Mexico, 01.00 am.DORRRR
DORRRRRRR
DORRR
Serentetan bunyi peluru menghujam markas utama
Seluruh penjaga yang mengelilingi benteng sudah mati sia-sia karena di tembaki oleh peluru panas.
Kejadian ini masih saja terulang setiap jam satu dini hari.Sudah 3 kali markas utama di serang semenjak pengalihan fungsi dari sindikat mafia tersebut. Lucifer, Don dari Los Zetas pun sepertinya kurang menghiraukan kejadian penembakan. Sebenarnya bukan masalah yang besar, para penembak itu pun juga belum bisa menembus benteng.
Lucifer seolah tau siapa dalang dari penembakan tersebut.
Drtttt drttt
León mengalihkan pandangannya ke arah meja.
Dirinya kini tengah duduk di sofa ruang kerja dengan kaki di silangkan.
Pikirannya sedikit kacau, masalah di kantor cabang De La Muerte dan Markas utama Los Zetas membuatnya sedikit pusing.
León berjalan mendekati meja dan meraih ponselnya,
"Holla?"
Ke markas sekarang León.
Tutttt tuttt
León langsung memutuskan sambungan sepihak.
Dia berjalan santai sambil meraih jaket miliknya yang tergeletak di atas sofa.
Tap tap tap
"Kau mau kemana León?,"
Deg
Tubuh León seketika membeku.
Perlahan León mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara, disana ia melihat sang Mommy tengah memandangnya dengan tatapan tajam.
"Ekkhemm aku harus ke markas mum,"
"Pagi-pagi buta?"
León menelan ludahnya kasar.
"Yeahh"
Anna berjalan mendekati León dengan tatapan tajam.
"Kenapa mum belum tidur?"
"Tutup mulutmu dan kembali ke kamar, kau memiliki ribuan anak buah León. Apa itu masih kurang?"
León menghela nafasnya panjang.
"Baiklah,"
León berbalik dan kembali menaiki anak tangga.
Anna mengernyitkan dahinya, tampaknya León begitu penurut.
"Mommy akan membuatkan susu hangat untukmu,"
Anna langsung menuju dapur dan membuatkan susu hangat untuk León, ia pikir itu bisa membuat León kembali mengantuk.
Setelah 5 menit Anna pun berjalan menuju kamar León dengan segelas susu hangat di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LEÓN
RomanceWARNING 18+ Tidak semua hal bisa di tebak dengan mudah, semakin tumbuh dewasa bukan hitam putih lagi yang kita lihat melainkan hanya abu-abu semata. Hal baik tak sepenuhnya baik, begitu juga hal buruk yang tak sepenuhnya buruk. Kalian ingat "don't j...