... Kenapa kamu begitu peduli padaku? Aku... Ah, perasaan ini mengacaukan pikiranku."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Ada apa JieJie? Jika membutuhkan sesuatu, aku akan melakukannya untukmu, jangan khawatir san tidak perlu memusingkan diri."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Susah sekali... Bagaimana caranya agar dapat merasakan perasaan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑌𝑜𝑢𝑛𝑔 𝐺𝑜𝑑𝑑𝑒𝑠𝑠
FanfictionPermainan musiknya dikenal baik di alam manapun. Setiap petikkan dari alat musik yang ia mainkan pasti mengeluarkan nada indah, aroma bunga tercium jelas. Sosoknya yang indah dan elok menjadikannya sebagai salah satu yang dipuja. Apalagi dengan kisa...