Greysia Not Carletta

03^Sarapan Sendiri

Happy Reading!!
.

Letta hari ini telah di perbolehkan berangkat sekolah oleh sang perawat, sebenarnya tak ada yang aneh selama beberapa hari ini. Yang Letta sayangkan hanya satu, yaitu selama belasan hari ini ia menjalani perawatan, namun tak ada seorang pun keluarganya yang mendatangi kamarnya.

Sekadar untuk menyapa atau menanyakan keadaannya, entah seberapa sibuk nya para anggota keluarga Vuitton ini.

Letta telah siap dengan balutan seragam KG SHS, dengan rok selutut berwarna abu-abu yang dikombinasikan dengan garis-garis coklat muda. Tak lupa almamater coklat tua yang membalut kemeja putih yang digunakan oleh Letta.

Rambut panjang nya ia biarkan tergerai, dengan bandana hitam yang berbintik-bintik putih, melingkar indah pada sebagian rambut bagian belakang milik Letta.

Kaki jenjang berbalut stoking putih itu melangkah menuju lift yang dapat mengantarkan dirinya menuju lantai bawah, tanpa harus menggunakan tangga.

Maaf saja, tapi kamar Letta berada di lantai empat, tidak mungkin Letta turun ke lantai satu dengan menggunakan tangga.

Letta memencet tombol untuk menghentikan lift, setelah pintunya terbuka, betapa kagetnya Letta ketika melihat seorang pria dengan paras tampan seolah menunggu dirinya.

Namun tentu saja ekspresi kaget itu dapat Letta sembunyikan dengan baik, Letta mengalihkan pandangannya pada pria lain didalam sana. Sebelum akhirnya ia pun melangkah maju ke dalam lift itu.

Mereka bertiga berada dalam keadaan hening, sebelum akhirnya seorang pria yang sedari tadi menatap Letta dengan tatapan dinginnya, mulai mengeluarkan suaranya.

"Tumben lo diem aja dari tadi? Biasanya lo udah gelayutan kaya cacing kepanasan sama kita berdua" Ketus pria yang tak lain adalah Alfiano Devran Vuitton, adek pertama dari Letta, dan anak keempat dari Rilanny Aurina Vuitton dan Renova Saniel Vuitton.

Letta melirik sekilas, namun hanya sekedar melirik, Letta sama sekali tak membalas ketusan barusan. Lagi pula, tak ada hal penting yang harus Letta balas bukan? Jadi lebih baik diam saja.

Letta fokus dengan handphonenya dan mengabaikan Fian. Wajah Fian seakan menahan emosi ketika tak mendapatkan tanggapan dari Letta.

"Oh, udah bisu sekarang? Bagus deh kalau emang gitu, jadi gak bakal ada lagi suara neklam yang nemplokin anggota keluarga Vuitton tiap pagi" Ujarnya lagi.

Hingga akhirnya lift itu terbuka, Letta tetap tak membalas ucapan Fian, sedangkan Fian bersama Elfitra Renova Vuitton atau kita sapa El saja, mereka berjalan menuju meja makan.

Letta sendiri berjalan menuju dapur, jam masih menunjukkan pukul 07.12, sedangkan kelasnya masuk pada pukul 08.30, sehingga Letta memutuskan untuk membuat sarapannya sendiri.

ART yang melihat majikannya hendak memasak pun dengan segera mencegah Letta.

"Non mau ngapain? Sarapan sudah Bibi siapkan di atas meja makan" Tukas sang ART yang bernama Deana.

Letta tersenyum pada Deana. "Gapapa Bi, Celi (baca Seli) gak bakal kenyang kalau cuma salad doang. Celi mau buat nasi goreng seafood sama perkedel kentang doang kok" Balas Letta dengan senyum kecil.

Akhirnya sang ART pun membiarkan Letta membuat sarapannya sendiri. Walau di kediaman itu banyak maid, namun Letta tak ingin menambah pekerjaan mereka, untuk saat ini.

Letta terus memasak, sampai akhirnya sarapan ia pun siap. Letta membawa sepiring nasi goreng dengan lauk sepiring kecil perkedel kentang.

Dimeja makan sendiri, para anggota keluarga Vuitton sedang sarapan dengan sesekali bercanda, suasananya begitu menyenangkan, namun semuanya terdiam ketika seseorang yang tak lain adalah Letta meletakkan makanannya dimeja makan dan memulai sarapannya sendiri.

Namun itu semua hanya berselang beberapa saat, mereka kembali bercanda bersama tanpa memperdulikan keberadaan Letta yang juga tak begitu memperhatikan mereka.

~~~~~

Haloo all,, sorry kemarin gak sempet update soalnya kemarin aku lagi capek banget:) sebenernya sempet buat setengah, tapi aku hapus lagi, soalnya takut gak nyambung

Jumlah kata, 573 kata
08/08/2022