💜Ssaem, I Love U💜
Golden Maple
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kedua guru itu tampak saling berbincang. Yoongi sudah tau ia sedang berhadapan dengan siapa, yang pasti orang yang telah punya hak kuasa mutlak atas dirinya. Taehyung sudah coba membantu membujuk Seokjin sebelum ini. Lalu hari ini giliran Yoongi sendiri coba beranikan diri berbicara."A-a-ku dengar, k-kalau Anda adalah direktur baru itu?"
"Kim Taehyung pasti yang beri tau?" Yoongi mengangguk ragu.
"Iya, benar. Dan seharusnya kau beruntung karena aku bukanlah Pak Kim yang dulu. Bagaimanapun aku menghargai cinta."
"Lagipula ayahku melarang untuk tindakan yang bagus. Karena bagaimanapun hubungan sesama jenis tak resmi di Korea. Jika penghuninya banyak yang melawan hukum pasti sekolah akan ditutup," ujar Seokjin.
"Iya, Pak. Anda benar sekali. Maaf, jika mungkin Saya melampaui batas," ujar Yoongi.
"Tak apa. Selama tidak terulang seperti yang lalu. Maka Saya perkenankan. Namun kalian juga harus ingat batasannya. Jika kemungkinan dengan berpacaran merusak anak murid, lebih baik untuk ditinggalkan, mengerti?" Yoongi mengangguk paham.
"Oh iya, sampai kapan Anda akan menunjukkan wajah asli Anda, Pak?" Seokjin terlihat berpikir.
"Mungkin nanti saja. Saya perlu waktu untuk bisa beradaptasi dengan baik. Kalangan baru yang Saya tempati masih sedikit asing dan belum bisa menerima posisi dengan baik." Kembali mengangguk, sebelum akhirnya Yoongi putuskan untuk pamit kembali bekerja, sebab bel masuk akan segera berbunyi.
*****
Bel berbunyi untuk pergantian les dan murid 12C bersiap untuk masuk ke kelas musik. "Ayo, Kook!" ajak Jong-in.
"Ayo!" jawab Taehyung merangkul Jong-in, yang mana itu malah diperhatikan kedua temannya.
"Eh, kok tumben kau mau masuk pelajaran musik?" ketus Jong-in.
"Eh, iya? Nggak nge-game lagi?" sahut Jungkook.
Taehyung tersenyum dengan menampilkan gigi putihnya. Jangan ditanya lagi, sudah pasti ada udang di balik bakwan. Taehyung mulai tertarik pada satu oknum yang sangat lihai dalam bermain piano. Sedikit bisikan "Taehyung sudah bucin sekarang"
Yah, Min Yoongi yang saat ini sedang sibuk memainkan pianonya. Begitu asik memandangi sampai-sampai tanpa sadar ia akan tersenyum sendiri. Kharisma Yoongi ketika bermain piano akan menyentuh relung hati yang paling dalam milik Taehyung. Entahlah, Taehyung baru menyadarinya bahwa Guru Min sangat imut jika sedang berkutat pada pianonya.
Kringgggg!
Tak terasa dua jam berlalu dengan cepat hanya dengan memperhatikan satu acuan. Semua murid bubar dari podium dan hanya Taehyung yang menghampiri Yoongi. Kedua teman seolah tau dan pergi meninggalkan Taehyung juga guru Min berdua saja.
"Apa lagi?" tanya Yoongi pelan pada Taehyung yang terus menatapnya. Remaja itu pun mengitari meja piano untuk sampai di samping sang guru lalu duduk di bangku yang sama.
"Nggak ada. Aku hanya suka liat Ssaem main piano."
Jarinya mulai memenceti tombol piano yang membunyikan nadanya. "Bukan seperti itu. Gunakan lima jari kananmu. Posisikan ibu jari pada not 'do' lalu telunjuk ke 're' hingga seterusnya sampai kembali ke do." Penjelasan itu ditiru oleh Taehyung yang mencoba tapi karena masih terlalu awal agak belibet sebab jarinya mau tersangkut karena hanya 5 jari yang dimilikinya sementara tangga nada ada 7.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ssaem, I Love U [Jinkook] END
FanfictionKisah dua murid yang jatuh cinta pada guru mereka. Sebab itu yang membuat mereka menjadi murid yang giat belajar. Mengejar cinta sampai ke negeri Cina. Jinkook [Jin Jungkook] Taegi [Taehyung Yoongi] Kaimin [Kai Jimin]