"Maafkan aku, tapi- kau tahukan, aku tidak akan pernah mengingkari janjiku sendiri. Aku sayang sekali padamu- kau sudah seperti tameng kehidupanku, oke? Tapi sungguh- aku tidak bisa pacaran. Aku takut. Aku tidak tahu apakah ada satu phobia yang menyebabkan orang takut menjalani hubungan dengan seseorang-tapi aku benar-benar takut ketika kita.. kau tahu, putus- kita akan seperti orang asing: tidak mengenal satu sama lain, ogah menyapa, bermusuhan. Sekali lagi- demi tuhan aku sayang padamu. Tapi aku tidak siap untuk sebuah hubungan. Aku ingin sesuatu yang sangat amat dekat- tapi bukan terbentuk dari seorang pacar lelaki dan seorang pacar wanita. Aku ingin hubungan tersebut terbentuk dari seorang lelaki konyol yang bodoh dengan semua hal namun cinta mati pada matematika dan seorang wanita aneh yang paranoid dan berakhir di pelaminan. Yah- maksudku, menikah tanpa pacaran, kau tahu? Oh lihat, mulutku berbusa sekarang. Kau sudah dengar alasanku, kan?"
"Tapi siapa Kevin?"
Lima huruf itu cukup membuat gadis tersebut terpaku dan meruntuhkan pertahanannya;
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T DATE. (teenfictions, ina.)
Fiksi Remajaprinsip hidup: aku tidak butuh pacar.