zean-11

1K 76 14
                                    

~selamat membaca~

Setelah jalan dari ashel zean memutuskan untuk pulang, dijalan ia berfikir tentang Marsha

Zean pun langsung menuju rumah kedua orang tuanya itu

"Mar-"ucapan zean terpotong karena tiba-tiba dirinya ditonjok oleh seseorang

Bugh

"Berani-berani nya Lo bikin adek gue nangis
anjing"ucap floran

"Sorry, gue Dateng kesini mau memperbaiki semuanya"ucap zean menatap floran

"Sha aku mints maaf ya"ucap zean mendekat ke arah Marsha "aku ninggalin kamu disaat kamu lagi hamil anak aku, aku minta maaf"lanjut zean sambil memeluk Marsha

"Kamu kenapa menjauh terus jalan sama cewe lain?"

"Jujur aku takut punya anak, aku belum siap "

"Kita bareng-bareng"ucap Marsha mengelus rambut zean

"Aku emang laki-laki yang pengecut, tapi aku janji bakal berubah demi bayi kita sha"ucap zean menatap marsha

"Kemua serius?"

"Aku serius sha, aku janji sama kamu"

Ucap zean sambil menggenggam tangan Marsha

"Maafin aku ya"ucap zean lalu memeluk badan Marsha dengan erat

Marsha pun membalas pelukan sang suaminya itu, ia jujur juga kangen dengan zean

"Gini dong baikan"ucap Nowo melihat anaknya itu

Keesokannya

"Kamu belum beli susu sama vitamin?"tanya zean

"Belumm"

"Check up?"tanya zean yang dihadiahi oleh gelengan dari Marsha

"Siang nanti kita check up oke?"

"Ikut kata zean aja deh"

"Aku ke minimarket dulu ya"ucap zean

Marsha mengangguk, setelah berpamit zean keluar dari rumahnya. Ia menuju garasi untuk menuju minimarket dekat komplek

Tak butuh waktu lama, zean sampai di minimarket

"Haduh banyak banget varianya lagi, bingung gue"ucap zean melihat deretan susu ibu hamil dengan berbagai merk dan rasa

"Beli semua aja deh"

Saat hendak berbalik zean tak sengaja menabrak seseorang

"eh maaf maaf mas"ucap wanita tersebut

"Iya mba gapa- Lala?"ucap zean kaget karena melihat muka yang sangat mirip dengan mendiang mantan kekasihnya itu

"Maaf ya mas sekali lagi"

Mereka pun berpisah, zean segera kekasir untuk membayar belanjaanya itu, begitupun dengan wanita tadi

Ia juga ingin membayar belanjaanya tersebut

"Pulang arah mana mba?"ucap zean saat mereka berdua sudah di luar

"Komplek indah 1"ucap mba tersebut

"satu komplek, mau Bareng ngga?"ucap zean

"Ngga ngerepotin?"

"Ngga kok, kan saya yang nawarin"

"Makasih ya mas"ucap wanita tersebut

"Saya zean"ucap zean mengulurkan tangannya

"Chelsea"jawabnya

"Yaudah ayo saya antar"ucap zean menaiki motornya

Wanita tersebut pun ikut naik ke motor zean, mereka berdua menuju rumah Chelsea

"Lah sebelahan ternyata"ucap zean

"Hahaha, kok saya jarang liat kamu ya"ucap Chelsea

"Saya gak tinggal disini, ini lagi main dirumah papa sama Mama"ucap zean menjelaskan kepada Chelsea

"Ohh pantes jarang liat"

"Yaudah duluan ya"ucap zean

Shani yang sedari tadi sedang menyirami tanaman, melihat adek nya membonceng wanita yang sangat mirip dengan mendiang mantan kekasih adiknya itu

"Lala hidup lagi?"tanya Shani kepada zean

"ssttt kita omongin di dalem aja"ucap zean mendorong kakaknya masuk kedalam rumah

"Itu mirip banget loh"ucap Shani sambil mengingat muka wanita tadi

"Gue juga mikir tadi gitu, cuman gue gaenakan ah kalo miripin dia sama Lala"ucap zean

"Lagi ngobrolin apa kalian?"tanya ve yang sedang turun dari tangga

"Ah ngga mah, ini lagi bicarain pacar kakak"ucap zean asal

Shani yang mendengar sontak melebarkan matanya itu

"Kakak udah punya pacar? Kok gak bilang - bilang sih sama mama papa"ucap ve

"Kapan - kapan aku kenalin kok ma"ucap Shani sambil melotot ke arah zean

Zean hanya tertawa melihat ekspresi kakanya itu

.
.
.
.
.

"Ngga mungkin lah fi"ucap Marsha

"…………"

"Gausah aneh - aneh deh, aku kan udah bilang biar aku sama zean yang jaga anak ini"

"…………"

"Iya aku tau ini anak kita berdua lut, tapi biar aku sama zean yang urus"



Tiba-tiba zean menutup telfon tersebut

"Ngapain Lutfi nelfon kamu?"

"dia ngga percaya kalo aku istri kamu"ucap Marsha yang setengah kaget

"Kita publik aja"ucap zean

"Kamu beli apaan?"tanya Marsha melihat zean menenteng kantong plastik

"Susu buat kamu, aku gak tau kamu suka rasa apa jadi aku beli semua"ucap zean sambil membaringkan badan nya di kasur

"Ini ngga kebanyakan?"tanya Marsha

"Kalo kebanyakan kasih orang lain aja"jawab zean cuek

Marsha yang melihat terkekeh, ia mengetahui suaminya sedang marah. Marsha pun menghampiri zean yang tengah berbaring dikasur

"Jangan marah dong"ucap Marsha sambil mengelus perut zean

"Sha jangan mancing deh"ucap zean memegang tangan Marsha

"Udah lama tau gak megang perut kamu, makin berotot aja nih perut"ucap Marsha lalu membaringkan badan nya di samping zean

Marsha mengendus - ngendus leher zean, membuat sang empu kegelian

"Nakal banget nih ya istri aku"ucap zean sambil menindih badan marsha

Marsha yang melihat begitu senang, ia akhirnya bisa memancing nafsu zean

"Main ya sha"ucap zean

"Tapi gak pake temen kamu"ucap Marsha menengok ke arah nakas

"Iya deh"

Akhirnya mereka berdua pun melakukan aktivitas suami istri pada umumnya

Sekitar 2 jam mereka melakukan, akhirnya mereka memutuskan selesai, mereka berdua hanya di tutupi oleh selimut

"Aku kangen tau sama kamu"ucap Marsha sambil memeluk badan suaminya itu

"Aku juga kangen kamu sha, maaf ya sempet bentak kamu"

"Gak papa kok"

"Perut kamu lumayan keliatan, gemes"ucap zean mengelus perut Marsha yang tak terhalanga oleh apa apa

Akhirnya mereka berdua tertidur dan akan bangun siang nanti Karena akan ada jadwal

------
TBC

Jangan lupa vote ya guys

Zean. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang