Chapter 19

213 36 5
                                    

Pertengkaran pasturi itu kembali terdengar di dalam Vila megah di tengah hutan. Meiqi yang baru saja keluar dari kamar dengan suasana hati yang mulai membaik. Tiba-tiba di buat kesal dengan Xiao Zhan yang akan ikut ke dalam rencana liburannya dengan Yibo, dia kira pemuda itu hanya butuh penginapan

"Aku tidak mengajakmu!" Meiqi memberang, dia menarik bahu Xiao Zhan yang duduk dengan tenang di meja makan, sedangkan Sang suami tengah menyiapkan roti bakar untuk sarapan

Ketika mendengar suara teriakan Meiqi. Wang Yibo dengan cepat melempar roti bakar di tangannya, apalagi ketika iris gelapnya melihat gelagat Meiqi yang hendak menyakiti Xiao Zhan

Yibo berlari ke arah kedua kakak beradik itu, kemudian menyembunyikan Xiao Zhan yang diam dengan kepala yang menunduk ketika mendapat tarikan kasar dari satu-satunya wanita di antara mereka

"Ada apa denganmu?!" suara Yibo terdengar sangat dalam, bagai hewan buas yang menggeram melihat musuh di depannya

Meiqi hampir meraih tangan Xiao Zhan yang berada di belakang tubuh Yibo. Namun dengan cepat pria itu membrikade Sang kekasih, membuat kuku panjang Meiqi menggores punggung tangannya

"Lao Wang!" seru Xiao Zhan, dia melihat sedikit darah dengan luka cetakan kuku yang cukup dalam di punggung tangan kekasihnya. Hatinya seolah di cubit dengan kencang, Yibonya yang dia lihat sebagai sosok pria yang kuat, bisa dengan mudah di lukai oleh seorang wanita dan itu semua hanya demi dirinya

Xiao Zhan tahu, Yibo tidak melawan istrinya karena dia sangat menghormati Meiqi sebagai kakak dari Xiao Zhan bukan karena wanita itu adalah istrinya. Tapi kelakuan Sang kakak sungguh berlebihan, tidak sampai satu hari berlewat Yibo sudah mendapat dua luka di tubuhnya, bagaimana jika pernikahan mereka akan terus belanjut dengan Yibo yang masih diam ketika di lempar, di pukul, di hina. Apa prianya akan baik-baik saja?

"Tidak apa-apa" ujar Yibo yang menoleh ke belakang, dia tidak ingin Xiao Zhan khawatir kepadanya secara berlebihan

"Tidak, kau terluka" Xiao Zhan menyele, dia mengelus punggung tangan Yibo, darah pria itu sudah mulai mengering, pasti sakit saat di bersihkan, itulah yang di pikirkan Xiao Zhan. Dia tidak peduli dengan kakaknya yang meraung karena merasa di abaikan

Xiao Zhan menatap tajam ke arah wanita itu yang masih menyalak bagaikan anjing yang tidak di beri makan seminggu. "Diamlah!" jeritnya, suara pemuda itu yang kencang, membuat Meiqi berhenti bersuara, dia sedikit terkejut dengan teriakan Xiao Zhan

Dengan perasaan malunya dia keluar dari Vila itu, sepertinya merokok adalah pilihan yang baik, sebelum keluar wanita itu berkata. "Aku tunggu di luar, jangan lama-lama"

Kakinya jenjangnya melangkah sebentar sebelum suara Xiao Zhan menghentikannya. "Kau tidak ingin mengobati luka yang kau buat?"

Meiqi menoleh dengan dagunya yang terangkat angkuh. "Bukan salahku, itu akibat yang harus dia terima karena melawanku" ujarnya enteng

Yibo membulatkan matanya tak percaya, apa wanita ini gila? Kenapa dia tidak merasa bersalah sedikit pun

"Setidaknya minta maaf" Xiao Zhan berujar kembali, mencoba menghentikan Meiqi yang membalikan tubuhnya hendak keluar dari Vila

Meiqi mendengus kesal, "Sadarlah Zhan. Kau yang seharusnya memohon ampun dariku karena merusak acara bulan maduku dengan Yibo, apa kau anak-anak huh? Yang masih menguntit kakaknya yang ingin berbulan madu"

"Baiklah aku minta maaf, aku tidak ikut" Xiao Zhan langsung melepaskan tangannya yang menggengam tangan Sang kekasih

"Xiao Zhan!" Yibo sungguh kesal dengan ucapan kekasihnya barusan

Xiao Zhan tersenyum tipis. "Pergilah Ge. Aku akan tinggal di sini"

"Baguslah jika kau sadar diri" Ujar Meiqi dengan nada yang meremehkan

UnfaithfulWhere stories live. Discover now