5. Anak Kucing vs Anak Anjing

1K 132 7
                                    

Siang itu disalah satu ruang kelas taman kanak-kanak bergengsi, Noven dan Naven duduk berdampingan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang itu disalah satu ruang kelas taman kanak-kanak bergengsi, Noven dan Naven duduk berdampingan. Sudah lewat 30 menit dari jam pulang mereka sebenarnya, tetapi daddy mereka tak kunjung menjemput.

Biasanya Jevran akan menyuruh asisten dan supirnya untuk menjemput si kembar. Entah ada angin apa duda dua anak itu justru ingin menjemput anak-anaknya sendiri.

"Daddy lama"

Naven berucap kesal dengan bibir yang mengerucut. Anak yang mirip kelinci itu menekuk kedua tangannya untuk dijadikan bantalan tidur di meja.

"Tadi di ajak Mars, Habhee, Chaza, sama Jislen gak mau"

Noven menanggapi dengan tangan yang masih asik membalik buku cerita bergambar tanpa mau melihat ke arah saudara kembarnya.

Sebenarnya para asisten yang diminta untuk menjemput teman-temannya sudah menawari kedua kembar itu. Tetapi keduanya menolak karena jarang-jarang Jevran mau menjemput mereka secara langsung.

"Daddy kan jarang banget mau jemput kita"

"Kan daddy sibuk"

"Uncle Theon, Uncle Josh, Uncle Yere, sama Uncle Tian juga sibuk. Tapi setiap hari jumat pasti jemput Mars, Habhee, Chaza, sama Jislen"

Naven semakin menenggelamkan mukanya pada lipatan tangannya.

"Uncle Dane juga gak pernah lagi jemput kita"

Gerakan tangan Noven yang hendak membalik halaman buku terhenti. Biasanya setiap hari jumat, Dane lah yang akan menggantikan Jevran menjemput si kembar. Tapi karena ada Iyel, ayah satu anak itu jadi tidak pernah menjemput Noven dan Naven.

Noven menggeleng-gelengkan kepalanya mengusir pemikiran buruk mengenai Iyel.

"Uncle Dane jagain bayi"

"Iya, Naven tau. Nanti main-main sama bayi ya"

Noven lagi-lagi menggelengkan kepalanya. Kali ini karena mengetahui kembarannya sudah mulai terlelap.

Anak yang mirip samoyed itu berdiri dari kursinya ketika mendengar percakapan orang dewasa dari luar kelas. Kaki-kaki kecilnya berjalan pelan lalu mengintip dari balik pintu kelas.

Noven melihat daddy nya--Jevran--dan salah seorang guru muda sedang berbincang dengan posisi yang cukup aneh. Sebelah tangan Jevran berada di belakang kepala wanita itu. Ayah dua anak itu lalu menunduk mendekatkan kepalanya hingga bibirnya bersentuhan dengan telinga perempuan itu.

"Be a good kitten for me"

Jevran berucap dengan suara rendah. Sementara itu, perempuan yang berada di depannya tampak memasang wajah malu-malu.

"Yes, daddy"

Ucap perempuan itu dengan wajah yang sudah memerah malu.

Noven mengernyitkan dahinya ketika mendengar obrolan daddy nya dan salah satu guru di sekolahnya. Merasa bahwa daddy nya sedang di rebut oleh sang guru, Noven langsung berteriak kesal.

Cutie BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang