02🍄Coba Move On?

74 8 12
                                    

WESTEHH AKU GANTI SAMPUL!!!

Part pertama di tahun 2024 yuhuuu🤘
Udah bulan Mei aja. Hampir Dua tahun ga update nih cuyy, maafkannn😭🙏

Jangan lupa vote and komennya yup?

*******************

Bel istirahat kedua berbunyi, Aqeela sebenarnya ingin keluar, menghindari cowok disampingnya. Tapi ia tidak tau area sekolah ini.

Aqeela memilih melipat kedua tangannya diatas meja, menelungkup kan wajahnya menghadap dinding. Oh jangan pikir cowok di samping Aqeela ini akan diam saja, tidak akan.

"Kenapa nggak ke kantin?"

Aqeela menghela napas, tanpa menoleh, "duit gue abis."

"Miskin sekarang?" Aqeela langsung menoleh melotot kesal ke arah makhluk jadi-jadian disampingnya.

"Iya," jawab Aqeela asal, bersiap merebahkan kepalanya lagi ke meja.

Rassya langsung menarik tangan Aqeela berjalan keluar kelas, sebelum Aqeela menyentak tangan Rassya, "ngapain sih lo?!"

"Mengubah oksigen menjadi karbondioksida."

Aqeela berdecak kesal, berjalan mendahului Rassya. Entah mau kemana, asal tidak bersama cowok itu.

Sampai taman samping sekolah Rassya masih berusaha mengejar Aqeela, Sampai tiba-tiba Aqeela berhenti mendadak, alhasil Rassya yang tak siap langsung menabrak Aqeela begitu saja. Dan akhirnya mereka terjatuh.

"Punya rem nggak sih?!"

"Lo nya berhenti mendadak, jadi gue terdesak posisinya."

"Terdesak terdesak pala lo jajar genjang?!" Aqeela berdiri dengan perasaan kesal, lalu duduk menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi taman, memejamkan matanya.

Sampai ia merasa ada yang duduk disampingnya. Tak lama pahanya terasa berat, Aqeela membuka sedikit matanya menghela napas lelah. "awas," ujarnya tanpa pergerakan.

Rassya menggeleng, ia malah menarik tangan Aqeela untuk menyentuh dahinya, "elus."

"Nggak."

Rassya menatap dalam mata Aqeela, menebak-nebak apa yang gadis itu rasakan selama ini lewat matanya.

Aqeela menyerah, ia membiarkan telapak tangannya berada pada dahi Rassya, kepalanya kembali disandarkan ke kursi, memejamkan mata.

Mau selama apapun mereka terpisah. Tidak pernah satu pun dari mereka yang melakukan percobaan, move on.

Setengah jam berlalu, Rassya merasakan semakin lama elusan Aqeela terasa sangat pelan dan bergetar. Dengan cepat Rassya membuka matanya, duduk disamping Aqeela.

Air mata mengalir diujung mata Aqeela, bibirnya bergetar, mata dan mulutnya masih tertutup. "Aqeela?"

Aqeela diam.

"Aqeela."

Aqeela tetap diam.

"Kenapa?" Rassya memegang bahunya.

Lepas tangisan Aqeela, ia terhisak, air matanya semakin deras. "Kenapa harus pulang Rassya," katanya parau sembari membuka matanya.

Rassya bingung, ia hanya menepati janji juga ingin tau fakta apa saja yang ia lewatkan. Walaupun ia tidak jadi melanjutkan sekolahnya disana sampai lulus, tapi dia berhasil menyelesaikan sampai umurnya 17 tahun sesuai perjanjian dengan ayahnya.

Rassya menarik pundak Aqeela, membawa gadis itu kedalam pelukannya. Menaruh dagunya pada puncak kepala Aqeela yang terbenam dalam dadanya.

"Jangan nangis," ucapnya mengelus belakang kepala Aqeela.

Dari Jendela SMA #syaqeel (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang