HAPPIER THAN EVER
written by jungwonphileCH 7 : HATI ATAU LOGIKA
Aiden merebahkan tubuhnya dikasur empuk yang berada di kamar sang kakak pertama──Ethan. Sudah satu jam lebih dirinya hanya membuka aplikasi tiktok yang ada diponselnya. Setelah penderitaan yang dia jalani akhirnya benda canggih itu kembali ketangannya. Karena sejak ia masuk ruang BK seminggu lalu, dia benar-benar mendapat hukuman khusus dari Delana. Tidak ada ponsel dan wifi selama seminggu. Selain itu, di hari pertama masa hukumannya, Aiden harus jalan jongkok mulai dari halaman depan hingga pintu masuk── bayangkan sepegal apa kaki Aiden, dan ditonton oleh para bodyguard yang berbaris rapi. Mereka menahan tawa ketika wajah Aiden tampak begitu memelas.
Lalu, tak hanya itu saja sebab setiap malam sebelum tidur, Delana akan berdiri didepan Aiden yang membacakan teks pancasila dan pembukaan UUD 45. Sedangkan setiap pagi Aiden harus bangun lebih awal untuk membantu para maid mencuci piring.
Bayangkan seberat apa hidup Aiden selama seminggu ini.
Dan menurut Aiden itu sangat menguras tenaga, rasanya lebih baik membersihkan toilet sekolah.
“Ai.”
“Ha?” sahut Aiden tanpa menoleh. Matanya masih sibuk menonton video-video singkat, tidak memperdulikan Ethan dan teman kakaknya itu yang sedang main disana.
“Ambilin bolpen di kamar Kak Gibran.”
“Males jalan, lagian buat apa juga. Kak Gibran aja sih yang disuruh kesini.”
“Kalandra Aiden.”
“Ish! iya bentar,” mendengar namanya disebut dengan serius membuatnya langsung bangun dari acara rebahannya. Memakai sendal miliknya dengan kasar. Kemudian keluar dari kamar Ethan.
Setelah memastikan Aiden tidak lagi terlihat, Ethan menatap temannya. Salah satu tangannya mengambil korek api yang sejak tadi tergeletak dimeja kemudian melemparnya ke tempat sampah. Membuat Lintang berteriak tak terima. “Anjir baru gue beli tadi!”
“Matiin. Jangan ngerokok kalau ada adek gue. Dia nggak bisa kena asap. Kali ini lo gue maafin,” lantas setelah mengucapkan itu, Ethan kembali melanjutkan tugasnya yang tertunda.
“BUSET DAH! IYA DAH AMPUN BAGINDA!”
Setengah jam kemudian si bungsu putra Delana kembali membawa barang yang diminta Ethan. Namun, ada segelas kopi hangat ditangannya yang memang sengaja ia buatkan untuk si sulung. “Kak hehe.”
“Apa?” sebelah alis Ethan naik menatap wajah Aiden yang tersenyum bagai udang dibalik batu.
“Buku pr Ai ketinggalan di sekolah hehe.”
Mengetahui lagi-lagi barang Aiden ada yang tertinggal di sekolah, membuatnya menghela nafas. Ada rasa gemas akan kebiasan adiknya akhir-akhir ini.
“Pakai buku lain dulu gimana?”
Bibir Aiden melengkung kebawah, wajahnya dibuat sejelek mungkin, “nggak bisa kak, gurunya killer buku tugas sama catatan dipisah.”
“Jadi lo bikin kopi buat sogokan?”
“Iya anda benar!” jawab Aiden sambil cengar-cengir.
Akhirnya Ethan mengangguk lalu dengan cepat ia merapikan tugas-tugasnya dan tanpa menjawab apapun, Ethan berdiri lalu mengambil jaket yang tadinya di sampirkan dikursi tak lupa kunci mobil.
Dilain sisi Aiden tergesa-gesa memakai jaket milik Ethan yang dilemparkan oleh si pemiliknya. Ukurannya yang besar membuat tubuh Aiden sedikit tenggelam.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPIER THAN EVER [ RE-PUBLISH ]
Fanfiction[ ON GOING ] ╰➝Brothership, Familyship, Friendship.✧*。 "Punya temen good looking? halah udah biasa──" tags! ↝lokal ↝harsh words ↝narasi baku ↝fiksi ↝typo(s) cover by @jungwonphile since ²⁰²²