zean - 3

1.7K 107 3
                                    

~happy reading~

Setalh melakukan baku hantamnya dengan meme, zean menuju UKS untuk menemukan Kyla

Ceklek

"Ada yang luka?"tanya zean menghampiri kyla

"Cuman dikit kok"ucap kyla sambil mengobati lukanya dengan obat merah "Lo sendiri ada yang luka?"tanya kyla

Zean pun menggeleng , kyla menanggapi dengan anggukan

"Gue duluan ke kelas"ucap zean lalu pergi ke kelasnya itu yang mungkin sudah memulai pelajaran pertama

Tok tok

"Permisi bu"ucap zean memasuki kelasnya itu "maaf saya telat"lanjut zean sambil membukukan badanya didepan guru yang bernama gaby

"Oh iya tak apa nak , kamu boleh langsung duduk ya"balas Bu Gaby sambil tersenyum ke arah zean

Zean pun mengangguk lalu berjalan menuju meja nya , saat sudah dekat dengan meja nya ia bisa melihat seorang marsha tersenyum ke arahnya

"Aku kira kamu ga masuk tau ze"ucap marsha

"Tadi ada kendala aja makanya agak telat"jawab zean sambil mengeluarkan buku pelajarannya.

Pelajaran dimulai dengan sangat damai , materi yang masih mudah untuk masuk ke dalam otak nya 

Istirahat sudah tiba , zean kini memutuskan ke kantin , untungnya kantin belum terlalu ramai

Puk

"Baru keliatan nih Abang zean"

"Baru mau kekantin"jawab zean menanggapi ucapan sahabatnya itu

"Ga mesen?"tanya aldo

"Udah kok"ucap zean

Tak lama pesanan zean pun datang , zean hanya memesan mie kuah dengan es teh manis

"Haii , aku duduk disini ya"ucap marsha yang langsung duduk di meja yang sama zean tanpa persetujuan dari siapapun

"Iya gapapa"ucap zean saat sudah melihat marsha duduk di kursi yang sama , tak lama Zidan kembali dengan pesananya itu

"eh sha makan di kantin juga"ucap Aldo sambil memakan makanan yang sudah ia pesan tadi

"Iya kak"ucap singkat marsha

"Buset singkat bener"batin aldo

Mereka bertiga pun melanjutkan makanya masing masing , setelah menyelesaikan makan nya zean pun ingin kembali ke kelasnya

"Duluan ya kekelas"ucap zean sambil membawa air mineral dan 2 buah roti untuk di kelas

Zean pun langsung menuju kelas nya , ia melewati koridor sambil melihat lapangan , terlihat disana ada siswa yang sedang bermain basket

"AWASSS " ucap salah satu siswa yang sedang bermain basket

Zean langsung menghadang bola yang ingin terkena wanita yang sedang jalan tersebut

"Lo gapapa?"tanya zean , wanita itu pun mengangguk

"Sorry banget ya , ga ada yang kena kan?"tanya sang siswa yang bernama mirza

"Gapapa kok za , hati hati ya lain kali"jawab zean dengan ramah

"Anjing gue kaget banget"umpatnya fiony sambil memegang dadanya

"Hati-hati makanya"ucap zean , lalu pergi melanjutkan jalanya menuju kelas

Fiony pun sama , ia juga menuju kelas

Sesampainya dikelas zean langsung duduk di kursinya begitupun dengan Hanum

Fiony duduk sambil memegang perutnya , yang ia rasa hanya lapar

Zean yang sedang membaca buku memperhatikan fiony seperti orang sedang lapar

"Ini tadi gue kelebihan beli roti , buat ganjel aja"ucap zean sambil menyodorkan roti yang sudah ia beli tadi dikantin

Setelah memberi roti tersebut zean kembali duduk di kursinya dan membaca kembali buku yang ia tadi baca

Tak lama marsha pun datang dan duduk disamping zean

"Baca apa kamu?"tanya marsha yang melihat zean sedang membaca buku dengan wajah tenang

"Buku"jawab zean n

"Maksudnya judulnya apa?"

"Menatap kepergiannya "

"Zean n galau?"tanya marsha

Zean pun menggeleng "cuman suka"ucap zean menatap marsha dengan dalam

Marsha yang di tatap pun salting , ia memalingkan mukanya ke arah lain

Zean n pun yang melihat hanya menghiraukan nya , lalu melanjutkan membaca buku

Jam pelajaran pun mulai kembali , sekarang pelajaran b.ing dimulai

Skip

Zean keluar dari kelas , sebelumnya ia ingin menuju ke sesuatu tempat

Namun sebelum ketempat tersebut ia pergi ke toko Bunga yang tak terlalu jauh dari tempat yang ingin ia tuju

"Ini kak yang tadi di pesan"ucap mba mba bunga sambil memberikan bunga tersebut

"Makasih ya"ucap zean lalu pergi menuju tempat tersebut

Setelah sampai ia langsung memarkirkan motornya itu dengan rapih , sebelum bertemu ia merapihkan bajunya tersebut dan membenarkan posisi kacamatanya

Ia sangat tahu yang akan di temui nya sangat tidak suka berantakan atau acak acakan

"Haii maaf ya baru kesini lagi , aku kemarin sibuk banget janji setiap hari bakal kesini kok , oh iya kamu gimana sekarang? Udah ga ngerasa sakit kan? Kamu seneng banget ya sekarang hahaha , maaf ya aku waktu itu egois ga nemenin kamu , aku nyesel waktu itu ga sama kamu , aku malah milih buat main gitar dari pada nemenin kamu waktu itu , intinya bahagia terus ya sayang , i love you so much and i Miss you"ucap zean sambil membersihkan area makam Sang kekasih yang sudah tiada itu , lalu ia menaruh bunga yang tadi ia beli

"Makasih ya pak udah dibersihin , tolong dibersihin tiap hari"ucap zean dengan senyum nya itu "oha iya pak ini buat bapak"ucap zean memberi sedikit uang untuk sang bapak yang sudah membersihkan makam sang kekasih

Setelah dari makam zean kembali menuju rumahnya itu , saat sampai ia langsung memarkirkan motornya di tempat biasa

Saat masuk kedalam rumah ia melihat sang kakak sedang menunggu

"Habis dari makam lala?"tanya shani

Zean mengangguk sambil membuka kancing baju sekolahnya itu

"Jangan merasa bersalah lagi dek , kalo ksmu gini nanti lala gak tenang loh"ucap shani memeluk badan adiknya itu

"Tapi kalau waktu itu aku ga mentingin main gitar pasti aku masih bisa ketemu dia walaupun untuk terakhir kalinya , aku salah"

"Kamu ngga salah dek , kita hanya menjalani skenario tuhan"

Zean pun menangis dipelukan sang kakak , ia sangat menyesal kala itu lebih mementingkan bermain gitar

Jika saat itu ia tak mementingkan gitar pasti ia masih bisa bertemu dengan kekasihnya

------
TBC

Hai hai guys , gimana ceritanya? Kalo ada yang kurang komen aja ya okey 👍🏻👍🏻

Zean. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang