Kayla & Brian - Pool (02)

62.1K 233 1
                                    

Brian pun akhirnya terbangun dan Kayla sudah tidak ada di sebelahnya. Brian pun mengerang dan memanggil Kayla. Karena tidak ada jawaban Brian pun mengambil boxer miliknya dan keluar kamar mencari Kayla.

Ternyata Kayla sedang duduk di coach pinggir kolam renang. Brian berpikir Kayla sedang menunggunya untuk melakukannya di kolam sesuai perjanjian mereka semalam. Namun ternyata Kayla duduk sambil menahan nyeri pada perut bagian bawah yang hilang timbul.

 Namun ternyata Kayla duduk sambil menahan nyeri pada perut bagian bawah yang hilang timbul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang kau mau menepati janjimu kan? aku mau melakukannya di kolam renang."

Kayla pun hanya mengangguk, dia tidak mengatakan pada Brian bahwa ia sedang merasa nyeri, karena Ia berpikir itu bukan kontraksi sebab kandungannya baru 7 bulan. Mereka mulai melepaskan pakaian dan mereka berdua mulai memasuki kolam renang tanpa mengenakan sehelai benang apapun. Brian mendudukan Kayla di tangga kolam renang, sedangkan Brian berada di posisi lebih bawah tangga.

Brian pun memulai meremas puting Kayla, mencium bibir Kayla, turun ke leher lalu mengisap putih Kayla yang keluar cairan putih sepertinya ASI. lalu memulai menciumi perut Kayla, tangannya mulai memainkan vagina Kayla yang sudah memerah dan berkedut yang berada di dalam kolam. Brian sudah melakukan penetrasi dan siap memasukan kejantanannya ke vagina Kayla.

Jlebbb..

Brian menusuknya dengan satu hentakan cepat maju dan mundur.

"Aahhhh... ohhhhh,, uhhhhhhh..."

"Sayanggg ujung penisku seperti menyentuh sesuatu yang keras... apa itu anak kita?" Tapi Brian tetap memaju mundurkan kejantanannya dengan kuat dan sedikit kasar.

"Akkhhhhh.. Briaaannnn... Sakittt...." Brian pun mengeluarkan spermanya yang sangat banyak. Sehingga membuat kontraksi Kayla semakin menjadi dan ia merasakan sesuatu dari dalam perut bergejelok seperti ada yang meremas dan mendorong ingin keluar membelah vaginanya, tanpa sadar Kayla mengejan...

"ahhhh Briann eennggggghhh , mmmpppphh, nggggghhh." Kejantannya Briang terdorong mundur akibat ejanan Kayla. Brian pun marah

"KAYLAAA apa yang kau lakukan!!!! KENAPA KAU MENGEJAN? KAU MAU BAYI INI LAHIR SEBELUM WAKTUNYA?" bentak Brian

"Saaakkitttt.. aaakkhh ga kuat. aku merasa ada sesuatu yang mau keluar..." Brian pun memasukan kembali miliknya dengan satu hentakan kuat dan kasar.

"Akkkhhhhhhh toloongggg..." Brian pun mengeluarkan kembali spermanya dan dengan satu hentakan iya mengeluarkan kejantannya bersamaan dengan air keruh yang keluar dari vagina Kayla. Mereka tidak menyadari itu air ketuban yang sudah merembes cukup banyak karena mereka di dalam air. Keinginan mengejan Kayla pun semakin kuat.

"AKhhhhh ngggggghhhhh.. Brian seperti nya aku akan melahirkan sekarangg.. tolong bantu aku" akhirnya dengan terpaksa Brian membantu Kayla keluar dari air bersamaan dengan air deras yang mengalir dari vagina Kayla..

Pyarrrr..

"Kamu ngompol sayang?" Tanya Brian.

"Nggghhhh, mmmpph, ssshhh, huhh huhhh huhhh seee peerr ti nya iii tuuu aaahhh irr ke tu ban ku.. aakhhhhh saaaa kiittt.. Nggghh.."

