6. Kapal

1K 130 5
                                    

Sore itu di sebuah penthouse yang diisi oleh Yere dan Chaza keadaan nampak tenang selama beberapa saat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu di sebuah penthouse yang diisi oleh Yere dan Chaza keadaan nampak tenang selama beberapa saat. Iya hanya beberapa saat saja soalnya anak lumba-lumba Yere itu tidak bisa diam barang beberapa detik saja. Kecuali saat sedang tidur.

Chaza yang saat itu sedang duduk di karpet tebal di ruang tamu penthouse nya sedang menonton tayangan kartun di ipad nya. Jika kalian bertanya kenapa tidak di tv. Soalnya anak itu kalah batu-gunting-kertas dengan Yere, jadi untuk saat ini Yere lah yang menguasai televisi.

Yere sendiri sedang berbaring di kursi panjang tidak jauh dari tempat Chaza duduk. Ayah satu anak yang belum pernah menikah itu sedang menonton film action.

"Baba, Chaza mau ini"

Nah kan, baru saja kubilang suasana tenang itu hanya untuk beberapa saat. Anak lumba-lumba Yere sudah kembali bersuara.

Yere menolehkan kepalanya menghadap Chaza yang duduk lesehan di karpet. Anak satu-satunya Yere itu menunjukkan tayangan kartun yang di ipad nya yang di pause.

"Itu sampan atau kapal?"

"Iya!"

Chaza mengangguk-anggukan kepalanya dengan semangat. Anak berusia 5 tahun itu baru saja menonton kartun nelayan dan bajak laut. Rasa-rasanya akan seru jika babanya membelikannya kapal.

"Buat apa lo minta itu?"

Yere ikut meng-pause tayangan film actionnya. Ayah satu anak itu beranjak duduk dari posisi rebahannya lalu menatap anak tunggalnya dengan heran. Masa dari macam-macam transportasi yang ada, anak tunggalnya minta yang seperti itu sih.

Tapi kalau dipikir-pikir Yere memang belum pernah membelikan Chaza transportasi selain mobil dan motor sih. Apa ini tandanya Yere harus beli saham di berbagai macam perusahaan transportasi biar Chaza enak kalau mau bepergian kesana kemari ya?

"Buat main bajak laut! Nanti Chaza jadi nelayannya, Baba jadi bajak lautnya!"

"Aset lo udah banyak buat apa jadi nelayan. Jadi pengangguran aja sonoh!"

Mari aku bantu translate kalimat kasar Yere itu. Chaza tidak perlu bekerja keras. Istirahat saja yang banyak, Chaza tidak akan kekurangan apapun.

Chaza itu sejak dari bayi--bukan dari lahir karena Yere bahkan tidak pernah ingat dan tau awal mula manusia kecil itu hadir--sudah Yere buat dan belikan berbagai macam investasi. Yere juga sudah menugaskan beberapa orang yang dipercayanya untuk mengurus seluruh aset Chaza yang tentunya akan bertambah.

Pria yang belum pernah menikah tetapi masuk ke geng Duren Bakar--Duda keren, baik, kaya, dan sabar--itu tidak ingin anaknya kerepotan bekerja keras suatu saat nanti. Biarlah dia yang bekerja keras, sedangkan Chaza hanya perlu memikirkan belajar dan bermain.

"Pokoknya Chaza mau kapal!"

Chaza berdiri dari duduknya lalu menatap Yere dengan sengit.

"Ogah, sonoh lo beli sendiri"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cutie BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang