My Butterfly

7 2 1
                                    

(cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(cr.pinterest)

.

.

.

.

.

Bagaimana perasaanmu sejauh ini? Apa yang kamu rasakan hari ini? Ada cerita apa hari ini? Kalo hari ini sedang merasa memiliki hari yang kurang baik, jangan khawatir ya masih ada hari esok kok untuk kembali membuat cerita yang lebih baik lagi. Dan kalo capek istirahat yaa.. Take your time :)

.

.

.

.

.

Akhir - akhir ini banyak sekali yang aku khawatirkan, terutama dengan masa yang akan datang. Aku pikir, aku terlalu kekanak-kanakan ketika aku harus membandingkan pencapaianku dengan pencapaian orang lain. Di usiaku saat ini, banyak teman-temanku yang mungkin sudah menyelesaikan tugas akhirnya, ada juga yang sudah bekerja di tempat yang diinginkannya, dan bahkan ada temanku yang memilih untuk membangun rumah tangga dengan orang yang mereka cintai.

Lalu aku? Masih stuck di tempat ini. Namun, ada banyak hal baru juga yang sedang aku coba satu persatu, terdengar membuang - buang waktu bukan? Yah, mau gimana lagi. Kesulitanku saat ini tentu saja memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa keluar dari zona nyaman ini?

Ada sebuah dialog dalam sebuah cerita yang masih aku ingat dimana salah satu karakter cerita tersebut mengatakan,

"Bisa-bisanya kau merasa insecure denganku yang orang miskin" namun kenyataannya saat ini tidak peduli mau terlahir dari keluarga yang kaya raya ataupun keluarga yang kurang secara ekonomi, insecure bisa menyerang siapa saja.

Tapi rasa insecure itu membuat orang-orang yang memiliki 'power' dari kekayaannya bisa membeli atau mendapatkan apa saja yang ia inginkan dengan mudah. Bukankah banyak sekali kasus yang ada di sekitar kita jika mimpi akan sulit diraih jika kita tak memiliki banyak materi. Bahkan bakat saja tidak cukup katanya, untuk apa punya bakat yang luar biasa namun dilihat dari segi fisik sama sekali tidak menarik. Dan itu yang sering kali aku dengar dari mulut beberapa orang yang terkadang membuatku sedikit tidak percaya diri dengan diriku sendiri.

Tapi apakah mimpi seseorang bisa diperjualbelikan semudah itu? Apakah se-instan itu untuk membuat mimpi kita menjadi kenyataan? Mungkin jawaban 'Ya' akan keluar dari sebagian orang yang tidak memiliki 'power' seperti jabatan atau kekayaan, namun ada juga jawaban 'Tidak' yang akan keluar dari mulut mereka yang percaya bahwa hidup ini semuanya butuh proses. Lalu kau akan menjawab apa?

Cerita hidup akan lebih seru dan menegangkan ketika kita bisa melalui proses-proses yang tidak terduga. Seperti kita yang ingin mencapai puncak dan harus melalui banyak rintangan, berjalan dengan membawa banyak hal di pundak kita serta peluh keringat dan terkadang air mata yang menjadi teman di setiap langkah kita. Akan berbeda cerita ketika ingin mencapai puncak namun harus mengandalkan bantuan dari orang lain, seperti kita menaiki punggung seseorang dan segera membawa kita mencapai puncak tanpa takut akan gagal dan merasa lelah.

Aku masih ingat banyak hal yang pernah aku lakukan untuk sampai ke tempat ini. Aku pernah gagal beberapa kali, bahkan aku harus mengubur impianku dalam-dalam untuk masuk ke perguruan tinggi yang sejak dulu aku impikan. Aku memulai dengan jalan yang baru dengan beberapa persimpangan yang kemungkinan banyak jalan buntu di dalamnya. Apa aku harus memilih jalan pintas saja, yang penting aku bisa segera sampai ke puncak? Ahh, tidak aku tidak suka berhutang budi dengan orang lain. Aku lebih baik mencoba sekali lagi, tekadku kala itu.

Dan yah, kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil, aku lolos masuk perguruan tinggi negeri walaupun bukan perguruan tinggi yang aku inginkan sejak awal, tapi di sini cerita baruku dalam berproses di mulai.

Banyak cerita yang berbeda yang keluar dari mulut mereka yang saat ini sedang berproses untuk mendapatkan sesuatu yang mereka perjuangkan. Orang lain akan dengan mudah mengatakan jika mereka mendapatkan semua itu dengan mudah namun sebenarnya sudah ada banyak hal yang mereka korbankan, bahkan sudah tidak tahu berapa banyak air mata dan keringat yang telah menetes.

Tapi kurasa di dunia ini tidak ada sesuatu yang instan, bahkan sebuah makanan instan saja perlu diolah kembali agar bisa disantap dengan nikmat. Apalagi hidup ini?

Kenapa tidak mencoba untuk melakukan sebuah proses yang akan menjadi sesuatu yang bahkan tidak bisa kau lupakan? Alih-alih ingin segera sampai ke puncak, bagaimana jika kita memilih untuk menikmati prosesnya? Kita coba saja untuk tidak terlalu membandingkan hasil yang telah kita capai dengan hasil orang di sekitar kita, mungkin itu akan mengurangi rasa insecure kita terhadap hidup ini.

Proses hidup ini mungkin seperti sebuah kupu - kupu yang harus melalui proses panjang agar bisa terbang tinggi. Walau mungkin kita bisa memilih untuk mengejarnya ataupun hanya menunggu untuknya datang kepada kita, walaupun tidak ada kepastian kapan ia akan mendekat. Jika memang lelah dengan semua yang tengah terjadi istirahat mungkin bisa jadi pilihan yang terbaik, dibandingkan dengan melupakan bagaimana caranya terbang. Yah, tentu saja kita akan banyak menemukan perubahan yang sebelumnya tidak pernah kita rasakan, namun yang harus kita ingat tentu saja semua akan indah pada waktu yang tepat dan juga hasil tidak akan pernah mengkhianati hasil.


Nikmati dan syukuri terus dengan proses yang tengahberjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nikmati dan syukuri terus dengan proses yang tengahberjalan. Lelah? Sudah tidak perlu di pertanyakan, namun memilih berhenti jugabukan sesuatu keputusan baik. Jadi coba bertahan yaa, sesakit apapun prosesini. Percaya deh, suatu hari nanti akan happy ending sesuaidengan apa yang diharapkan.


Terima kasih sudah membaca tulisan ini yaaa💜

Salam sayang,

-Y.K🧸

Elegi Si VirulenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang