05

572 34 23
                                    

PoV Nobita.
Aku Nobita Nobi putra tunggal dari pasangan Nobisuke Nobi dan Tamako Nobi.

Ayahku pekerja keras sebagai karyawan swasta.
Ibuku dia hanya ibu rumah tangga yang kegiatannya sperti ibu pada umumnya tapi dia sedikit galak tapi aku tau di sifat galaknya ada ibu yang menyayangiku.

Hidupku sederhana hidup di keluarga yang sederhana pula "Teman?" Aku memilikinya.

Aku memiliki teman walau dulu ketika aku masih di Akademi dia selalu membullyku merampas barang bagus yang ku miliki tapi ku akui dia teman yang setia dan peduli dia Takeshi Gouda tapi sering di panggil Giant. Dan

Di mana ada Giant di situ pasti ada Honekawa Suneo terkadang mereka sperti pranko selalu bersama-sama aku sampai heran.
Dia suka membully ku juga dia selalu membandingkan barang yang di milikinya denganku itu selalu sukses membuatku kesal dan iri.

Satu lagi dia Shizuka Minamoto wanita yang ku cintai semenjak aku berada di bangku Akademi apa? "Cinta Monyet" hmm... entahlah wajar sih! Jika banyak yang menyukainya dia cantik, ramah, dan pintar. Siapa aku yang bisa menolak pesonanya.

HIDETOSHI DEKISUGI. Dia adalah rival cintaku aku membencinya sangat membencinya. Dia sempurna genius, kaya dan tam.. tam pokoknya aku membencinya.

******

"Oh.... jadi sekarang nak dekisugi pindah di sebelah rumah kami?" Ucap wanita paruh baya mengenakan kacamata bulat aka.Tamako Nobi pada laki-laki dewasa menginjak berusia 22th itu.

"Iya.. bik, karna dari sini lebih dekat dari kantor." Jawab orang yang di panggil Dekisugi dengan kalem.

'Nani!! Kau pasti hanya membual.' Ucap sosok transparan yang hanya di dengar satu orang.

"Seandainya Nobita pulih pasti kalian akan menjadi teman dekat." Ucap Tamako kini terdengar sendu.

"puk." "Bibik tenang saja Nobita itu kuat pasti dia akan cepat siuman bik." Ucap Dekisugi menyemangati.

"Hehe! ya... kau benar Dekisugi-kun." Ucap Tamako menghapus air matanya.

'Ibu...' panggil sosok itu sendu.

Entah sudah berapa waktu yang terlewat dengan mereka yang berbincang-bincang.

"Eh! Bik, sudah malam dekisugi pamit pulang dulu ya bik." Ucap dekisugi ketika melihat langit sudah berwarna senja di upuk barat.

"Oh.... hahaha tidak terasa sudah malam saja." Ucap ibu nobita Tamako.

"Terimakasih ya, nak dekisugi sudah menemani bibik besok-besok kesini lagi ya nak dekisugi." Ucap dan ajak Tamako tersenyum.

"Baik bik." Ucap dekisugi memberikan senyumnya tak lupa melirik sosok di belakang Tamako-san.

Sosok yang tengah asik memandang jengkel, tak suka, dengki dan entah jenis apa lagi kepada pemuda 23th yang baru lulus kuliah itu.

"Kalau begitu saya pamit pulang bik." Ucap dekisugi yang sudah berdiri di depan pintu keluarga Nobi.

Skip.

Malam sudah larut bahkan bulan sabit telah menggantung di langit malam.

' Apa-apaan dengan kamar ini, menggelikan ' ucapku melihat kamar yang penuh dengan jimat-jimat yang menempel hampir di seluruh ruangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang