Gue yang kelelahan ini tak hiraukan oleh bapak dan anak yang dengan penuh nafsu kembali mengerjai badan gue. Walau rasanya nikmat, namun badan gue sudah terlalu lelah untuk bisa merasakan kenikmatan itu. Rancu memang, birahi gue sedang memuncak, tetapi badan gue tak sanggup bergerak sedikitpun. Alhasil, gue benar-benar bagai alat sex mereka saja. Tergeletak lemas di atas kasur dimana lobang gue dihajar oleh kontol pak Rehan dan Rama secara bergantian.
3 kali ngecrot dalam sehari sungguh menguras tenaga gue hingga hal terakhir yang gue ingat adalah gue sedang dientot oleh pak Rehan dan gue tertidur. Bangun-bangun, gue merasakan badan gue sakit seluruhnya layaknya olahraga leg day dan angkat beban dijadikan satu. Badan gue masih berkeringat, tercium aroma pejuh pak Rehan dan Rama semalam dari badan gue.
Gue beranjak bangkit dari kasur dan berjalan hendak keluar kamar. Sebelumnya, gue menatap ke arah cermin kecil di dekat pintu, nampak bekas cupangan pada dada dan leher gue. Bekas luka yang diberikan oleh pak Rehan dan Rama.
"Tanda kamu adalah perek kami." Begitulah kata pak Rehan kemarin malam kalau gue tak salah ingat.
Masih bertelanjang bulat, gue dengan cueknya keluar hendak menuju ke kamar mandi karena mengetahui bahwa di dalam rumah ini hanya terdapat pak Rehan dan Rama. Sesuai dengan perkiraan, rumah ini sudah kosong karena waktu menunjukan pukul 9 pagi lewat yang mana pak Rehan dan Rama pasti sudah pergi meninggalkan rumah.
Ketika gue membuka pintu belakang, terkejutnya gue melihat sosok Caka yang baru saja keluar dari kamar mandi. Dia pun juga terkejut melihat gue yang bertelanjang dada, penampilan acak-acakan, juga mungkin bekas cupangan yang sangat kentara di seputaran dada dan leher.
"Mas Alex? Mas ngapain telanjang gini?" Katanya sambil menunjuk gue. Gue mencoba mencari kain untuk menutupi tubuh telanjang gue. Saat gue baru menemukan sebuah kain usang yang digantung disana dan menutupi pinggang gue, tiba-tiba Caka langsung beranjak mendekat dan menarik kain itu hingga gue kembali telanjang di depannya.
"Ngapain kamu telanjang hah?! Terus apa ini? Habis ngapain kamu?" Bentaknya kencang sambil menunjuk ke arah bekas cupangan tersebut.
"Anuu mas Caka.. Bentar mas saya bisa jelasin." Kata gue terbata-bata.
"OHhh!!" Pekiknya kencang.
"Pantes aja semalem bapak telat banget dateng ke rumah."
Gue benar-benar dibuatnya mati kutu, tak bisa berkutik maupun berbuat apapun. Gue hanya menunggu apa yang akan Caka perbuat ini. Pasalnya gue yakin bahwa Caka tak akan mau melakukan hal aneh pada gue, maksudnya seperti menikmati badan gue. Kan dia juga sudah ada istri yang cantik dan masih muda, mana tak lama lagi ia akan segera menjadi seorang bapak, mana mungkin Caka akan menggoda sampai memakai badan gue? Malahan yang ada dia akan menghajar gue mungkin karena pikirannya yang sudah berlarian kemana-mana.
Pandangan tajam Caka terus menatap gue dari atas sampe bawah, saat ini gue serasa sedang dihakimi oleh puluhan orang. Tetapi, diluar dugaan gue, Caka malah sekarang meletakan tangannya di dada gue yang cukup bidang ini. Perlahan, ia gerakan tangannya seperti mengusap, membuat puting gue tersentuh oleh permukaan tangannya yang kasar. Desahan gue mulai keluar begitu saja saat puting gue berkali-kali diusap olehnya, mata gue sedikit memincing, nafas gue mulai berpacu.
"Aku udah lama ga ngentot nih, mau coli juga udah ga enak lagi rasanya. Kalau bapak saja bisa ngentotin kamu, pastinya akan enak juga ngentotin kamu sekarang." Kelakarnya yang membuat gue terkejut.
*****
Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di
https://karyakarsa.com/deansius
Semua isi kisah lengkap untuk cerita "Bot Series #1 - Desa Desahan" juga cerita-cerita lain milik Author seperti
Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" ; "Keluarga Berbeda II" ; "Gairah Kosan Lelaki" ; "B Chi Hyper" ; "Para Pejantan III" ; "Scandal Dua Sahabat Chinese" dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.
Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.
Terimakasih dan selamat membaca!
Regards,
RG Deansius
KAMU SEDANG MEMBACA
Bot Series #1 - Desa Desahan
RandomMohon pengertiannya - Cerita mengandung Konten 21++ dengan Tema LGBT Sehubungan adanya musibah yang saya alami pada akun Karyakarsa, saya pun membuat akun baru dengan ALIAS berbeda menjadi "Deansius" dimana kalian bisa menemukan cerita saya pada ht...