Diiringi dengan ejanan Kayla yang membuat kaki mungil bayinya keluar sebelah. Mereka berdua kaget melihat kaki mungil menggantung pada vagina Kayla. Ternyata bayi mereka sungsang.

"Akkhhhh sayangg tolongg enggghhhh. bantu akuu.." Brian pun membantu memapah Kayla untuk menuju kursi, sekarang posisi Kayla setengah berjongkok, tangannya menopang pada kursi.

"engggghhhhh, mppppphh saaa kittt briaannn. ga kuaat . tolong bantu aku briann. coba cek pembukaan aku" Brian pun memasukan jari pada vagina Kayla. Dan ternyata sudah pembukaan 10, Kayla terus mengejan untuk mengeluarkan bayinya. karena posisi bayi sungsang dan cukup besar Kayla sangat kesulitan mengeluarkan anaknya.

"Tolong Briann, bantu aku keluarkan kaki satunya lagi, tarik anak kita..aa.. ngghhhh, mmpphh." Namun yang terbesit dalam pikiran Brian adalah ide gila.

"sayang aku akan membantu merangsang kontraksi mu saja." sambil meremas payudara Kayla

"Siap sayang?"

"Aa.. paa.. yang kau la. kuu,kkann?nggghhh mpphhhhh engggghhhh. to lonngggg. aku ga kuaaat saa kittt."

Tanpa aba aba Brian menghunuskan kejantannya pada anus Kaylaa.. Kayla mengerang kesakitan.

"aakkkhhhh oohhh ahhhh." Brian mengenjotnya rasa kenikmatan bercampur perih dan sakit kontraksi bercampur.

Croottt

Sperma pun dikeluarkan Brian berbarengan dengan kontraksi yang 10 kali lipat lebih sakit sehingga membuat Kayla berteriak sangat kencang dan mengejan lebih kencang.

"AAAAAAAAAKKKKKKHHHHHHHHHHHHH, EEENNNGGGGGGGGHHHHHHHHH. SAAAKIIIIIITTTTTTTTTTTT. NNGGGGGHHHHHHH" Bersamaan dengan kaki anaknya yang sebelah keluar. Sekarang tergantung kedua kaki anaknya diantara vagina Kayla.

"tuhkan sayang sudah kubilang, yang kulakukan bisa memberimu rangsangan untuk mengeluarkan anak kita." ucap Brian sambil mencium kening Kayla. Brian pun terus memainkan kejantannya maju mundur dengan tempo yang semakin cepat dan keras sambil meremas payudara Kayla.

"EENGGGGGHHHHHH. AAAHHH OHHHHHH... "

"Ayo sayang kau pasti bisa. push 1... 2.... 3...." berbarengan dengan kejantanan Brian yang dikeluarkan dari anus, Karla mengejan kuat dan badan bayi itu keluar menyisakan kepala bayi yang masih tersangkut.

"huh hu huh huhh. a ku ca pee." Akhirnya Brian pun membaringkan Kayla dan membantu Kayla memegang anaknya.

"sedikit lagi sayang kepala anak kita akan keluar." Brian menghisap puting Kayla yang sudah keluar ASI membuat rangsangan pada Kayla untuk mengejan.."

"NGGGHHHHHHHH... MMPPPPPHHHHH.. AAAKKHHHHHHHH." Brian membantu mendorong perut Kayla dan menarik anaknya.

PLOP.

Oek oek oek..

Anak mereka yang berjenis kelamin perempuan keluar seutuhnya. Dan Kayla pun terkulai lemas. Brian mengendong anaknya dan meletakannya di dada Kayla, lalu mencium kening dan bibir Kayla.

"Terima kasih sayang sudah berjuang melahirkan anak kita." Brian pun membawa Kayla dan anaknya ke dokter karena kelahirannya yang prematur.

Mereka menamainya Keyna Putri Prawijaya.






-The End-

Birth StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang