Bab 256: Art of Speech
Penerjemah: Xiong Guoqi Editor: DesTheSloth
Kabin terus berjalan terus dan segera sampai di pintu masuk ke kota perguruan tinggi.
"Biarkan aku menemanimu masuk Ayo, Min Min," Jiang Changxi turun dari taksi dulu dan berkata sambil tersenyum.
"Tidak perlu, terima kasih, Suster Jiang Ada penjaga keamanan di dalam .. Terima kasih, Suster Jiang." Shen Min turun dari taksi setelah Jiang Changxi dan menjawab dengan sungguh-sungguh.
"Ok, saya akan melihat Anda masuk ke dalam." Jiang Changxi bukan orang yang bertele-telenya. Dia langsung melambaikan tangannya ke gadis itu.
"Terima kasih banyak, Suster Jiang." Shen Min mengucapkan terima kasih dengan rasa syukur dan kemudian segera berlari ke kota perguruan tinggi.
"Gadis imut ini." Jiang Changxi menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Dia hanya kembali naik taksi setelah melihat Shen Min masuk dengan selamat.
"Miss Jiang adalah orang yang baik," kata Master Bai sambil tersenyum.
"Bukan aku, aku masih harus melapor ke orang lain." Jiang Changxi mengambil telepon dan mengguncangnya sambil menertawakan dirinya dengan senyuman.
"Meski begitu, Anda masih orang yang baik. Tentu saja, begitu juga Boss Yuan." Master Bai menganugerahi Yuan Zhou dengan Nice Guy Card dengan senang hati.
Tentu saja, Yuan Zhou sendiri tidak ingin mendapatkan Nice Guy Card. Jika dia mendapatkan terlalu banyak Kartu Guy Nice, dia mungkin akan sulit mencari pacar.
Seluruh peristiwa terjadi di restoran Yuan Zhou sebagai berikut. Jiang Changxi baru saja selesai minum dan tidak pergi jauh ke dalam taksi saat teleponnya berdering di sampingnya.
Ketika dia menemukan itu adalah nomor aneh, Jiang Changxi merajut alisnya. Itu adalah nomor tak dikenal yang memanggilnya larut malam. Setelah ragu sejenak, akhirnya dia menjawab telepon itu.
"Halo," kata Jiang Changxi dengan acuh tak acuh dan ringkas, tanpa sedikit pun tipu daya saat menggoda Yuan Zhou di waktu normal.
Saat mengambil telepon di ujung sana, Yuan Zhou melihat layar dan lagi di kartu nama di tangannya. Baru setelah konfirmasi dia berbicara, "Ini Yuan Zhou, Miss Jiang, saya harap Anda bisa membantu saya."
Yuan Zhou selalu bersikap lugas untuk meminta bantuan orang lain, meskipun permintaannya selalu tersirat. Selama beberapa bulan terakhir, aset dan keahlian Yuan Zhou meningkat dengan baik, diikuti oleh peningkatan kepercayaan diri. Keyakinan itu datang dari apa pun kecuali aset, pengetahuan, atau keluarganya sendiri.
Cara Yuan Zhou berbicara saat ini, bagaimanapun, cukup sopan.
"Ya, bos Yuan, ini mengejutkan Anda, jadi apa yang Anda inginkan dengan memanggil saya terlambat?" Jiang Changxi mengangkat alisnya terkejut dan langsung dengan cara yang lembut dan lembut dalam nada suaranya dilanjutkan.
"Bisakah saya merepotkan Anda untuk kembali ke halte bus di luar restoran dan memilih satu orang?" Yuan Zhou merasa nyaman saat mendengar suara yang dikenalnya.
"Untuk menjemput seseorang? Apakah ini kekasih mudamu?" Jiang Changxi memberi isyarat kepada Master Bai untuk kembali, tapi masih menggoda Yuan Zhou dengan kata-kata.
"Tidak, tidak, itu Shen Min, tolong kirimkan dia kembali ke kota perguruan tinggi." Saat berbicara dengan Jiang Changxi, Yuan Zhou merapatkan alisnya erat-erat, takut bahwa/itu dia bisa mengatakan sesuatu yang tidak dapat dia jawab.
Apa yang dikhawatirkan biasanya menjadi kenyataan, seperti yang diharapkan.
Ucapan selanjutnya dari Jiang Changxi diikuti, "Tidak masalah, tapi bagaimana Anda akan menghargai saya, Boss Yuan?
