Menyesal. [Jaemjen]

10.3K 177 9
                                    

Warning : Harshwords.

• • • • •

"WOY JENO GOBLOK, LU TADI NGAPAIN NAMPAR KEARA HAH??!" Na Jaemin, laki-laki tampan yang sudah mem-bully Lee Jeno selama lebih dari 2 tahun itu menampar pipi mulus milik Lee Jeno.

"Jaem, aku ngga nampar dia.. Tolong percaya sama aku, Jaem. Dia bohong, aku ngga nampar dia."

"LO BERANI BILANG PACAR GUA BOHONG?!" Jaemin mendorong kepala Jeno kearah loker. Murid-murid dan guru yang melihat kejadian itu hanya diam, tidak berani melakukan apapun.

"Bawa dia ke gudang." Perintah Jaemin pada anak buahnya. Anak buah Jaemin menyeret tubuh lemas Jeno ke gudang. Jeno tentu tidak diam, ia berusaha memberontak.

"JAEMIN, MAAFKAN AKU! TOLONG LEPASKAN AKU!" Jeno berteriak sekencang mungkin agar Jaemin mendengarnya, tapi sepertinya Jaemin menutup telinganya rapat-rapat.

Pemberontakan Jeno sia-sia, ia sudah sampai di gudang tua dan kotor. Anak buah Jaemin segera mengikat tangan dan kaki Jeno.

"Jaemin, aku minta maaf Jaemin. Tolong jangan lukai aku.." Jaemin tak mendengarkan Jeno. Ia menjambak rambut Jeno dan mencengkram dagu Jeno.

"Gua akan ngasih lo hukuman, Lee Jeno."

Jaemin menendang perut Jeno dan berkata, "Ini tendangan karena lo bilang pacar gua bohong,"

Jaemin menendang perut Jeno lagi untuk kedua kalinya.

"-dan ini tendangan karena lo udah suka sama gua." Ya, Jeno menyukai Jaemin. Betapa bodohnya Lee Jeno.

"Jaemin, maafkan aku.. Tolong jangan tendang aku lagi, Jaemin.."

"Gua gaakan ngelepasin lo gitu aja." Jaemin memberikan isyarat kepada anak buahnya untuk memberikan Jeno pukulan dan tendangan yang lebih.

"Kasih dia hukuman." Perintah Jaemin, dan diangguki oleh lima anak buahnya.

Anak buah Jaemin segera melakukan perintah Bossnya itu. Mereka menendangi perut jeno, memukuli kepala Jeno menggunakan tongkat baseball, dan menjambak rambut Jeno hingga rambut Jeno rontok.

"Cukup." Setelah Jaemin sudah merasa puas, ia mengisyaratkan anak buahnya untuk berhenti. Jaemin ingin lagi menyiksa Jeno sedikit.

Jaemin berjongkok dihadapan Jeno dan mengelus pipi Jeno yang awalnya mulus, kini menjadi penuh lebam.

"Kasian banget lo, gua tambahin lagi 'ya? Biar lo puas." Jaemin menghajar pipi Jeno dengan tangan kasarnya. Hidung Jeno mengeluarkan darah.

"Lo mati aja bisa gak? Nyusahin banget kalau lo idup." Jujur, Jeno tidak kuat dengan semua perilaku dan ucapan Jaemin yang sangat menusuk hatinya.

"Kau benar. Aku memang seharusnya mati, agar kau bahagia." Jeno sudah lelah dengan hidupnya dan ucapan Jaemin juga ada benarnya, pikir Jeno.

"Benar. Kalau lo udah mati, gua bakal bahagia banget haha."


"Baiklah. Aku akan mengabulkan keinginanmu, Na Jaemin."

• • • • •


Setelah kejadian itu, Jeno tidak masuk sekolah selama satu minggu, bahkan ia sudah tidak terlihat lagi setelah kejadian itu.


"Kau tahu tidak? Lee Jeno yang dibully oleh Na Jaemin itu sudah tidak pernah terlihat lagi."

"Iya, bahkan bangkunya selalu kosong."


Jaemin mendengar ucapan-ucapan dua murid yang sedang berbicara tentang Jeno. Sebenarnya Jaemin tidak peduli kemana Jeno, hanya penasaran saja. Dan, Jaemin dan Keara sudah tidak berhubungan lagi, karena ternyata Keara menjalin hubungan dengan salah satu temannya dibelakang dirinya.


"Kemana ya anak bodoh itu kira-kira? Ah, ngapain gua mikirin dia, gajelas banget."


Guru kelas Jaemin memasuki kelas dengan raut sedih.


"Selamat pagi, Bu."


"Pagi, bu."


"Pagi anak-anak. Ibu mempunyai berita buruk tentang teman kalian, Lee Jeno. Ia ditemukan meninggal karena,"


"-bunuh diri dijembatan."


"Mari kita doakan agar teman kalian bahagia diatas sana ya, Nak."


Jaemin tentu terkejut, dia kira Jeno hanya bercanda atas perkataannya kala itu. Jaemin merasa sedikit bersalah terhadap Jeno.


"Kematian Lee Jeno masuk berita. Coba kalian lihat." Jaemin merogoh saku celananya dan segera mengecek handphonenya.

" Jaemin merogoh saku celananya dan segera mengecek handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kasihan sekali ya, Lee Jeno. Semoga dia tenang dan bahagia diatas sana."


"Aku mau melayat ke TPU dimana ia dimakamkan."


Jaemin juga ingin melayat ke TPU dimana Jeno dimakamkan. Ada rasa bersalah dihati Jaemin, entah mengapa.


"Boleh gak gua ikut?"


"Boleh, besok jam 11 pagi."

• • • • •

Jaemin berjongkok di nisan yang tertuliskan nama, Lee Jeno.


"Jeno, gua mau minta maaf sama lo. Maaf gua sering nyakitin lo, mukulin lo, dan semua perilaku jahat dan ucapan jahat gua. Gua menyesal, Jeno. Maafin gua 'ya? Maaf udah minta lo buat ninggalin dunia ini. Semoga lo bahagia ya, Lee Jeno."

• • • • •


sorry gajelas banget 😖

jangan lupa vote, and komen. terimakasii 💟

All About Jeno.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang