Setelah membersihkan diri ceva memakai skincare malam nya, wanita harus merawat kulit, benar bukan?
Ceva melihat dirinya di cermin lalu tersenyum seperti orang gila.
"Cantiknya gue" pujinya pada diri sendiri.
"Oiya gue mau chat doi ah" dia terkikik sendiri saat menyebut regaz adalah doi nya.
Ceva membuka ponselnya lalu menekan apk line, mencari pria nya, lalu mengirim pesan.
Lagi ga?
20.18Lagi apa?
20.20Lagi mikirin bapak nih 😍
20.20😑😑
20.21Kan ceva jawab, jangan marah ayang 😚
20.21Ok.
20.23Ceva tertawa senang, mimpi apa ya dia sampai bisa chattingan dengan kesayangan? Haha.
Ceva berjalan menuju kasur lalu berbaring menatap langit-langit kamar sambil tersenyum, dia memegangi pipinya yang terasa panas.
"Pak regaz lagi apa ya.." monolognya sambil menoleh kesamping, dinding pembatas antara kamar dia dan regaz.
Disisi lagi pria kekar itu tengah mencuci piring dengan senyuman terukir di wajah tampannya.
"Ahh gila, cepa cepa, ada aja kelakuannya" regaz menggeleng-geleng kepalanya.
"Dia udah tidur belum ya.." gumamnya sambil menatap dinding samping, kamar ceva.
Sebenarnya keduanya sama-sama tidak tau jika mereka tetanggaan, regaz saja kaget saat ceva memberitahunya jika ia tinggal di apartemen ini, tempat ia tinggal.
Bukankan kejadian hari ini sangat bagus? Untuk ceva? Dan untuk regaz mungkin?
Setelah selesai mencuci piring regaz berkali kali mengecek ponselnya.
"Mengapa dia tidak mengirimiku pesan lagi ya? Apa dia sudah tidur?" Regaz menatap ponselnya, membaca percakapan singkatnya dengan ceva.
Pria itu melihat profil ceva. Tampak gadis cantik itu mengenakan dress hitam tengah duduk.
"Cantik.." gumam regaz seraya mengusap foto itu.
🍁🍁🍁
Alarm pagi membangunkan gadis cantik yang sedang tertidur pulas, gadis itu menggapai alarm yang menganggu tidurnya.
Jarinya mematikan alarm itu, ceva nampak memeriksa ponselnya melihat jam. Ada yang sama dengan ceva jika bangun tidur begini? Author juga sama.
"Em? 06.30 " ceva bangun lalu menuju kamar mandi, hal yang pertama selalu dilakukan ketika bangun tidur adalah kencing.
Wanita itu membersihkan diri lalu besiap untuk ke sekolah, dia melewatkan sarapan.
Lain halnya dengan pria tampan di samping kamar ceva. Dia sedang menikmati sarapan. Roti dan susu pisang. Dan juga koran pagi nya.
Pria itu beranjak ketika melirik jam sudah pukul 06.40.
Regaz berjalan menuju lift, pria itu masuk dan menekan tombol lift menuju lantai dasar.
"Tunggu!" Tangannya menekan tombol buka pada lift. Melihat gadis yang semalaman membuatnya tersenyum sedang berlari kearahnya. Cantik sekali.