zean - 5

1.4K 114 4
                                    

~happy reading~

"Pah , apa ini ga terlalu cepet?"tanya shani kepada sang papa

"Papa pengen adik kamu itu lupain mantanya , bgaimana pun mereka udah berbeda alam shan"ucap Nowo

"Iya shani tau papa cuman mau zean lupa sama adinda , tapi pernikahannya ini terlalu cepet"

"Ikutin kata papa aja sudah"ucap aran yang tiba tiba datang

"Kok lu gitu si bang? Kasian loh zean"ucap shani menatap abangnya sambil melipatkan tanganya di depan dada

"Abang juga kasian , tapi lebih kasian kalau dia terus mengingat Almh lala terus , kapan dia iklhas? Abang pengen dia iklhas biar lala juga tenang shan"jawab aran

"Ok fine shani ikut kata papa aja , tapi kalo sampe zean ngga bisa lupa , papa harus turuti kemauan zean apapun itu dan gaboleh nolak"ucap shani lalu masuk kedalam rumah

------

Kini hari Sabtu tanggal 21 Juli tepat dimana zean dan marsha mengucapkan janji untuk menjadi seorang suami istri

"Selamat ya kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri"ucap keynal tersenyum

"Makasih pah"ucap zean tersenyum tipis

"Jagain anak papa ya zee , dia udah jadi tanggung jawab kamu"ucap keynal

Zean mengangguk tanda mengerti atas ucapan keynal tadi

Acara sengaja dibuat tertutup karena kedua pihak keluarga masih ingin menutupi pernikahan kedua orang tersebut

Setelah melakukan acara tadi marsha dan zean sudah kembali ke rumah zean , Yap marsha akan tinggal dirumah zean

Shani? Dia tetap berada dirumah

"Lo mandi duluan aja , ntar kalo selesai bangunin gue"ucap zean membaringkan badanya di kasur

Marsha pun mengangguk lalu ia masuk kedalam kamar mandi zean

Setelah selesai marsha keluar dengan hanya memakai handuk saja , sebelum membangunkan zean ia melihat interior kamar zean itu

Kamar zean terlalu polos , hanya beberapa poster yang ia pasang , cat yang digunakan zean adalah tema monokrom

"Zean bangun , aku udah selesai mandi nih"ucap Marsha menepuk pelan pipi nya

Zean yang merasa ada sesuatu yang mengusik langsung menggeliat dan membuka matanya perlahan

"Engghh? Ohh iya iya , kalo Lo mau tidur duluan aja"ucap zean lalu masuk kedalam kamar mandi

Setelah memastikan zean berada di kamar mandi marsha langsung memakai bajunya itu

Setelah memakai ia langsung m mbuka ponselnya itu

Zean tak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan mandinya itu

Saat ia keluar ia melihat meysa masih memainkan ponselnya itu

"Ga tidur?"

"Ga bisa , biasanya aku dipeluk"

"Ada guling tuh",

"Dipeluk zeannn di peluk!!  bukan meluk"Jawab marsha dengan setengah emosi

"Ohh , yaudah tidur gih"ucap zean lalu berjalan menuju keluar

"Kamu mau kemana?"

"Tidur di sofa"

"Gausah , disini aja zee"

"Gue ga biasa tidur berdua"ucap zean lalu merebahkan badanya di sofa sambil meminum minumanya itu

-----

Zean. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang