happy reading♡mereka bertiga hanya bersender santai di sofa sambil menonton darakor.
sebenarnya jian tidak suka drakor,tapi ia hanya ikut menonton.
cemilan pun hanya tersisa bungkusnya saja,
isinya? mungkin sudah bersatu dengan tubuh mereka."eh coba cek dulu cookies nya,nanti gosong loh"naura berujar kepada jian.
jian tak menanggapinya,
ia langsung berjalan menuju dapur."belom mateng"
jian pun duduk di tempat nya semula,huh.. matanya sudah sangat berat.
ia mencoba untuk tetap membuka kedua matanya,tetapi matanya sangat susah untuj di ajak kerja sama.
mereka bertiga ketiduran dengan posisi saling menyeder di pundah naura.
huh sekarang bagaimana dengan cookies nya??!!
***
naura tebangun dari tidurnya,bau gosong menyeruak ke salam hidungnya.
naura langsung tersentak,ia segera berlari ke arah dapur,tak lupa dengan teriakan kencangnya.
"hhmm..apaan sih nau-,
anjing bau"jian langsung bangun dan berlari menuju dapur.geisya yang tebangun pun tak kaget dengan hasil deri kue yang di buat sahabatnya.
naura dan jian kembali dengan membawa piring putih yang sudah pasti isinya cookies yang gosong yang mereka buat.
naura menyimpan piring itu di atas meja,yah sudah terpampang warna cookies yang begitu gelap.
"cuma segini hasilnya,padahal tadi tepung terigunya sekilo,kemana yang lainnya katanya mau ngasih tetangga"geisya sudah tau sebagian cookies nya pasti sudah hangus.
"tinggal makan ko ribet!"naura mengambil salah satu cookies dan,ia langsung memakannya.
"enak ra?"jian bertanya,
kepada naura,
sebenarnya jian sudah tau rasanya karna dari mimik wajah naura pun terlihat."enak ko"naura menjawab dengan ragu.
"mana ada cookie warna item,itu arang kali"geisya sudah tau penuturan naura itu hanya bohong belaka.
"ah gue nyerah"naura segera memuntahkan cookies yang berada di mulutnya menggunakan tisu.
"HAHAHAH..!!!"suara tawa dari geisya dan jian tedengar menggelegar,sudah capek capek menahan rasa pahit ini akhirnya ketahuan.
***"pelan pelan sya makannya"naura merasa aneh geisya memakan dengan sangat cepat,
seperti orang yang tidak makan berbulan bulan."eh lo harus tau penderitaan gue,dari tadi ke ngegoput laper tau ga!"geisya lantas melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.
ya mereka memutuskan untuk memesan goput,
dari pada cape cape masak tapi gaada hasilnya.mereka memutuskan membeli bento untuk di santap kali ini.
"eh gengs,kalo kita piknik mau ga sihh??!!"
"mabok lo ra?"
"maksut lo apaan ngomong kaya gitu?"
"heh bambang,waktu itu juga kita pernah piknik pulang pulang malah kena sengatan tawon!"
ucap jian tak santai."waktu itu kan lo sendiri ya salah milih tempat jian"geisya membuka suara.
"ya kan awal mula kita di sengat tawon gara gara si naura!"
geisya terkekeh ia sangat mengingat kejadian itu.
***
sekarang sudah malam,jian pun sudah pulang.
sekarang orang rumah sedang berkumpul di ruang makan.
geisya,nenek,bibi dan naura,mereka berkumpul layaknya keluarga.
naura terseyum hangat merasa sangat nyaman akan hal ini.
"ya allah,ini bau banget"
"maap bi tadi ketiduran"
ucap naura cengengesan.mereka makan dengan di campuri canda dan tawa,
sampai sampai mereka lupa akan waktu."nek,bi naura ke atas dulu ya"naura meminta izin kepada bibi dan nenek geisya.
tak lupa naurapun membopong geisya untuk berjalan.
"lo berat anjir"ucap naura menekan setiap katanya.
"bodo"
mereka menaiki tangga dengan susah payah.
sesampai nya di ujung tangga naura langsung melepaskan geisya.
"bye bitch!"mendelik sembari memutar tubuhnya ke arah kamar.
tak lupa dengan gaya jalannya yang sangat di luar nalar.
***
sehabis kincare ran naura mengalihkan atensi nya ke arah canvas yang menumpuk."banyak banget sya canvas nya gue liat liat"naura memandang kagum ke arah tumpukam canvas di ujung ruangan.
"waktu itu gue pengen chek out shopee,trus saldo gue masih banyak akhirnya gue beli banyak buat stok"
naura hanya ber 'o' saja,
ia lantas langsung merebahkan tubuhnya di ranjang."sya gue cape deh"ucap naura.
geisya langsung berbalik ke arah naura.
"dih kenapa lo,kaya dengar kunti ketawa aja"
"dikirain lo pengen nangis lagi"
"berisik lo bocah,dari pafa lo berisik mendingan pakein gue koyo"
naura melempar koyo tersebut ke arah geisya.
geisya mendelik "sialan lo!"
gimana guys cerita kali ini,agak gaje ya soalnya author lagi ga mood nih
⛈⛈⛈oke biar author mood,
vote dulu dong⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY GEISYA [ON GOING]
Fiksi RemajaFOLLOW SEBELUM MEMBACA! 'mengiklaskan suatu hal tidak lah mudah,harus ada pejuangan dan pengorbanan,tapi bagaimana jika orang yang kita hindari malah mendekat?,kejadian yang harusnya sudah di lupakan malah semakin membekas di ingatan?'. menulis seti...