BAB 2|Roti Bakar dan Sekotak Susu

37 29 11
                                    

Haiii, semuanya. apa kabar? semoga selalu baik yaa(: aamiin.

tau cerita ACHANTARA dari mana niichh??

Cerita ini murni hasil karangan dan imajinasi aku sendiri mohon untuk tidak mengcopy ataupun plagiat yah, tolong hargai author.

Happy reading guyss😇

...

Jam istirahat telah tiba, sebagian murid berbondong-bondong menuju ke kantin, tetapi berbeda dengan Acha. Gadis itu malah memilih menuju ke perpustakaan sekolah yang terletak di sebelah kanan lapangan basket SMA 2 Rajawali. Dia selalu menghabiskan waktu istirahatnya dengan membaca dan belajar di ruangan itu.

Saat berjalan di pinggir lapangan, gadis itu tidak sengaja bertemu dengan teman sebangkunya, Adra, yang membawa sebungkus roti bakar dan sekotak susu ditangannya.

"Biasakan makan dulu sebelum lo belajar." ucap Adra sembari menyodorkan roti bakar rasa green tea kesukaan Acha dan sekotak susu cokelat yang sengaja cowok itu beli untuk gadis di depannya ini.

Biasanya si kembarlah yang selalu mengingatkannya untuk makan terlebih dahulu, Acha terkadang terlalu fokus belajar sampai ia sendiri pun lupa ke kantin untuk membeli makanan dan sekedar air mineral saja.

Bila dan Dila entah kemana perginya sekarang, biasanya pada saat jam istirahat sudah tiba mereka bertiga selalu bersama. Mungkin saja anak kembar itu sudah pergi terlebih dahulu ke kantin dan lupa mengabari sahabatnya yang satu ini.

"Kamu nggak perlu repot-repot beliin aku roti dan susu ini, Dra. Aku udah banyak ngerepotin kamu, lebih baik buat kamu sendiri aja." tolaknya dengan nada yang menurut cowok di depannya sangat sopan, lalu kembali menyodorkan pemberian Adra itu.

Acha berniat ingin menolaknya tadi, tetapi cowok itu sudah terlebih dahulu meraih pergelangannya dan meletakkan roti dan susu yang cowok itu beli tadi di tangannya.

"Gue gak butuh penolakan. Makan," jawabnya dengan menekankan setiap kata yang ia ucapkan.

"Tap--"

"Makan, sebelum jam istirahat selesai." lanjutnya lagi memotong bantahan Acha.

Kemudian Adra pergi meninggalkan gadis itu yang masih terdiam sambil menatap roti dan kotak susu pemberiannya tadi.

Acha menolaknya bukan karena ia tidak suka, tetapi ia tidak ingin merepotkan pria itu lagi. Karena seminggu yang lalu pada saat ia lupa membawa kotak makanannya, teman sebangkunya itulah yang membelikannya sarapan pagi. Ia takut terlambat datang ke sekolah pada hari itu, gadis itu juga tidak sempat sarapan pagi di rumahnya jadi Acha memilih untuk membawa bekal saja, ia buru-buru berangkat ke sekolah menggunakan taksi online sampai ia sendiri pun lupa untuk membawa kotam makanan yang sudah ia siapkan.

Padahal saat ia sudah tiba di kelasnya, ternyata baru ada lima murid yang hadir termasuk Adra di dalam kelasnya. Jam pun masih menunjukkan pukul 06.10 pagi.

Hari itu benar-benar hari yang sial menurut Acha, dia sendiri yang rugi karena kecerobohan yang ia buat. Baru beberapa menit Acha sudah mulai kelaparan, Adra yang melihat teman yang di sampingnya saat itu sedang menggerutu kesal, cowok itu pun membelikannya makanan. Acha sangat bersyukur masih dipertemukan oleh orang yang baik.

🍂🍂

Waktu istirahat sudah hampir selesai, Acha menutup buku yang dia baca dan meletakkannya kembali ke tempat semula. Sebaiknya ia kembali ke kelas sebelum gurunya tiba.

Sesampainya di kelas gadis itu tidak melihat kehadiran teman sebangkunya dikelas. Sudahlah, buat apa dia mencari cowok itu. Ia pun memilih duduk di kursinya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ACHANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang