Akhirnya ye aing bisa nulis juga, yah walaupun lama bat dah bikinnya, yang sabar yah gaess gek Nana juga lgi sibuk nyari cuan heheheh, semangat yah bacanya jangan lupa vote and comment 😁😁
Berhari hari lamanya Daren selalu bersedih karna ia selalu melihat kemesraan antara kai dan nuna, ia sudah tidak sanggup lagi.
Daren pergi menuju ruangan pribadi milik kai.
Tok..tok..tok..
"Masuk".
Daren membuka pintu lalu masuk, lagi lagi ia harus melihat pemandangan yang kurang menyenangkan, ia melihat kai yang sedang mengelus sayang perut nuna.
"Ada keperluan apa?". Kai bertanya
"Bolehkah kita berbicara berdua?". Daren jengah dan malas melihat nuna lagipula menurutnya itu adalah urusan pribadi ia dan kai.
"Apa? Kau mengusir ku?!". Nuna yang merasa dirinya diusir pun merasa tidak terima.
"Ya, kenapa? Kai juga masih suamiku jika kau lupa, dan ini! Adalah urusan pribadi kami berdua". Daren yang sudah tidak perduli lagi akancintanya pada kai pun memilih mengalah, ia bahkan menekan setiap kata yang ia ucapkan pada Nuna.
"Kau!." Nuna hendak membalas namun sebelum itu kata kai memotong ucapannya.
"Kau kembalilah ke kamar dulu nanti aku akan menyusulmu." Kai menyuruh nuna pergi sehingga Nuna hanya bisa menuruti perintah kai.
Dengan sedikit rasa tidak terima nuna pergi dengan menghentak hentakan kakinya dilantai dan menutup pintu dengan keras.
brakk...
Kai sedikit terkejut namun tidak dengan Daren ia hanya biasa saja.
"Duduklah terlebih dahulu Daren." Kai menyuruh Daren untuk duduk namun Daren menolak.
"Tidak, aku akan berterus terang, aku a-aku ingin kita berpisah."
Setelah Daren mengucapkan kata itu ia langsung menutup matanya lalu mengumpulkan keberanian dan menatap kembali kearah mata kai.
Berbeda dengan Daren, kai malah menatap tajam ke arah Daren, ia mendekati Daren dan mencekik leher Daren."Akhhh..."
"Sudah kubilang! Kau! Itu milikku, hanya milikku!, aku tidak akan pernah menceraikanmu!!." Kai menatap tajam kearah Daren lalu ia menghempaskan tangannya dari leher Daren.
"Hah.. hah... Hah...."
Daren yang sebelumnya kehabisan nafas karna cengkraman kai pun meraup udara sebanyak banyaknya.
"Kenapa?."
"berikan aku alasan kenapa aku harus bertahan, kenapa!!."Daren yang emosi dam kehabisan kesabaran pun mulai berteriak.
"Kau bertanya kenapa! Karna aku sangat mencintaimu!!." Kai membalas tak kalah berteriak.
"Apa? Cinta? Hahahaha sepertinya kepalamu terbentur atau mungkin otakmu sudah rusak yang mulia."
Daren tertawa meremehkan kata kai, ia lalu memegang bahu kai lalu berkata.
"Tidak ada cinta yang membuat pasangannya tersiksa yang mulia."
Kai hanya menatap Daren tak percaya.
"Apa maksudmu Daren, kamu juga mencintaiku bukan? Kita saling mencintai kenapa kamu bilang begitu?."
Kai mencoba memegang pipi halus Daren namun Daren langsung menepis tangan kai dengan kasar.
"Hahhh.. kai dengarkan aku, aku sudah tidak perduli lagi dengan perasaan cintaku padamu kai."
Kai kaget dan menatap tak percaya dengan apa yang Daren katakan, lalu tiba-tiba Daren mengangkat tangannya keatas.
"A-apa y-ang kau l-lakukan Daren!." Kai mencoba mencegah Daren namun terlambat.
"Aku, Daren Cargist bersumpah aku akan menjauhkan diri dari Yang Mulia, Raja Shakai Annan icubus dan akan mengasingkan diri sejauh mungkin dari hadapan Yang Mulia, Dewa Berkati Aku."
Degh....
Kai terjatuh bertulut lemas mendengar sumpah yang Daren katakan, ia mungkin adalah raja iblis tapi berkat dan sumpah yang setiap makhluk diucapkan dihadapan dewa ia tidak bisa melawannya, bahkan sumpah itu akan didengar oleh semua rakyat dari makhluk apapun.
"Kenapa? Kau melakukan ini Daren, hiks..hiks..hiks.....". Kai menangis bersedih, ia tidak mau kehilangan Daren.
Daren hanya tersenyum lalu dia meninggalkan kai pergi begitu saja.
🥀🥀🥀
sebulan kemudian...
Sudah sebulan lamanya daren pergi meninggalkan kai sendiri..
Jika kalian bertanya bagaimana keadaan kai, maka penjelasannya tidak baik baik saja.
Ia sangat kacau bahkan kehidupannya hampa.Dan soal hubungannya dengan nuna ia sudah berpisah 1 minggu setelah kepergian daren..
flashback off.
Kai terbangun dari tidurnya ketika seseorang membangunkannya.
"Ada apa katakan?!"Kai berbicara dengan suara serak parau. Ketika seseorang pelayan mendekatinya.
"Mohon maaf hamba mengganggu yang mulia, tapi ada kabar berita yang harus hamba beritahu."
Sang pelayan membungkuk hormat lalu memberikan sebuah gulungan kertas merah yang tidak lain adalah sebuah surat dari sebuah kerajaan."pergilah." kata kai pada pelayan setelah kai menerima surat itu.
ia duduk ditepi kasur dan mulai membuka suara tersebut yang tak lain berasal dari kerajaan widuksa yang tak lain adalah kerajaan pangeran mahed.
kai mengrenyit heran sekaligus tak suka, ia sangat malas membuka surat itu namun disisi lain lubuk hatinya sangat penasaran dengan isi surat tersebut.
isi surat
bagaimana kabarmu yang mulia salam dari hamba..
disini aku hanya ingin menceritakan sebuah informasi yang sangat penting untuk yang mu,bukan maksud ku ingin memfitnah atau apapun yang mulia, tapi selir nuna bukannlah wanita yang baik untukmu, dan juga anak yang selir kandung bukannlah anak yang mulia.
jika tidak percaya yang mulia bisa membuktikannya sendiri, hamba fikir yang muliah pasti akan sangat mudah menemukan kebenarannya.
salam hormat pangeran mahed..
setelah membaca itu kai baru tersadar bahwa semenjak daren pergi ia juga belum pernah bertatap muka dan juga tiba tiba nuna menghilang begitu saja.
ia harus mencari tahu apa yang terjadi...
yahhh habiss tunggu part selanjutnya yah guyss jangan lupa like and vote yahhh

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Inkubulus
Fantasyhaii readerss ini kelanjutan cerita dari novel sebelumya yang berjudul sirene, buat kalian yang belum tahu monggo dibaca dulu. Bagaimana jika keturunan vampir dan makhluk incubulus bersatu dalam sebuah pernikahan? Akankah semuanya berjalan sesuai ke...