[BL] Inkubulus

Part 1

Jangan lupa vote,coment and follow yahhh🥰🤩

Kai menghampiri Daren yang sedang duduk di taman belakang istana, sudah hampir satu Minggu Kai mengutarakan keinginannya ingin membawa Daren tinggal di istana langit dan menikahinya lalu apakah Daren mau? Hahah tentu saja tidak, dia menolak mentah mentah ajakan kai, ia selalu mengabaikan kai.
Dan akhirnya sampailah pada hari ini dimana kesabaran kai sudah habis dan ia akan membawa Daren bagaimanapun caranya.

"Besok lusa siapkan dirimu kita akan berangkat"
ucap kai menatap Daren yang sedang duduk bersama kelinci kesayangannya
"Sudah kubilang berapa kali bahwa aku tidak mau!"
Daren yang emosi mendengar perkataan Kai berdiri dan...

Bugh..
Bugh...
Bugh...

Ia memukul kai dengan sekuat tenaganya, kai hanya diam saja dan membiarkan Daren meluapkan semuanya.

"Pergilah! Atau aku akan membunuhmu!"
Ucap Daren dengan suara kencang.

"Aku tidak akan pergi, lagipula aku juga tidak akan mati sampai kapan pun" balas Kai arogant.

Daren memutar malas matanya namun ia juga membenarkan apa yang Kau katakan, bagaimana bisa seorang raja iblis mati? Lagipula ia yang memutuskan kapan seseorang harus mati kan.

"Aku TIDAK PERDULI" Daren menekan setiap kata katanya lalu beranjak pergi namun sebelum itu langkahnya terhenti oleh perkataan Kai.

"Aku tetap akan membawamu besok, dengan ataupun tanpa persetujuan mu" ucap kai.

Daren yang jengah pun pergi meninggalkan kai ditaman sendirian.

Daren POV.

Kenapa pria itu sangat keras kepala? Dia itu raja iblis gila, uhhh aku sangat membencinya.
Lebih baik aku kabur malam ini sebelum ia benar benar membawaku pergi ke kerajaan langit.
Aku tidak mau, lagipula siapa dia tiba tiba ingin menikahi ku.

Saat ini senja matahari mulai menghilang dan hampir sepenuhnya.

4 jam kemudian..

Ahh sekarang tepat pukul tengah malam, selama 4 jam aku menunggu kebosanan.
Saat nya aku pergi hahahah selamat tinggal pria gila.😁

Autor POV.

Daren berjalan mengendap endap seperti maling, bukankah itu adalah kerajaannya lalu kenapa dia seperti itu? Ah bodoh dia kan sedang menghindari pria gila itu.
Dengan perjuangan yang penuh mendebarkan akhirnya Daren sampai digerbang istana ia tersenyum bangga.

"Hahaha aku akan pergi jauh dari kehidupan pria itu, rasakan itu dia pikir dia siapa bisa memaksaku Raja Daren penguasa kerajaan vampire"

Daren dengan penuh kesombongan mencoba membuka pintu gerbang disaat pintu sudah terbuka dan ia telah bersiap siap melangkahkan kembali kakinya dari arah belakang ada tangan kekar yang menarik kerah bajunya.

"Kau mencoba kabur hmm?" Suara deep voice Kai menyambut pendengaran telinga Daren.

Daren terkesiap dan deg.. deg.. ia mulai gugup dan takut.

"A-aah a-aku t-tidak akan k-kabur, heheehe"
kai membalikan tubuh Daren untuk menatapnya Daren yang ditatap tajam oleh Kai mulai mencoba menatap kearah lain, jujur saja saat ini ia sangat takut.

"Hmm benarkah? Lalu kenapa kau gugup?"

Kai yang mulai sedikit tertarik dengan ekspresi yang Daren keluarkan pun mulai menunjukan sifat jahilnya.

"A-apa aku t-tidak gugup hanya kaget heheh" tidak tahu mengapa kini nyali Daren ciut seketika.

"Kembali ke kamarmu!" Perintah kai kepada Daren.

"Aku tidak mau dan apa apaan kau memerintahku, jika kau lupa ini adalah istanaku istanaku" Daren mulai jengah kmbali ia menekan kata istanaku berharap kai sadar.

"Kau ingin kembali dengan suka rela atau aku yang akan membawamu kembali?"
Bahkan kai yang juga mulai jengah dengan sikap keras kepala pujaan hatinya itu.

"TIDAK MAU ak- aaaa!" Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya tubuh Daren sudah melayang apa ini? Tubunya melayang.

Kai yang mulai emosi langsung menggendong tubuh Daren yang lebih pendek dan kecil seperti karung beras.

"Aaahh! Turunkan aku! Cepat pria brengsek!" Sepanjang jalan menuju kamar Daren berteriak tetapi tidak dapat balasan apapun dari kai.

Bugh..

"Ahh! Tubuhku!" Daren mengadu kesakitan setelah kai membanting tubuhnya diatas tempat tidur dan happ! kai menahan kedua tangan Daren diatas kepala dan mulai menindih tubuh kecil Daren, sebenarnya untuk ukuran tubuh Daren itu masih seukuran pria normal hanya saja jika berhadapan dengan kai maka ia akan terlihat seperti pria mungil.

"Kau menyebutku apa? Pria brengsek? Baiklah aku akan menunjukan pria brengsek sesungguhnya" kai menyeringai.

"A-apa maksud.. umm,!"

Daren tidak bisa melanjutkan ucapannya karena tiba tiba kai membungkamnya menggunakan sebuah ciumanya.

"Ummhh.. k-kaiihh.." disela sela ciuman ganas dan kasar kai, Daren mulai mencoba menyadarkan kai, ia tidak mau terjadi sesuatu yang buruk pada hidupnya.

Karena jika didalam peraturan kebangsawanan seluru makhluk, jika keluarga istana ataupun pemimpin yang hamil baik itu laki laki maupun perempuan yang diluar pernikahan maka mereka akan diturunkan dari jabatan yang mereka duduki dan diturunkan secara tidak hormat lalu diasingkan selamanya.
Dan tentunya Daren tidak mau itu semua terjadi, kehidupannya baru lah damai dan tenang setelah hampir 3 tahun ia bermusuhan dengan masalalu.

"Ummhh.. khaiihh... J-jangan"

Kai yang tersadarpun melepaskan ciuman kasarnya itu, dan dia melihat hasil karya nya yaitu bibir merah Cherry milik Daren yang membengkak dan menggoda tentunyaa.

"Haahhh...hah.... Apahh yanghh kau lakukanhh?" Setelah ciuman itu terlepas Daren menarik nafas dengan rakus Karena ia kehabisan nafas dalam ciuman tadi.

"Itu adalah peringatan untukmu Daren, Jia kau terus membantahku maka aku akan melakukan hal yang lebih dari ini, dan kau tahu dengan pasti bukan apa akibatnya jika hal itu terjadi?"

Kai memberikan peringatan untuk Daren yang dimana hal itu membuat Daren bungkam seketika. Disaat Daren sibuk dengan pikirannya, kai beranjak dan pergi keluar kamar.

"Akhhh! Pria menyebalkan, dia selalu saja menyusahkanku.!"

Tidak habis habisnya Daren memaki kai didalam kamar yang pastinya masih dapat didengar oleh Kai karena ia masih berdiri di depan pintu kamar, ia hanya menanggapi makian daren dengan seringaian.

🌼🌼🌼

Thank you for visiting and support🙏