"Kau hantu?"tanya Haruto sedikit memekik kencang membuat sosok dihadapannya kini memiringkan kepala
"Engh..darimana kau tau?"
"ka-kau tidak me miliki ba bayangan,manusia ya ng nyata tentu me miliki itu"ia segera melihat kearah bawah usai Haruto berkata demikian dengan sedikit terbata bata
"itu benar..."gumamnya,namun didetik kemudian dirinya menatap Haruto antusias"Tapi dulu aku sama seperti mu,memiliki bayangan!"
Haruto hanya memandang sosok didepannya masih penuh tak percaya,bagaimana bisa dirinya melihat sesosok hantu?setahu dirinya,ia tak memiliki mata batin dan hal hal yang berkaitan dengan makhluk mistis seperti ini
"Kau bisa berdiri? Mau ku bantu?"sebuah tangan terulur didepan Haruto membuat ia terdiam beberapa saat bergelut dengan pikiran
Tidak semua hantu bersikap jahatkan?lagipun penampilan sosok didepannya ini terlihat begitu bersahabat,sangat sederhana dengan kemeja putih dan celana hitam,apa salahnya menerima uluran itu hanya untuk bangkit dari acara duduk dibawah
Haruto mengerakkan tangan untuk meraih tangan sang lawan namun hal aneh justru terjadi,ia sama sekali tak bisa menyentuh tangan itu, bahkan tangannya berkali kali menembus melewatinya
"Aku..tidak bisa Menyentuhmu?"tanya Haruto pada sang hantu yang kini hanya mampu membalas dengan senyum simpul dan tangan yang ia tarik kembali
"sepertinya begitu, baiklah kalau begitu...apa kau bisa berdiri sendiri? hehe"cengegesan diakhir membuat Haruto mendengus singkat karenanya
Bahkan tanpa ia sadari bahwa beberapa saat yang lalu kalau Haruto takut pada sosok itu dan dirinya sangat takut pada hantu sejak kecil namun entah kenapa bertemu dengan wujud yang terlihat begitu normal membuat perasaan Haruto tenang kini bersama dengannya
"Kau yang memintaku untuk jangan melompat?"tanya Haruto pada sang Hantu yang mengerjap polos padanya lalu mengangguk
"Kenapa?"
Yang ditatap intens kini menunduk perlahan"Jangan mengambil keputusan yang membuatmu menyesal belakangan...aku mohon"
Haruto tertegun dan sedikit merasa bersalah akan pertanyaannya yang seperti melukai, ia menggaruk tengkuk yang tak gatal itu canggung"baiklah,terserah padamu"
Ia kembali mendongkak kan kepala melihat wajah Haruto"pulanglah,udara diatas sini sangat dingin, kau bisa sakit"ujarnya dengan senyum manis membuat Haruto merasa hatinya perlahan menghangat,ia mengangguk pelan dan berjalan menuju pintu untuk turun dari rooftop,meninggalkan sang hantu yang melangkah berlawanan arah dengannya yaitu menuju pembatas rooftop dan duduk diatasnya sambil memandang bunga ditangannya
Langkah Haruto terhenti dan tubuhnya berbalik untuk menghadap sosok yang berbincang dengannya itu untuk bertanya sesuatu
"siapa namamu?"yang ditanya menoleh dengan senyum tipis dan setangkai bunga merah yang ia genggam sejak tadi
"Kim Junkyu, senang bertemu denganmu..Haru~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not the SAME || Treasure
FanfictionBisahkah seseorang memiliki sosok yang bisa disebut 'teman' dengan kesetiaan dan menerima apa adanya dengan sesungguhnya? Jihoon selalu mempertanyakan itu Yoshi masihlah mencari siapa itu Jaehyuk tak lagi mempedulikan itu Doyoung mulai meragukan sem...