Two

138 20 1
                                    

Makan malam keluarga Sumettikul terasa sangat sepi Vegas berusaha untuk memecahkan keheningan. Vegas ingin meminta izin kepada Pa dan Ma untuk menerima tawaran Job dari Perusahaan Penulisan tersebut.

Seminggu ini Vegas telah menghabiskan waktu untuk berpikir, Vegas takut keluarganya tidak akan memberikan izin untuk Vegas Ke Ibu Kota.

Apa jadinya jika mereka tau anaknya akan menjadi seorang penulis novel BL atau penyuka sesama jenis.
Bagaimana murkanya kedua orang tua Vegas nanti.

Dengan sangat gugup Vegas meletakan sendok makan dengan perlahan, semua orang orang dimeja makan mulai fokus kepada dirinya tetapi tetap melanjutkan makan mereka. Vegas menatap sekitar lalu memulai pembicaraan.

"hmmm Pa, Ma?".

"Ada apa, kenapa kau berhenti makan?" kata Pa

"Aku mendapatkan tawaran pekerjaan ke Ibu Kota".

"Baguslah, Akhirnya kau ada gunanya juga. Terima saja sebagai apa perkerjaannya?. Kapan kau akan ke Ibu Kota?."

"Setelah terima gaji jangan lupa untuk mengirimi kami, kau sudah besar waktunya untuk berbakti kepada Pa dan Ma".lanjut Pa

"Senin depan, sebagai penulis novel........... BL". Vegas sambil menunduk.

"Apa itu BL?".

"iihhhh masak Pa gak tau, Boy lover Pa". Arun

"Penyuka sesama jenis cowok suka sama cowok". Aye

Sebelum Vegas menjawab sudah di sela oleh kedua adik bangsat itu nya. Vegas sangat kesal selalu mereka berdua yang memperkeruh suasana.

"Apa......".

Pa Sumettikul berdiri dari tempat duduk datang menghampiri Vegas. Lalu, Plak...... Sebuah tamparan mengenai wajah tampan Vegas hingga membuat wajah nya memerah.

Vegas memegangi wajahnya, seketika matanya memerah menahan rasa sakit dihati dan dipipinya.

"Dasar anak tidak berguna, dari kecil kami mengurus, menyekolahkan mu hingga sampai tamat perguruan tinggi. Bukannya cari pekerjaan yang layak, tapi apa ini kau akan mempermalukan keluarga. Apa kata orang-orang nantinya". kata Pa dengan nada tinggi.

"Kami tidak pernah mengajarkan kau untuk menjadi penyuka sesama jenis". Pa

"Aku hanya menulis BL bukan berarti aku penyuka sesama jenis, Aku normal, aku masih menyukai wanita". Vegas dengan mata menyalang.

"Itu sama saja kau menulis karena kau menyukainya bukan".

"Tidak Pa...... Kenapa kalian semua tidak pernah mengerti tentang perasaanku, apa yang aku ingin dan apa yang tidak aku inginkan". Vegas menangis sambil berlari kekamarnya.

"Jika kau ingin pergi, pergi saja jangan harap kau bisa menginjakan kaki dirumah ini lagi".

💙💙💙💙💙💙

Mendengarkan itu Vegas segara mengeluarkan kopernya dan mengemasi barang-barangnya. Keluar kamar melewati keluarga yang tengah menatapnya dengan tampang marah.

Vegas berlarian keluar rumah, tujuannya hanya satu yaitu rumah Macau. Vegas segera memesan grap, rumah Macau berjarak 30 menit dari rumah orang tua mereka.

Untungnya jam belum menunjukan tengah malam, Vegas masih bisa mendapatkan grap untuk ke rumah Macau.

Tok.... Tok... Tok..., Klikk Srettttt bunyi pintu dibuka, Keluarlah istri Macau.

"Nong Vegas.... Ehhhhh ada apa kenapa kau menagis". Istri Macau menatap penampilan Vegas dan barang bawaannya.

"Hallo Phi,,,, apa Phi Macau ada di rumah?". Vegas menahan air matanya

"Ada di dalam mari masuk dulu"

"Phi........ kemarilah ada Vegas disini?". istri Macau berteriak.

"Vegas. kenapa dengan mu? Apa yang terjadi?".

Vegas segera memeluk Macau meluapkan kesedihannya.

"Phi mereka mengusirku".

"Kenapa mereka mengusir mu, apa yang telah kau lakukan?".

Vegas menceritakan semua kejadian yang terjadi di rumah tadi. Vegas takut Macau juga tidak menyetujui keputusannya.

Ternyata Vegas salah, Macau mendukung keputusannaya. Dan membantu Vegas untuk ke Ibu Kota..

"Kau tidak perlu khawatir denga keluarga kita disini aku dan kakak iparmu selalu mendukung keputusanmu, walaupun sebenarnya itu tetap salah".

"Sebaiknya kau beristirahat, kakak ipar sudah menyiapkan kamar untukmu, Phi sendiri yang akan mengantarmu kesana".

Macau melihat istrinya datang menghampiri setelah dari kamar tamu.

"Terimakasih Phi,,, kakak ipar". Vegas berlalu menuju kamar.

💙💙💙💙💙💙

Senin pagi Macau dan Vegas bersiap-siap untuk pergi ke Ibu Kota. Waktu perjalanan menempuh 1 jam dari rumah Macau.

Ditengah perjalanan Macau tiba-tiba ada keperluan mendadak. Dia hanya bisa mengantarkan Vegas sampai depan gedung.

"Phi minta maaf ya...... Phi hanya bisa mengantar mu sampai disini"

"Phi sudah berjanji menemanimu sampai selesai, tapi ini urusan yang tidak bisa ditinggalkan. Phi minta maaf" Macau dengan sedih.

"Tidak apa-apa Phi aku mengerti"

"Kau jangan gugup ya, ingat ada Phi yang selalu mendukungmu. Ya sudah Phi pergi dulu ya...bye".

Macau memeluk Vegas dan segera pergi meninggalkan Vegas sendirian di depan gedung dengan kebingungan. Vegas sangat gugup dia ragu-ragu untuk masuk.

Pete keluar dari mobilnya menuju gedung, didepan gedung Pete melihat seorang yang terlihat menunduk kebingungan lalu Pete datang menghampiri.

"Permisi....... Ada yang bisa dibantu"

Vegas lalu mengangkat kepalanya menatap orang yang mengajak bicara. Seketika Vegas terkejut melihat orang di depannya.

Dia adalah artis BL pendukung yang tidak terlalu terkenal, tapi Vegas tau siapa dia.

"Pete Jakapan...". kata Vegas berucap pelan

"Ah.... " kata Pete seketika.




*TBC*










VEGASPETE |LOVE DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang