"Mama?" Panggil seorang bocah laki-laki berumur 5 tahun pada seorang wanita yang sibuk berkutat dengan laptopnya.
Arsy mengalihkan tatapannya ke arah sang putra. "Kenapa sayang?" Tanya Arsy.
"Mama sayang sama Athar ndak?" Tanya Athar.
"Kok pertanyaannya gitu sih, udah jelas dong mama sayang sama Athar. Bukan cuma sayang, tapi sayang banget banget banget!!!" Balas Arsy langsung memeluk tubuh mungil Athar.
Sungguh, walaupun Athar adalah anak yang tak pernah ia harapkan namun Arsy sangat menyayangi anaknya itu. Arsy positif hamil setelah 2 Minggu ia diperkosa, dan Arsy hamil saat masih menginjak bangku SMA kelas 12.
"Kalo mama sayang sama Athar, mama harus janji jangan pernah tinggalin Athar ya." Ucap Athar yang masih dalam pelukan Arsy.
Arsy melepas pelukannya dan berkata. "Mama janji gak akan ninggalin Athar, mama gak akan mengingkari janji ke Athar kok." Ucap Arsy.
"Athar sayang mama." Athar kembali memeluk Arsy.
"Mama juga sayang sama Athar." Balas Arsy membalas pelukan anaknya.
******
Eughh
Jam sudah menunjukkan pukul 7 siang, Athar dengan perlahan membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah mamanya yang masih tertidur dengan pulas.
Athar duduk di atas kasur, laki-laki itu menggoyangkan tubuh mamanya agar bangun. "Ma bangun ma, udah siang. Mama emang gak kerja apa?"
Tak ada sautan sama sekali.
"Mama kok gak bangun-bangun sih?"
Tak ada sautan lagi, perasaan Athar mulai tidak enak.
"MAMA BANGUN MA!!!"
Athar semakin kencang mengguncangkan tubuh mamanya.
"MAMA BANGUN!! JANGAN TINGGALIN ATHAR!! MAMAAAAAA!!"
******
AAAAAAA
Teriakan itu berasal dari seorang gadis remaja yang kini baru saja bangun. "Saya ada di mana?" Heran gadis itu yang tak lain adalah Gladis.
Kini raga Gladis diisi oleh jiwa milik Arsy.
"Apa mimpi itu nyata?"
Tak ada yang menjawab, Gladis mencubit pipinya dan ia merasakan sakit.
"Hah, ternyata ini benar-benar nyata. Aku mengalami hal yang sangat tidak masuk akal." Ucapnya.
"Selamat datang di dunia novel tuan!!" Terdengar suara mekanik yang mengejutkan Gladis.
"Eh, anda siapa? Dan anda di mana?" Tanya Gladis formal.
"Saya adalah sistem yang akan membimbing anda di dunia novel ini."
"Novel?" Heran Gladis.
"Iya novel, anda akan menetap di dunia novel."
Jantung Gladis berdebar dengan kencang, bukan karena jatuh cinta melainkan karena menahan sesak dalam dadanya.
Matanya memanas. "Jika aku menetap di sini, lantas bagaimana dengan anakku di sana?" Lirih Gladis.
"Lebih baik anda memikirkan diri anda sendiri tuan, dan setelah itu anda bisa memikirkan orang lain." Celetuk sistem yang membuat Gladis marah.
"Orang lain anda bilang? Athar itu anak saya, dia anak yang sudah saya lahirkan dari rahim saya. Dan dengan mudahnya anda menyebutnya 'orang lain'!!" Marah Gladis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsy's New World
Fantasy"𝐵𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛𝑦𝑎, 𝑑𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑘𝑒𝑏𝑎ℎ𝑎𝑔𝑖𝑎𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎." -𝐴𝑟𝑠𝑦 𝐴𝑛𝑖𝑛𝑑𝑖𝑟𝑎. ****** Bagaimana jika seorang mama muda sekaligus CEO yang terkenal dengan kekejamannya dan ketegasannya tiba-tiba mati lalu bertransmi...