MEET on the TRAIN (MENGINGAT KEMBALI )

13 4 0
                                    

2 tahun yang lalu, aku dengan rumah kecilku dan kenangan manis yang indah. tepatnya rumah itu adalah tempat dimana aku di lahirkan, namun kami pindah karena ayahku yang ingin kami pindah ketempat yang tak pernah ku kunjungi sebelumnya.Sampai sekarang aku tak tau apa alasan ayah dan ibu ingin pindah ke tempat lain. Padahal rumah kami adalah istana kami begitulah kata pepatah.

Aku di besarkan di sana, dan hampir semua kenangan terjebak di sana dan aku sama sekali tak menyangka bahwa kami akan pindah ketempat lain. Setiap kali aku menanyakan mengapa kami harus pindah ayah ku berucap

" kita perlu hal baru, dan ayah janji kita akan kesini lagi"
"Iya betul kata ayah, kita akan kembali lagi"
(Sahut ibuku dengan menyakinkan ku).

Hari demi hari, aku membiasakan diriku di lingkungan baru, dan mencoba menyukai sesuatu yang baru, dan bertemu dengan teman baru dan pekerjaan baru tentunya. Umurku yang sudah beranjak 20 tahun harus mencari pekerjaan yang berbeda dengan dulu. Jika dulu, aku adalah gadis yang serba berkecukupan dan hanya duduk santai dan tanpa perlu bekerja karena ayahku dulu adalah polisi . Sekarang dunia seakan memberitahu kepadaku bahwa aku harus mencari pekerjaan di dunia yang fana ini.

Tak cukup 2 bulan aku mendapatkan pekerjaan yang tak begitu besar dan gaji yang tak besar pula,namun mampu untuk mencukupi kehidupan ku sehari hari, dan membantu ekonomi orang tuaku. Sabun, air, serta kain pel adalah senjataku untuk membersihkan lantai kotor kantor tempatku bekerja. Aku ingat dulu aku adalah anak yang pandai bersosialisasi pada saat SMA, dan aku gunakan kesempatan yang sama di kantorku bekerja, dan usahaku membuahkan hasil aku mendapatkan teman yang selalu protektif padaku.
Aryo, yah itu namanya. lelaki yang baik dan manis dan sudah lama terlebih dahulu bekerja disana sama sepertiku. Namun, ia terkadang mengingatkan ku padanya. Seseorang yang kucintai namun pergi dengan penuh misteri.

Kenangan itu datang Kembali ke kepalaku seakan menghantuiku. Yah, kenangan dimana mengingatkanku kepada lelaki yang telah pergi . Persis dimana aku menemukannya saat aku dan dia menghabiskan waktu bersama di rumah pohon buatannya, yang sudah ia bangun bersama ayahnya puluhan tahun lamanya. malam itu hanya aku dan dia dan cahaya bulan yang menerangi rumah pohon itu. Tak ada yang istimewa, kami memutar lagu favorit kami wonderful tonight dari eric Clapton. ketika kami sedang menikmati lagu indah tersebut,tiba-tiba ia ingin keluar untuk mencari sesuatu yang ia dengar dari luar.Satu menit berlalu aku menunggunya,hingga tak sadar ia masih belum kembali, setelah lelah menunggu kuputuskan untuk keluar mencarinya.

"Hey kau ada dimana?"( wajah manis dan senyuman tertulis di wajahku sembari mencarinya). Belum selesai ku pijakkan kakiku di tangga yang tergantung, aku melihatnya di bawah di penuhi dengan darah di kepala, dan sebuah pistol di samping kaki kanannya. Aku hanya bisa terdiam, dan mobil ambulans datang ke rumah pohon itu, dan hanya tersisa segumpal darah di tanganku dan suara sirine ambulans dan lagu dari eric Clapton..

She puts on her makeup
And brushes her long blonde hair

And then she asks me
"Do I look all right?"
And I say, "Yes, you look wonderful tonight"

Sepenggal lirik - wonderful tonight -

MEET on the TRAIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang