Chap 10 ;; Apologize

816 47 4
                                    

P : parish is back, siapa kangen?

O : ga ada sih

P : dih, nanon kangen kok sama gua, gapapa

N : najis

P : AELAH BANGS-
YANG LAIN KANGEN PARISH GAKK?? 😕

________________________________________________________

PULANG SEKOLAH. Sesampai nya di rumah, nanon langsung menelpon ohm terus terusan namun selalu di tolak panggilannya. Nanon yang merasa cemas, mengganti bajunya dan langsung membawa mobil untuk ke rumah ohm. tiba di rumah ohm, nanon di sambut oleh ART ohm "ohm nya dimana bi?" "Ah, khun ohm baru saja keluar, katanya sih ke mall ya khun" "oh oke makasih ya bi"

nanon mulai berpikir negatif, apakah ohm akan menemui pete itu? Apakah ohm marah pada nya dan akan selingkuh? Semua pemikiran negatif muncul di kepala nanon, dia segera membawa mobil ke mall untuk menemui ohm, sambil menelpon ohm berkali kali, walaupun tidak di angkat ohm.

Ting ting ting.. suara HP nanon berbunyi, marc menelpon nya "napa?" Tanya nanon "kita mau ke mall, ikut yuk" karna nanon tidak ada aktivitas lain lagi dan perlu menenangkan pikiran nya, jadi dia setuju dan langsung pergi ke mall bersama teman temannya saja, sekalian mencari keberadaan ohm "mall superjaya ya, gua pengen cari barang disana" "ya oke, ketemu di KFC ya" "ya" nanon masuk mobil dan menyalakan mesin 'vroom vroom'

Setelah sampai di mall,
"Oi non, napa mukanya lecek amat?" "Gapapa, yuk, kalian mau kemana?" "Mau ke timezone, pai lew!" Saat mereka di timezone, mereka bermain banyak permainan disana, tiba tiba mata nanon melirik sesuatu.. bukan, seseorang.. ohm! Disebelahnya ada pete yang sedang mencoba menempelkan badannya ke ohm. Nanon langsung bergegas untuk berbicara dengan ohm "ai ohm!" "Lu ngapain disini?" "Lu? KAMU YANG NGAPAIN DISINI?"

pete mendorong bahu nanon keras "apa apaan lu teriak teriak? Gatau malu ya? Ini tempat umum, bukan milik bapak lu" "lu gausah ikut campur deh lont*" "nanon, mulut lu." "Ohm.." "kita bicarain nanti aja di rumah lu, sekarang gua ada appointment sama temen temen" dengan begitu, ohm langsung meninggalkan nanon, tanpa menghadap kebelakang.

Pada saat di rumah, nanon sangat gelisah, apakah ohm akan memutuskannya? Berbagai cara permintaan maaf sedang dipikirkan nanon. Namun, setelah ohm sampai kembali ke rumah, begitupun kembali ego nanon yang besar, dia mulai berteriak "LU SELINGKUH SAMA ITU JALANG HAH? RENDAHAN BANGET SELERA LU"

"nanon, please, sit down." "NO, I'M NOT GONNA FUCKING SIT DOWN AND HEAR ALL OF YOUR BULLSHITS." "nanon.. what the fuck do you want from me?" Ohm bertanya dengan mata berkaca kaca, tak tahan lagi air mata dia ingin keluar. "WHAT THE FUCK DO YOU WANT FROM ME?"

Ohm menangis dan marah, dia memukul meja depannya hingga kaca meja itu pecah dan menusuk tangannya. "Ohm.." "i have done everything.. EVERYTHING!! Just for you.. why non? Why? Kenapa gabisa sekali aja lu percaya sama gua.. have faith in me.. that is how relationship works, and klau lu masih belum paham konsep itu, gua rasa hubungan kita selesai sampai sini aja non.. i am tired.. gua cuman pengen a loving relationship like everyone else.. but you could never do that for me, can you?"

"Ohm tangan kamu" nanon mencoba menarik tangan ohm, untuk membersihkan lukanya, kalang kabut sudah isi otak nanon.. dia tidak tau harus bagaimana "nggak usah, gua bisa, nanti" "no no no, ini harus sekarang" "nanon. Do you understand what's the situation right now?"

Ohm menggenggam bahu nanon dengan tangan kirinya yang tidak berdarah, dia turun dari sofa dan berlutut di depan nanon, menggoyangkan bahu nanon kasar "do you fucking understand what situation we're in, nanon korapat kirdpan?!" "No.. aku gamau putus, aku janji bakalan kasih tau semua orang kamu pacar aku.. aku ga akan malu lagi tentang hubungan ini" nanon menangis, air matanya jatuh perlahan, menyayat hati ohm melihat nanon seperti ini, tapi apa boleh buat.. hubungan mereka sudah ada di titik ini.

"Nanon, that is not what i want. Aku mau kamu ada kepercayaan pada diri kamu sendiri, begitupun sama aku.. itu adalah jalan satu satunya agar hubungan ini awet" "okay, i trust you, aku bakalan coba.. tapi jangan tinggalin aku, please" ohm yang tak tahan, memeluk erat nanon di dalam dekapannya dan mengelus kepala nanon pelan "don't cry.." nanon yang terisak hanya bisa mengangguk angguk pelan sambil menangis "dah" ohm menangkup pipi nanon dan mencium matanya lalu bibirnya 'cup' ohm tersenyum kecil dan menatap nanon dalam "i love you" "i love you too" saut nanon.

_________________________________

P : karena parish juga lagi sedikit sibuk dengan PR yang ada, jadi segini dlu yaa 🌚

N : lah? Pendek bener, ga nyampe 1000

P : non, lu kira gampang nulis cerita?

N : apa susah nya?

P : malama gua putusin ya kalian, diem

N : EHH, IYA IYAA

O : Dih pake anceman

P : oh ya pasti ;)

JANGAN LUPA SUPPORT AUTHOR DENGAN CARA FOLLOW AKUN INI YA, VOTE STORY INI JUGA YA, BYE GUYS!

Regrets [ ohmnon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang