Yoshi menutup kembali pintu rumah dan menguncinya dari dalam
Dirinya menghembuskan napas berat itu lewat mulut, berharap bersamaan dengan itu rasa sakit dipikiran dan hatinya ikut terbawa pergi,bersandar sementara dibalik pintu untuk mengisitirahatkan tubuhnya yang lelah seharian
Ya, setiap hari, dunia luar yang selalu menjadi tantangan terberat bagi Yoshi menjalani hari
Berangkat kuliah dipagi hari bertemu orang orang yang menganggap mereka adalah teman namun kenyataannya selalu menghina pekerjaan Yoshi sebagai seorang penulis kisah fiksi dan manhwaga, menutup itu semua dibalik kata candaan sebagai hiburan sehari hari yang hanya mampu dibalas olehnya dengan senyum menyakitkan
Setelah pulang dari kuliah,ia tentu langsung menuju ke perusahaan tempat dimana hasil karya tulisan dan manhwa nya diterima,memperbaiki semua kritikan pedas sang atasan yang tentu tak pernah puas akan usahanya,ya Yoshi memiliki perjanjian kontrak dengan perusahaan itu,bekerja agar menghasilkan uang yang dirinya butuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari
Cibiran dan bisikan merendah dari orang orang membuat kupingnya hampir ingin pecah berdiam diri disana hingga waktu pulang tiba.
Ia sangat lelah akan sikap semua orang yang tak pernah menghargai perjuangan dan usahanya, tidak sadarkah mereka akan kata kata itu yang telah menyakiti dirinya selama ini
Setidaknya, jika mereka tidak bisa mempedulikan Yoshi, maka acuhkan saja dirinya, tidak perlu bersikap sebaliknya, seakan setiap napas yang ia hembuskan sangatlah tidak berhak mengotori bumi
Ia sedikit beruntung karena Jaehyuk yang walaupun sempat dirinya bertemu sesekali tidak bersikap demikian, pemuda itu selalu memberi kesan hangat saat bertemu dengannya membuat Yoshi masih sempatlah kuat untuk berada dilingkungan luar meski hampir diseluruh sisi berusaha menjatuhkannya
Tangannya perlahan kembali terangkat untuk membuka knop pintu sebuah ruangan yang menjadi tempatnya mencari ketenangan ketika lelah dengan semuanya, ya seperti situasi saat ini
Yoshi kembali menutup pintu dan menatap sekeliling ruangan gelap dengan penerangan yang sangat minim karena hanya berasal dari sinar bulan lewat jendela
Ia tak berniat menghidupkan lampu yang ada disana,kegelapan adalah ketenangan bagi Yoshi, kaca mata bulat yang bertengger dihidung perlahan ia lepas dan disimpan diatas meja kecil yang ada disana
Kini matanya dapat melihat secara telanjang apa yang saja yang ada diruangan itu
Ruangan yang dipenuhi bingkai foto hasil dirinya melukis selama ini menghiasi dinding dengan warna putih tulang
Ia mendekati satu lukisan yang selalu menjadi favorit nya dari banyaknya lukisan yang lain yang terletak di kanan
Sebuah tokoh fiksi yang selalu bisa membangkitkan kembali senyum Yoshi yang sempat menghilang beberapa saat lalu, Ya dan hal itu selalu berhasil
Kala menatap senyum hasil imajinasi yang dirinya tuangkan kedalam lukisan itu mampu membuat Yoshi ikut tersenyum karenanya
Namun diwaktu bersamaan, setetes cairan bening keluar dari manik indah sang pemilik lukisan
"kau mau menghargaiku kan?"orang orang pasti akan mencap Yoshi orang gila karena berbicara dengan benda mati. Namun,apa pedulinya jika itu adalah kebahagian ia sendiri,biarkan dia tenang dengan caranya bukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Not the SAME || Treasure
FanfictionBisahkah seseorang memiliki sosok yang bisa disebut 'teman' dengan kesetiaan dan menerima apa adanya dengan sesungguhnya? Jihoon selalu mempertanyakan itu Yoshi masihlah mencari siapa itu Jaehyuk tak lagi mempedulikan itu Doyoung mulai meragukan sem...