"Apa ini pertama kali kalian melihat belenggu terkutuk?" Tanya (Y/n) memetik senar ruan nya, gadis itu melirik kearah Nan Feng dan Fu Yao yang sepertinya memiliki rasa penasaran lebih akan tanda pada leher Xie Lian. Keduanya tidak menjawab, tapi (Y/n) tau itu benar, gadis itu duduk pada bantalan tempat orang berdoa sembari memainkan lembut ruan nya.
Belenggu terkutuk, seperti yang ada pada namanya, adalag kutukkan yang berbentuk belenggu. Hal yang hampir (Y/n) dapatkan.
Pejabat langit yang diturunkan pangkatnya dan diusir dari Surga akan menerima tanda dosa itu ditubuh mereka, sesuatu yang dapat dianggap sebagai timbunan dari kemarahan langit. Tanda ini berbentuk belenggu, yang dapat menghalangi kekuatan spiritual pejabat langit itu. Tanda ini tidak dapat dirusak sendiri atau dihilangkan, seperti membuat tato di wajah atau mengikat tangan dan kaki dengan rantai.
Bisa dikatakan, ini sejenis hukuman dan juga peringatan, yang membuat mereka yang memilikinya merasa takut dan malu. Tapi dahulu, (Y/n) pernah hampir mendapatkannya, saat itu Jun Wu menawarkan kehidupan normal di Surga, dan (Y/n) menerima tawaran itu. Namun bagaikan langit menolak, segel itu tidak dapat menyegel kekuatan spiritual (Y/n), yang ada belenggu itu dihancurkan oleh kekuatan milik (Y/n).
Fakta bahwa gadis itu selama ini hanya menggunalan 1/4 dari kekuatannya dapat membuat orang takut. Tapi bagusnya mereka memandang (Y/n) sebagai Dewi defensif daripada offensif. Melirik kearah dua dewa perang kecil disana, (Y/n) mendapati mereka memperhatikan patung Putri Mahkota dengan seksama.
Kedua dewa perang kecil ini tidak mungkin tidak pernah mendengar tentang itu. Tapi mereka memutuskan untuk tutup mulut saja. Lin (Y/n) paling tau kalau Xie Lian dijadikan bahan tertawa di tiga alam. Jadi kemungkinan melihat belenggu terkutuk membuat mereka merasa gelisah.
Suara langkah kaki membuat ketiganya melirik, disana mereka mendapati sosok Xie Lian dengan menggunakan gaun berwarna merah berjalan keluar dari belakang patung (Y/n). Jujur saja, dia cantik, bahkan (Y/n) sampai mengehentikan permainan ruan nya. Mengembalikan alat musik itu pada bentuk gelang, sang gadis berjalan mendekati Xie Lian, rambut pria itu sedikit berantakkan... Bukan sedikit sih.
Menghem buskan nafasnya pasrah (Y/n) menuntun tubuh Xie Lian ke altarnya dan mendudukan suaminya didepan altar, sementara (Y/n) duduk diatas altar agar dia dapat dengan mudah mengatur rambut Xie Lian. Jika dilihat dari pandangan lain, perilakunya tidak sopan, tapi ini kuilnya. Jadi itu tidak masalah.
Xie Lian hanya diam ketika tangan (Y/n) bergerak mengatur rambut pria itu sedemikian rupa. Tangan nya berhenti sejenak dan mengambil tusukkan kepalanya yang mana berbentuk seperti pedang kecil. Tidak, itu memang pedangnya, Yijing Caihua. (Y/n) menggunakan benda itu untuk menghiasi rambut Xie Lian sebelum mendekatkan bibirnya pada pedang tersebut. "Jaga dia," gumam (Y/n) pelan hingga tidak ada yang dapat mendengarnya.
Manik (E/c)nya sedikit bersinar ketika (Y/n) mengalirkan sedikit kekuatannya pada pedang tersebut. Sebagai respon, pedang yang awalnya berwarna perak sedikit bergetar. "Aku selesai," ujar (Y/n) membuat Xie lian segera berdiri. Senyuman terukir jelas pada bibir pria itu, jika (Y/n) lihat-lihat, Xie Lian cocok menjadi pengantin wanita.
Xie Lian menjulurkan tangannya niat membantu (Y/n) untuk turun dari altar. Meraih tangan sang suami, baru saja (Y/n) akan melangkah turun, dia pula bahwa... dia pendek. Alhasil tubuhnya seakan-akan melayang kedepan, untungnya Xie Lian dengan siggap menangkap tubuh (Y/n) menahan wanita itu agar tidak terjatuh. "Astaga, A-(Y/n) lain kali berhati-hatilah," ujar sang pria melepaskan (Y/n) perlahan.
Ironis sekali yang menyuruhnya berhati-hati adalah orang yang pakaiannya tersangkut di awan.
Mengengeluarkan perintilan terakhir, (Y/n) memasangkan kain merah para kepala Xie Lian. Jujur saja, sedari tadi Nan Feng dan Fu Yao menahan kegelian karena melihat make up Xie Lian yang acak-acakkan. Fakta bahwa (Y/n) tidak dapat merias wajah itu adalah rahasia umum. Lagi pula untuk apa Dewi kecantikan menggunakan riasan wajah?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑌𝑜𝑢𝑛𝑔 𝐺𝑜𝑑𝑑𝑒𝑠𝑠
FanficPermainan musiknya dikenal baik di alam manapun. Setiap petikkan dari alat musik yang ia mainkan pasti mengeluarkan nada indah, aroma bunga tercium jelas. Sosoknya yang indah dan elok menjadikannya sebagai salah satu yang dipuja. Apalagi dengan kisa...