Chapter 33

12.4K 825 5
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Hari ini adalah hari pernikahan antara Tita dengan Nufardhan. Tita meminta kepada Nufardhan agar pernikahannya di undur sampai Khadijah selesai dari masa nifasnya melalui kedua orang tuanya.

Bukan maksud lain, Tita hanya tidak ingin salah satu sahabatnya tidak dapat menghadiri acara pernikahan antara dirinya dan Nufardhan.

Tita sangat terlihat cantik dengan dress berwarna putih yang ia gunakan, dan terdapat sebuah mahkota di atas kepalanya sebagai perhiasan.

Acara yang di selenggarakan dalam pernikahan Tita dan Nufardhan sangatlah sederhana. Walaupun Nufardhan merupakan seorang dokter dan orang berada, namun Tita tidak pernah memberatkan Nufardhan. Bahkan Tita meringankan segala bentuk mahar, akad, dan resepsi pernikahannya.

"MashaAllah. Cantik banget besti gue yang sholehot ini," ucap Khadijah saat mendatangi Tita dan suaminya di pelaminan yang sederhana.

"Barakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khairin," ucap Gus Hafizh memberikan selamat kepada kedua mempelai yang berada di hadapannya.

"Aamiin. Makasih ya Gus," balas Fardhan.

"Panggil Hafizh aja," ucap Gus Hafizh.

"Selamat ya, kak Fardhan." Khadijah juga memberikan ucapan selamatnya.

"Loh, kalian kenal?" Tanya Tita penuh heran.

"Gimana? Ganteng kan suamimu ini?" Tanya Khadijah dengan menggoda.

"K-kok kalian bisa kenal sih?" Tanya Tita masih bingung.

"Saya pernah bertemu dengan mereka berdua di rumah sakit. Saya dan Hafizh dulu adalah teman sekamar waktu di asrama," jelas Fardhan kepada istrinya.

"Nggak cuma itu, saya juga kenal Ustadz Zikri sama Ustadz Tegar," lanjut Fardhan dengan menunjukkan tangannya ke arah Ustadz Zikri dan Ustadz Tegar yang tengah sibuk mengurus Faiz.

"Berarti lo udah tau dong, Jah? Kenapa sih nggak ngasih tau ke gue." Tita benar-benar kesal dengan sahabatnya itu.

"Husshh! Ini hari bahagia lo, jadi jangan pasang muka yang jutek kayak gitu. Mending lo senyum." Khadijah membentukkan lengkungan di bibir Tita pada jarinya.

"Kan sekarang kamu udah lihat gimana saya aslinya. Dan semoga kamu betah membina rumah tangga bersama saya. Dan semoga juga pernikahan ini adalah pernikahan yang di ridhoi oleh Allah," ucap Fardhan.

"Kak, Khadijah titip Titanya ya. Kalo dia bandel, kurung aja dirumah, jangan di kasih keluar," ujar Khadijah.

"Tapi Tita orangnya baik kok. Sebagaimana kamu melihat akhlak istriku, maka seperti itulah akhlak Tita. Mereka tidaklah beda jauh," sahut Gus Hafizh.

Nufardhan menganggukkan kepalanya dan tersenyum kepada Gus Hafizh.

"Bisalah kita ngedate rame-rame," celetuk Tita.

HAFIZDJAH [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang