1. Baby Iyel

1.7K 194 9
                                    

Dane berdiri di luar ruangan bayi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dane berdiri di luar ruangan bayi. Lelaki kelinci itu menatap sosok bayi mungil yang terbalut dengan selimut berwarna kuning dengan sendu. Dari keterangan yang diberikan polisi, nomor ponsel Dane berada dalam panggilan darurat nomor 1 ibu dari si bayi. Nama kontaknya pun diberi nama Baby's Daddy

Jadi dari situlah para polisi mengira Dane adalah suami dari perempuan itu. Ngomong-ngomong namanya Winda. Perempuan itu mengalami kecelakaan yang cukup parah hingga mengakibatkan Winda kehilangan nyawa dan bayi yang baru berusia 7 bulan dalam kandungan itu harus dikeluarkan secara paksa.

Dane tidak mengingat hubungannya dengan Winda. Sejak menikah 5 tahun lalu dan setelah 3 tahun berlalu ditinggalkan istrinya, Dane tidak pernah dekat dengan perempuan manapun.

Tetapi melihat wajah sang bayi yang mirip sekali dengannya membuat Dane memutuskan melakukan tes DNA. Ya walaupun sebenarnya mau si bayi anaknya atau tidak, Dane tetap akan merawatnya sih.

Bukan apa, hanya saja Dane merasa hidupnya terlalu sepi. Selain itu dia juga tidak berminat untuk kembali menjalin hubungan dengan perempuan. Sementara kedua orang tuanya terus menuntutnya untuk memberi cucu.

Katakanlah Dane jahat karena memanfaatkan bayi mungil itu. Tetapi Dane berjanji apapun hasil tes DNA itu, dia akan merawat si bayi dengan kemampuannya semaksimal mungkin.

"Ingin menemui tuan muda, Tuan?"

"Boleh?"

Perawat itu mengangguk mendengar pertanyaan Dane.

"Sebelum itu anda harus mensterilkan diri"

Dane menyetejui protokol yang diperlukan.

Ketika memasuki ruangan bayi, jantung Dane seketika berdegup dengan cepat. Detakannya bahkan terasa ketika dia semakin dekat dengan bayi mungil berbalut selimut kuning yang ada di dalam inkubator itu.

Kedua mata Dane berkaca-kaca ketika dirinya dengan jelas melihat bagaimana kecilnya bayi itu. Kulitnya bahkan masih terlihat merah. Bahkan dibandingkan bayi-bayi lain di ruangan itu, bayinya adalah bayi terkecil.

Sedikit rasa perih menelusup di hatinya ketika menyadari fakta bahwa bayinya seharusnya belum berada disini.

"A-apakah dia baik?"

"Sejauh ini perkembangan tuan muda menunjukkan hasil yang positif, Tuan"

Kedua mata Dane sempat membesar selama beberapa detik ketika melihat bayi mungil itu menguap lalu mendecapkan bibirnya beberapa kali.

"Mohon maaf tuan, tetapi waktu untuk menjenguk tuan muda telah habis"

"Dia akan ditinggalkan disini sendirian?"

Dane menatap perawat itu dengan tajam. Walaupun sebenarnya secara teknis si bayi tidak ditinggal sendirian karena ada bayi-bayi lainnya disana, tetapi Dane tetap merasa tidak tenang meninggalkan bayi itu.

Cutie BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang