Di Ruang Khusus
Pria berambut hitam menatap datar luar jendela, tak lama datanglah tangan kanannya
" Tuan, apa yang akan kita lakukan" kata frans
" biarkan franskestein, aku tahu para bocah itu akan mencari suatu hal menarik" kata raizel
" apa kita gunakan pasukan khusus"kata frans
"itu terserahmu, kau harus memberitahu lebih detail apa mereka lakukan"kata raizel
"baik tuan, saya pergi dulu" kata frans lalu menghilang
.....
Yuli dan aerinka menyeringai dan merasakan jika pria itu terus menatap mereka
"Ira, apa kau merubah pria ini" kata yuli datar
" heheh tebakanmu tepat sekali ya"kata ira
"tentu bodoh, pria ini sudah menjadi vampire" ujar aerinka meneliti pria berkulit tan
"aku penasaran apa kemampuannya"kata yuli menyeringai
"apa kau tak percaya"kata dilla
"aku percaya kok" kata aerinka
" hm, kami harus kembali ira" kata yuli
"Ratih, Dilla kalian sekali kali bermain febrina merindukan kalian" kata aerinka
Kedua vampire menghilang dan meninggalkan 5 gadis cantik.
"apa kita lakukan novia" kata ira
"urus aja sendiri , aku mau keluar" kata novi datar
" menyebalkan"kata ira lalu menghilang
...
Markas MATA
Rudi dan zass masih bersantai selagi rekan rekan mereka bekerja.
"aku lelah"kata zass
"bukannya kita ni vampire ya"kata rudi datar
" Rudi, zass mendingan kalian ikut kami"kata Taufan yang diangguki fang
" aku gk tertarik"kata rudi datar
"kok gitu sih"kata taufan kesal
" Kenapa mau marah kau, kenapa GK sama si blaze " kata Rudi dengan wajah datar
" Cih, terserah lah" kata Taufan malas
.....
Ditempat Lain
Tepatnya Di Rumah sederhana
Seorang Pria bertubuh gempal, tengah menikmati hidangan baru aja dibuatnya, dia hanya menyediakan roti dan segelas darah hewan, dia tak ingin ada yang mengetahui jika dia bukan manusia lagi
" apa mau aku bilang sama para ejen kalau aku bukan manusia" kata Bima Wijaya aka Bulat mulai khawatir, dia tak tahu mau bilang apa pada rekan ejennya
" Alicia, Iman, Roza, Jet, Moon, Mikha, Rudi , Zass maaf" gumam bulat mulai merasa kacau, apalagi dia berusaha mengontrol hawa monsternya
Sosok Itupun menyeringai melihat seseorang begitu sangat kesepian, sungguh ini membuatnya begitu senang.
" hehehe bocah gembul cukup menarik ya" seringai gadis menggunakan kipas yang dibawa kemana mana.
" Shifa, kau disini rupanya" kata kagami melihat rekannya berada diatas, lalu Kagami melihat bocah gembul itu
" ganggu aja lo, kenapa lo bisa sampai di Cyberaya, bukannya Lo ada dikuala lumpur" kata shifa heran pada sahabatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ejen Vampire II
FanfictionKelanjutan dari cerita ejen vampire di akun @chowulli123. Menceritakan kedua eje. yang dirubah menjadi vampire untuk mempertahankan cyberaya bersama dengan 7 vampire cantik yang membantu mereka, dan berusaha menyembunyikan identitas mereka dari semu...