Pelukanmu, hangat. [Markno]

2.3K 45 1
                                    

haloo ini markno sebagai brothership yaa bukan bxb :33

hope you like this chapter!

☆ ☆ ☆

cw // selfharm, harshwords, mental illness, raped, trauma.

Mark as Ajen Prakasa.
Jeno as Rama Handara.

Song recommendation : Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti — Banda Neira.

Flashback.
24 Juni 2011, pukul 15.20

Anak kecil manis berumur sekitar 9 tahun-an, terlihat bahagia saat berjalan pulang dari sekolahnya. Rama, nama anak kecil manis itu. Ia berjalan dengan semangat dan bersenandung pelan sembari melihat sekitar. Terlihat ada dua orang pria dewasa menghampiri anak kecil itu.

"Adek manis, mau permen nggak? Kakak bawa permen banyak nih, kamu pasti suka," Ucap salah satu pria dewasa disana sembari mencengkram erat lengan putih milik Rama.

"Enggak Kak, makasih." Rama mencoba melepaskan cengkraman pria itu dan berjalan lebih cepat, berharap dua pria itu tidak mengikutinya.

Ternyata dugaan Rama salah, dua pria menyeramkan itu tetap mengikuti Rama.

"Sini dek sama Kakak, Kakak nggak jahat kok. Kakak punya banyak permen sama coklat. Adek pasti mau, 'kan? Sini sama Kakak." Pria itu menekankan setiap katanya. Dicengkramnya baju seragam Rama yang masih bersih, dan pria satunya membekap mulut Rama.

"Mmhh gamau! Kak Ajen—mhh!" Diseretnya Rama kedalam mobil kedua pria itu yang terparkir agak jauh dari kerumunan orang-orang.

Tidak ada yang menolong Rama, semuanya hanya diam walaupun sebenarnya ada lumayan banyak orang disana—12 orang.

"Diem bisa gak sih?!" Rama menangis dalam diam, tak tahu harus melakukan apa. Tangannya diikat kebelakang, mulutnya dibekap oleh kain, dan kedua matanya juga ditutup kain hitam.

Salah seorang pria menyetir mobilnya, dan pria satunya menjaga Rama dikursi belakang.

"Buka aja mata sama mulutnya, Sen," Ucap pria yang menyetir kepada pria yang menjaga Rama dibelakang—Arsen namanya.

"Iya, Han." Arsen segera membuka kain yang diikat di mata dan mulut Rama. Terlihat air mata langsung mengucur deras dari mata Rama.

"Kak.. I-Ini mau kemana? K-Kakak mau apain R-Rama? Rama mau p-pulang, Kak. Rama ditunggu K-Kak Ajen." Bibir Rama bergetar. Rama menunduk dan menangis tanpa suara, ia takut dan khawatir.

"Diem lo anjing! Gausah bacot, udah gue bukain juga mulut sama mata lo."

"Kak, lepasin R-Rama.. Rama janji bakal jadi anak baik.. Lepasin Rama, K-Kak.."

"Tutup aja lagi mata sama mulutnya, daripada bacot," Ucap Reyhan, yang menyetir.

"Kak—mmhh! Gamau!" Rama menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Diem, bajingan!" Arsen menampar Rama dan mencengkram dagu Rama kencang lalu mengikatkan kembali kain dimulut dan mata Rama.

All About Jeno.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang