Unfaithful

Chapter 22

[Aku melihat suamimu di jalan xxx bersama dengan selingkuhannya]

Meiqi membolakan matanya melihat pesan yang di kirim dari nomer anonim. Jemari lentik wanita itu bergerak sangat cepat di atas layar ponselnya

[Bisa kau awasi mereka, aku akan segera ke sana]- Meiqi

[Tentu, aku akan menunggumu]

Meiqi menghubungi nomer Wang Yibo, namun pria itu tidak mengangkat satupun panggilannya, padahal Yibo tidak menonaktifkan ponselnya. Meiqi merasakan amarah dalam hatinya, dia buru-buru keluar dari kamarnya, sejak tadi siang dia mengurung diri dan tidak ada seorang pun yang menanyakan keadaanya. Semua orang sibuk mengurus masalah Wang Yibo dan Xiao Zhan yang di dalangi olehnya

Meiqi ingin di perhatikan, tetapi semua orang nampak acuh kepadanya, membuat wanita itu merasa dongkol. Dia kan korban perselingkuhan di sini, yang peduli padanya hanya Ibu dan Ayahnya. Bahkan Xiao Zhan saja tidak menghubungi wanita itu untuk menanyakan kabar maupun meminta maaf.

Tentu saja karena semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing, begitulah pikir Meiqi. Hanya dia saja yang di asingkan

Sudah tujuh kali Meiqi menghubungi nomer Wang Yibo, namun Sang suami nampaknya sibuk dengan Xiao Zhan sampai-sampai mengabaikannya.

Meiqi terus berpikiran negatif tentang Yibo sejak tadi. Tapi pada nyatanya Yibo membawa Xiao Zhan ke mansion utama Wang tempat Neneknya tinggal. Setelah itu Yibo pamit undur diri menyelesaikan tugasnya sebagai pimpinan Agensi, jika Yibo tidak bertindak Agensi akan mengalami kerugian besar karena dampak dari skandalnya

"Aku harus menemui orang itu. Aku yakin Yibo bersama Xiao Zhan saat ini sedang bermesraan" Meiqi keluar dari kamar tidurnya dengan Sang suami

Tapi saat akan mencapai pintu utama Meiqi di hentikan dengan suara Ibu mertuanya.

"Sejak kapan dia di sana? Bukankah dia pergi dari tadi pagi" gumam Meiqi keheranan, bisa dia lihat tatapan menusuk wanita paruh baya itu. Tetapi Meiqi tidak berpikir aksinya yang membocorkan video syur suaminya di ketahui oleh Ibu mertuanya secepat ini

"Kau mau kemana A-Qi?" Victoria berjalan mendekat.

Aura yang di keluarkan wanita itu membuat Meiqi merasa tercekik. Entah kenapa Ibu mertuanya sedikit berbeda malam ini

Meiqi berusaha tersenyum, mengabaikan pikirian buruknya pada Sang Ibu mertua. "Aku hanya ingin cari angin Ma. Di rumah saja membuatku semakin pusing" wanita cantik itu berusaha menahan suaranya yang bergetar, semakin Victoria mendekat, semakin tebal saja kabut hitam yang mengelilinginya

Victoria menangguk mengerti, dia berdiri tepat di depan Meiqi. Tangannya naik mencengkram pundak itu. "Kau tahu... kalau kau keluar dari rumah ini, sesuatu yang buruk akan terjadi padamu" sorot mata itu terlihat sangat tajam saat melihat Meiqi yang sedikit bergetar ketakutan karena aura mendominasi Victoria

Tanpa mencurigai kalimat aneh yang di lontarkan Ibu mertuanya. Wanita itu lalu berujar "A-aku tidak bisa hanya diam Ma. Pikiranku sungguh kalut dan aku... aku butuh hiburan" Jawab Meiqi ragu-ragu. Matanya melirik kesana kemari menghindari mata tajam wanita yang berdiri di depannya

Victoria menampilkan senyum seperti biasanya, dalam secepat kilat dia bisa mengganti banyak ekspresi di wajahnya

"Baiklah. Aku harap kau pulang dengan semangat" Victoria memeluk Meiqi, dia mengelus punggung sempit itu, kembali raut wajah cantik itu berubah menyeramkan ketika wajahnya berada di balik kepala Meiqi

Sang menantu menangkat tangannya membalas pelukan hangat Ibu mertuanya tanpa rasa curiga, yang di pikiran Meiqi wanita itu akan mencegahnya keluar karena takut wartawan akan menemukannya, apalagi wajah Meiqi sudah tersebar ke mana-mana. Karena Meiqi juga mengirimkan foto pernihakannya dengan Yibo guna memperkuat bukti perselingkuhan pimpinan Agensi dan Aktris besutannya