#. 02

1.2K 216 7
                                    

"Apa-apaan ini?"

Pertama, bekas lukaku menghilang dan tubuhku menjadi lebih pendek. Kedua, aku tidak mengharapkan otot-otot ku, yang setiap kali aku melepaskan atasanku, abs kebanggaan ku yang membuat semua orang berkata, 'kamu terlihat hebat, Rok Soo!' sudah tidak ada lagi.

"Ugh.."

Aku meraba-raba kakiku yang terasa sakit. Tidak ada luka sama sekali. Ini bersih, bahkan tanpa goresan.

Untungnya ukuran tubuh ini tidak buruk. Tapi tetap saja aku tidak dapat membandingkannya dengan tubuh asliku.

"......."

Pikiranku berputar.

Ingatan terakhir ku adalah saat aku mengalami kecelakaan lalu lintas. Tidak perduli berapa kali aku mengingatnya, itu sangat membingungkan, bahwa aku mengalami kecelakaan setelah itu aku terbangun di tubuh orang lain.

'lalu... Apakah aku mati?'

Aku sudah mengalami kecelakaan beberapa kali, tapi itu tidak masalah jika salah satu anggota tubuhku rusak atau cacat. Tapi ini... Kenapa aku bisa berada di tubuh orang lain?

Aku tertawa sedih.

Sudah bertahun-tahun aku bertahan hidup dengan mengalami kekerasaan, tapi apakah aku mati sia-sia?

'Jadi, tubuh siapa ini?'

Aku tercengang pada kenyataan yang tidak pernah ku bayangkan ini. Awalnya aku menebak bahwa ini hanyalah bunga tidur, lalu aku menampar pipiku sampai mengeluarkan suara 'plakkk' dan merasakan sakit. Sekarang, aku harus menerima fakta bahwa aku merasuki tubuh orang lain.

Aku melihat wajah orang yang belum pernah ku lihat sebelumnya di cermin. Wajah dengan rambut merah itu tertata rapi dan cantik. Tapi kulitnya terlalu putih dan agak kurus, aku tidak bisa merasakan tenaganya.

Ck, ck, apakah kamu tidak pernah berolahraga?

Aku menatap kosong kearah cermin. Dibandingkan dengan tubuh asliku, orang ini tampak berbanding terbalik dengan ku. Hal ini mengingatkan ku tentang diriku sendiri, diriku yang di penuhi oleh luka sangat berbeda dengannya. Orang ini terlihat cantik dan menawan, dia terlihat kurus, putih dan ramping.

Bagaimanapun, tangan ini tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dia pernah melakukan hal yang berhubungan dengan kekerasan. Sangat berbeda denganku yang dipenuhi luka karena selalu berkelahi dan berurusan dengan kekerasan.

Aku melihat telapak tanganku yang terbuka, rasa lelah datang menghampiriku. Aku meletakkan tanganku di kepalaku, sialan aku merasa sangat lelah. Lebih baik aku berbaring di tempat tidur saat ini.

Tapi saat aku kembali, tiba-tiba saja aku terjatuh dan pandangan ku kabur.

"CALEEEEEE.."

Sialan, apakah aku pingsan.

****

Daun-daun berguguran, serta angin yang berhembus pelan menerpaku. Hanya ada Padang rumput yang sangat luas di sekelilingku.

'Apakah aku bermimpi?'

Aku sedang berteduh di bawah pohon, lalu aku melihat seorang pria yang membelakangi ku, sehingga aku tidak dapat melihat penampakan wajahnya dengan jelas.

Dia tinggi namun tidak lebih tinggi dariku, juga dia memiliki proporsi tubuh yang besar, dia hanya menunjukkan punggungnya, setelah itu dia berbalik menatap ke arahku.

Wajahnya perlahan mulai terungkap bersama dengan angin yang berhembus. Aku terpaku, pria itu memiliki wajah cantik yang tampak akrab.

'Wajah itu.. itu wajah yang aku lihat di rumah sakit.'

Aku Menjadi Idol [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang