Grace & Albert - Villa (02)

31.5K 162 3
                                    

Grace pun tertidur, dia pun terbangun karena kontraksi pada perutnya. Kontraksi ini lebih sakit dari sebelumnya.

"Aakkkhh. Sssshhhhh... aaawwwwhh. Sshhhhh." Kontraksi berlangsung selama 15 menit lalu menghilang. Grace pun keluar dari kamar ternyata Albert sudah berada di ruang tamu dengan laptopnya.

Tiba-tiba Grace mengalami kontraksi lagi, dia pun terhenti dan mencari pegangan untuk menahan tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba Grace mengalami kontraksi lagi, dia pun terhenti dan mencari pegangan untuk menahan tubuhnya.

"Aahhh.. ssshhhh.. sshhhhh...  aahhh." Grace memegang bagian bawah perutnya yang sudah sangat mengencang. Dia pun berjalan perlahan ke arah suaminya.

"Al sepertinya aku akan melahirkan" ucap Grace

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Al sepertinya aku akan melahirkan" ucap Grace.

"Merepotkan sekali kamu, ga liat aku lagi mau meeting. Tunggu sebentar!!!" Bentak Albert.

Kontraksi Grace semakin intens dengan interval 5-10 menit. Sambil menunggu Albert kelar meeting Grace pun berjalan-jalan di kamarnya sambil mengoyang-goyang kan pinggulnya untuk mengurangi rasa sakit. Grace pun duduk di ranjangnya dan berbaring sebentar. Sampai akhirnya Grace pun tertidur.

Grace pun terbangun, ternyata sudah sore, perutnya sangat mulas, seperti diremas, dia sudah merasakan bayi bergerak mencari jalan lahir, dia merasa sangat ingin mengejan.

Namun Albert masih belum selesai meeting. Grace pun bangun, dan berjalan tertatih, Albert masih duduk di ruang tamu.

Byarr..

Air mengalir dari vagina Grace. Disertai dengan rasa nyeri yang luar biasa. Grace bisa merasakan perutnya seperti ditekan, pinggulnya serasa dibelah oleh bayinya yang sudah memasuki jalur lahirnya. Vaginanya terasa panas..

"Aaakkkkhhhh Alll toloongg saakitt sekaliiiii. Aaarrgghhhhhh.. ketuban ku pecah. Anak kitaa akan lahir sekaranggg aaaaakkhhhhhh sssssshhhhhh!"

Grace pun memegangi perutnya yang sangat amat sakit. Grace pun berusaha untuk tidak mengejan karena dia tidak tahu sudah pembukaan berapa dan dia tidak mau vagina nya sobek.

Albert pun bangun dari kursinya dan mendatangi Grace.

"Berisik banget sih kamu, ga liat saya masih meeting? Kamu mau saya kehilangan tender besar? lahiran di kamar saja sanaa!!" Albert pun menarik tangan Grace dan memasukkannya ke kamar.

"Aarghggghhh saakiittt hu huu huhh huhh aahhh." Grace pun menangis menahan sakit.

"Diam disini sampai saya kelar meeting!!!"

Grace hanya bisa terduduk sambil memegangi perutnya. Dia pun mengecek pembukaannya sendiri, ternyata baru pembukaan 5. Namun rasa sakit kontraksinya sudah luar biasa.

Grace sudah tidak sanggup berdiri, dia hanya duduk terkulai lemas menahan kontraksi dan berusaha untuk tidak mengejan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grace sudah tidak sanggup berdiri, dia hanya duduk terkulai lemas menahan kontraksi dan berusaha untuk tidak mengejan. Dia pun memijat payudaranya sendiri untuk merangsang kontraksi dan memainkan klitorisnya sendiri.

"Aaahhhh ooohh uhhhh akkhhh arrgggghhh.."

Setelah 2 jam pembukaan Grace lengkap. Perut Grace semakin sakit rasanya seperti mau pingsan. Namun dia harus bertahan, berjuang sampai anaknya lahir. Grace pun mulai mengejan untuk mengeluarkan kepala bayinya.

"Nngggghhhhhh mmphhhhhhhh nggggggghhhhhh nggghhhh haaahh haaah haahh haahh. NGGGGGHHHH.."

Dia sudah merasakan kepala bayinya di ujung vagina. Vaginanya terasa panas dan perih.

"Aaaaarrgggghh saakiittt sekaliii MNNMPPPPHHH NNGGGGHHHHHHHH AAARRRHGHHHHH HUHH HUUH HUHHHH AHHH NNGGHHHHHH."

PLOP

Kepala bayi keluar. Grace masih harus mengeluarkan badannya. Dia pun menekan perutnya untuk membantu bayinya keluar.

"NNGGGHHHHHH MMMPPPHHHH NNGGGGHHHH HAAHH AHHH HAAHH. Huhh huuhh huhh."

"Nak ayo keluar sayang bantu mama ya."

Grace pun mengubah posisi berjongkok dan mengejan lebih keras dengan menekan perutnya lebih kencang.

"AAAARRGGGHHH AAAKKHHH NNGGGGHHHHHHH NGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHH HAAAH HAAHH HAAHH!"

Oek oekk oekkk

Bayi laki-laki itu keluar seutuhnya. Grace pun tersenyum lega dan mengangkat bayiny ke pelukannya. Grace sudah sangat lemas dan terkulai tak berdaya.

Akhirnya Albert pun masuk dan mengangkat Grace untuk membawanya ke rumah sakit.

Bayi laki-laki tersebut diberi nama Angga Sastradinoto.

THE END.

Birth StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang